Sejak dari lahir hingga berusia beberapa bulan, biasanya bayi akan mengeluarkan suara-suara yang muncul dari mulut mereka. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, mereka akan mulai belajar untuk berbicara.
Harus dipahami oleh setiap orangtua bahwa tiap-tiap bayi memiliki kecepatan untuk belajar berbicara yang berbeda-beda. Beberapa bayi akan mulai berbicara sejak usia yang cukup dini, namun sebagian lagi ada yang mengalami masalah ini.
Kecepatan belajar berbicara yang berbeda dari setiap bayi seharusnya tidak menjadi kekhawatiran yang berlebih bagi orangtua. Hal yang seharusnya dilakukan oleh para orangtua bayi adalah tetap membantu anak mereka agar lebih cepat bisa berbicara.
Sejumlah cara bisa dilakukan oleh para orangtua untuk buah hati mereka. Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah sejumlah cara yang tepat untuk membantu anak agar lebih cepat bisa berbicara.
1. Membaca Bersama
Membaca bersama dengan anak sesering mungkin merupakan salah satu cara yang bisa orang tua lakukan untuk mempercepat kemampuan bahasa sang anak. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 mengungkap bahwa anak akan memiliki kosakata lebih kaya melalui buku bergambar yang dibacakan dibanding dengan saat mereka mendengarkan percakapan orang dewasa.
Penelitian pada tahun 2019 mengungkap bahwa dengan membaca satu buku setiap hari maka bisa membuat anak terpapar lebih dari 1,4 juta kata. Hal ini dilakukan pada anak usia taman kanak-kanak (TK).
2. Gunakan Bahasa Isyarat
Untuk membantu anak agar menjadi lancar berbahasa, sebaiknya ajarkan sejumlah bahasa isyarat sederhana kepada anak. Anak-anak akan bisa memahami bahasa isyarat ini dengan lebih mudah dibandingkan pada orang dewasa.
Dengan mengajari bahasa isyarat pada anak ini akan bisa membuat mereka lebih ekspresif dalam berkomunikasi. Dengan bahasa isyarat ini juga bisa membantu mereka dalam mempelajari bahasa.
3. Ajak Berbicara Setiap Saat
Meskipun buah hati kita belum bisa berbicara, namun itu bukan berarti kamu tidak bisa mengajaknya untuk berbicara. Semakin sering kita mengajak anak berbicara, semakin mudah pula bagi mereka untuk mempelajari bahasa pada usia muda.
Saat melakukan berbagai tindakan atau aktivitas di sekitar mereka, usahakan juga untuk mengajak mereka berbicara. Pastikan pula untuk menggunakan bahasa-bahasa yang singkat dan sederhana agar supaya mereka lebih mudah untuk mengerti.
4. Jangan Menggunakan Bahasa Bayi
Kebiasaan bagi orang tua saat berbicara kepada anak adalah menggunakan bahasa bayi ketika berbicara dengan buah hati. Hal inilah yang sebaiknya dihindari dan agar tidak dilakukan oleh orangtua.
Mengucapkan kata-kata secara benar akan membantu anak lebih cepat berbicara dan dengan cara yang benar pula. Selain itu, ketika mereka berbicara menggunakan bahasa bayi atau ungkapan yang berbeda ketika bicara, sebaiknya dengan perlahan kita memperbaikinya dengan cara mengucapkan yang lebih benar.
5. Selalu Sebut Nama Benda yang Diberikan
Anak-anak biasanya akan lebih menunjuk sesuatu atau benda yang mereka inginkankan dibanding meminta dengan menyebutkan benda tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, kita bisa menyebutkan nama benda yang mereka tunjuk untuk melatih mereka untuk dalam mengucapkan benda yang mereka inginkan.
Caranya dengan manyakan pada mereka nama benda yang diinginkan yang mereka tunjuk. Selanjutnya upayakan agar mereka terus mengucapkan nama benda yang mereka maksud itu ketika menginginkannya lagi.
6. Perbanyak Respons Anak
Cara lain untuk membantu mereka meningkatkan kosakata anak adalah dengan memperbanyak respons mereka. Sebagai contoh, ketika anak kita menunjuk sebuah buku, maka cobalah untuk menjawab dengan ‘buku yang bagus dan warna-warni ya?!’.
Kamu juga bisa menggunakan teknik ini ketika anak mengucapkan sejumlah kata dalam sebuah kalimat. Hal ini bisa sangat membantu mereka agar memiliki lebih banyak kosakata.
7. Beri Pilihan pada Anak
Kita juga bisa memaksa anak berkomunikasi dengan memberi anak kita pilihan. Sebagai contoh, ketika anak menginginkan sebuah minuman apa yang hendak dipilih serta jenis-jenisnya.
Pastikan juga sang anak memberi respons dan jawaban dalam kata-kata dan bukan hanya sekedar gestur tubuh saja. Cara ini akan memaksa mereka untuk berbicara dan secara tidak langsung akan memperbanyak kosakata mereka.
8. Batasi Waktu di Depan Layar
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 mengungkap bahwa meningkatnya waktu sang anak di depan layar maka bisa menyebabkan speech delay pada anak yang berusia 18 bulan. Para pakar menyebutkan bahwa interaksi dengan orang lain dan bukan dengan menatap layar, merupakan cara terbaik untuk perkembangan bahasa mereka.
Pakar menyarankan untuk berada di depan layar tidak lebih dari satu jam setiap harinya untuk anak yang berusia dua hingga lima tahun. Batasan ini akan semakin menurun pada anak yang berusia lebih muda.
Sejumlah cara tersebut di atas bisa coba dilakukan oleh para orangtua untuk membuat anak mereka lebih cepat dalam belajar berbicara. Hal ini sangatlah penting bagi perkembangan anak selanjutnya.