Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia - Beritas.id
Tidak Tersedia
Lihat Semua Pencarian
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik
  • Selebriti
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia - Beritas.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik
  • Selebriti
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
Tidak Tersedia
Lihat Semua Pencarian
Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia - Beritas.id
Tidak Tersedia
Lihat Semua Pencarian

Home » Gaya Hidup » Anak Yang Sering Main Video Game Dan Nonton YouTube Berisiko OCD

Anak Yang Sering Main Video Game Dan Nonton YouTube Berisiko OCD

Rias Putrawan Oleh Rias Putrawan
Desember 15, 2022
Waktu Baca: 3 menit baca
3 0
A A
pixabay.com

pixabay.com

4
SHARES
6
PEMBACA
Share on FacebookShare on Twitter

Kebiasaan bermain video game seolah-olah sulit dilepaskan dari kehidupan masyarakat belakangan inii. Bukan hanya pada anak-anak, video game juga sangat digemari oleh para remaja hingga orang dewasa.

Berita Terkait

5 Jus Sehat Yang Dapat Membantu Untuk Memperlambat Terjadinya Penuaan

Rata-Rata Harga Sneakers Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Cara Menyimpan Parfum Yang Benar Agar Wanginya Tetap Awet

Khusus bagi para orangtua, sebaiknya untuk perhatikan durasi waktu yang digunakan oleh anak saat bermain video game.

Dalam sebuah studi terbaru yang dimuat pada Journal of Adolescent Health, ditemukan bahwa setiap jam bermain video game per hari bisa meningkatkan risiko adanya gangguan obsesif kompulsif (OCD) pada anak yaitu sebesar 13 persen.

Peningkatan risiko OCD ini tidak hanya terlihat dari kebiasaan anak saat bermain game, namun juga ketika anak sedang menonton konten di YouTube.

Dilaporkan, setiap jam yang dihabiskan oleh anak-anak untuk menonton YouTube terkait dengan peningkatan risiko OCD yaitu sebesar 11 persen.

Apa Yang Jadi Penyebab? 

Terlalu sering menatap layar dalam sehari, sejak masa kanak-kanak dikaitkan dari segala hal, mulai dari adanya gangguan makan, masalah kesehatan mental, hingga munculnya kecanduan judi di kemudian hari.

Studi of Journal of Adolescent Health sendiri tidak menemukan adanya hubungan antara menonton film atau bermain ponsel dengan risiko OCD.

Namun para peneliti yang ada di University of California memiliki keyakinan, aligoritma YouTube dan konten dari video game dapat membuat anak ketagihan dan mendorong tindakan kompulsif pada praremaja.

Pada studi ini berlangsung, peneliti melibatkan 9.204 orang anak yang berusia 9 hingga10 tahun. Selama awal studi, masing-masing anak disurvei tentang berapa lama mereka menghabiskan waktu bermain game dan menonton TV dalam sehari.

Dua tahun kemudian, para orangtua atau wali mereka dipanggil kembali dan mereka ditanya apakah anaknya didiagnosis OCD atau menunjukkan gejala OCD.

Para peneliti menemukan anak menatap layar rata-rata selama 3 jam 54 menit setaip harinya. namun, Durasi itu belum termasuk waktu yang dihabiskan oleh anak-anak untuk menatap layar dari perangkat yang ada di sekolah.

Kemudian, terungkap sebanyak 405 anak (4,4 persen) didiagnosis dengan OCD. Mereka menghabiskan waktu yang lebih lama untuk bermain video game atau menonton video.

Mengirim SMS, menggunakan video saat chatting, atau bermain medsos ternyata tidak terkait dengan risiko OCD. Menurut para peneliti, hal ini kemungkinan dikarenakan anak-anak pada kelompok usia 9-10 tahun tidak terlalu sering menggunakan fitur-fitur tersebut. Hal itu akan jauh berbeda jika dilihat pada anak yang sudah berusia remaja, kata peneliti.

Perlu perhatian orangtua 

Dr Jason Nagata, yang merupakan dokter anak di University of California, San Francisco yang memimpin studi tersebut menekankan betapa pentingnya peran orangtua terhadap risiko OCD pada anak-anak.

“Meskipun waktu layar dapat memberikan manfaat penting seperti pendidikan dan peningkatan sosialisasi, namun orangtua harus menyadari potensi risikonya, terutama terhadap kesehatan mental anak,” ucap Nagata.

Nagata menambahkan, anak yang menghabiskan waktu berlebihan untuk bermain video game melaporkan bahwa mereka merasa ingin bermain lebih banyak dan tidak dapat berhenti walaupun mereka sudah berusaha untuk berhenti.

“Pikiran mengganggu tentang konten video game dapat berkembang menjadi obsesi atau kompulsi.”

“Kecanduan menatap layar dikaitkan dengan kompulsif dan hilangnya kontrol perilaku, yang merupakan gejala inti dari adanya OCD,” jelas dia.

Membatasi anak menatap layar 

Demi mengurangi risiko tersebut, terkait lamanya waktu menatap layar, sebaiknya membuat media plan di mana orangtua bisa menetapkan aturan dan batasan badi anak dalam menatap layar, saran para peneliti.

“Keluarga dapat mengembangkan rencana penggunaan media yang mencakup waktu bebas layar termasuk sebelum tidur,” pungkas Nagata.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan kepada anak-anak agar menghabiskan waktunya tidak lebih dari satu hingga dua jam di depan layar setiap harinya.

Diprediksi, sekarang ini anak yang berusia di bawah 18 tahun akan menghabiskan waktu 4 jam 6 menit untuk bermain video game, menonton TV, dan bermain media sosial per harinya. Durasi ini sekitar 1 jam 20 menit lebih banyak dibandingkan masa-masa sebelum pandemi.

Tags: Vid
Share2Tweet1ShareShare
Berita Sebelumnya

17 Parpol Telah Resmi Lolos Menjadi Peserta Pemilu 2024

Berita Berikut

Beberapa Pola Makan Sehat Yang Bisa Cegah Munculnya Kanker Payudara

Berita Terkait

freepik.com
Gaya Hidup

5 Jus Sehat Yang Dapat Membantu Untuk Memperlambat Terjadinya Penuaan

Januari 17, 2023
8
pexels.com
Gaya Hidup

Rata-Rata Harga Sneakers Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Januari 16, 2023
7
Istimewa
Gaya Hidup

Cara Menyimpan Parfum Yang Benar Agar Wanginya Tetap Awet

Januari 9, 2023
6
freepik.com
Gaya Hidup

5 Diet Teratas Yang Cocok Untuk Turunkan Berat Badan

Januari 6, 2023
7
faunatis.com
Gaya Hidup

Cara Mengusir Cicak Dari Rumah Dengan Bahan Alami

Januari 5, 2023
6
dbs.com
Gaya Hidup

Cegah Penuaan Dini Kulit Dengan Konsumsi Buah Dan Sayuran Berikut Ini

Desember 23, 2022
6
Berita Berikut
liputan6.com

Beberapa Pola Makan Sehat Yang Bisa Cegah Munculnya Kanker Payudara

instagram.com/happy_asmara77

Happy Asmara Dijodohkan Oleh Netizen Dengan Bupati Tuban

instagram.com/gisel_la16

Gading Marten Dan Rino Soedarjo Berteman, Gisel Tak Menyangka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

instagram.com/fuji_an

Fuji Kepergok Gandeng Pria Lain Di Belakang Thariq Halilintar

Mei 5, 2022
7
source: Instagram

Risiko Yang Mengintai Di Balik Tren Fitur ‘Add Yours’ Instagram Story

November 24, 2021
7
Rahasia Maudy Ayunda Tetap Cantik dan Percaya Diri 1

Rahasia Maudy Ayunda Tetap Cantik dan Percaya Diri

November 9, 2021
8

Populer

  • facebook.com/ Nyoman Werti

    Cara Mengatur Posisi Tubuh Agar Tidak Mudah Cedera Saat Bersepeda

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Bumi Berputar Semakin Cepat, Ilmuwan Jelaskan Dampaknya

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Adegan Ranjang Anya Geraldine Dan Reza Rahadian Buat Netizen Patah Hati

    51 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Luna Maya Bantah Isu Yang Mengatakan Dirinya Dan Gading Marten Telah Menikah

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Cara Mudah Untuk Terhindar Dari Penyakit Asam Urat

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia – Beritas.id

Situs Berita Terkini Indonesia, yang Menyajikan Berita Hari Ini, Mengenai Politik, Selebriti, Gaya Hidup, Kesehatan.

Pos-pos Terbaru

  • 5 Jus Sehat Yang Dapat Membantu Untuk Memperlambat Terjadinya Penuaan
  • Sebuah Pesawat Membawa 72 Penumpang Milik Maskapai Yeti Airlines Jatuh Di Nepal
  • 4 Makanan Yang Sebabkan Asam Urat Jadi Meningkat

Kategori

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Selebriti
  • Contact Us
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap

Copyright @ 2021-2022 Beritas.id. All right reserved

Tidak Tersedia
Lihat Semua Pencarian
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik
  • Selebriti
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan

Copyright @ 2021-2022 Beritas.id. All right reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In