Serotonin adalah hormon “perasaan baik”, atau neurotransmiter, yang memegang peranan penting dalam kesejahteraan mental dan emosional. Selain itu hormon ini termasuk memfasilitasi perasaan positif, menstabilkan suasana hati, dan meningkatkan kebahagiaan.
Hormon yang terbentuk secara alami ini tidak hanya terlibat dalam memengaruhi perasaan dan pola pikir seseorang, tetapi juga dapat membantu mengatur tidur, pencernaan, kepadatan tulang, nafsu makan, hingga memori.
Karena serotonin dapat berdampak sangat besar pada tubuh dan kesehatan secara keseluruhan, maka tidak mengherankan apabila banyak orang yang mencari-cari strategi untuk dapat meningkatkan serotonin yang mudah serta bebas resep.
Ada sejumlah hal yang dapat mempengaruhi hormon ini seperti kebiasaan, aktivitas, dan bahkan makanan adalah hal yang umum dalam wacana kesehatan mental berbasis media sosial saat ini.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah semudah itu untuk dapat meningkatkan pasokan neurotransmiter ini?
Faktanya, tidak semua orang bisa mendapatkan manfaat dari terjadinya peningkatan serotonin ini. Terlalu banyak serotonin di dalam tubuh justru bisa membuat kita merasa lebih buruk (meskipun toksisitas serotonin sering kali merupakan reaksi terhadap pengobatan).
Di satu sisi, serotonin yang tidak cukup dikaitkan dengan adanya gangguan suasana hati, masalah tidur, dan dapat menimbulkan lebih banyak efek kesehatan.
Untuk mengetahui lebih jauh, sebaiknya simak penjelasan mengenai pentingnya serotonin, tanda-tanda kekurangan dan ketidakseimbangan serotonin, hingga cara meningkatkannya namun dengan secara yang alami, seperti dilansir dari laman Real Simple berikut ini.
Cara kerja dan manfaat serotonin bagi kesehatan
Serotonin pada umumnya diproduksi di otak oleh neuron dan bergerak ke situs reseptor yang berbeda di seluruh tubuh kemudian dapat memengaruhi proses seperti tidur serta pencernaan.
Namun, saat ini ada perdebatan yang sedang berlangsung di antara komunitas medis tentang apakah serotonin yang rendah berkontribusi pada depresi atau tidak.
Tetapi, penelitian eksperimental menunjukkan hubungan yang menjanjikan yang terjadi antara serotonin dan regulasi emosi. Itulah sebabnya mengapa mungkin ada hubungannya dengan kebahagiaan atau perasaan senang. Selain manfaat suasana hati, serotonin memiliki peranan penting dalam kesehatan kita secara keseluruhan.
“Serotonin berperan dalam mengatur suasana hati, tidur, serta pencernaan kita, sehingga mempertahankan tingkat neurotransmiter yang sehat ini dapat membantu kita merasa lebih baik secara emosional dan fisik.”
Demikian penjelasan dari direktur medis di pusat perawatan Ascendant Detox, Dr David Seitz, MD.
“Selain itu, serotonin telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif seperti belajar, memori, dan konsentrasi,” sambung Seitz.
Namun, dampak serotonin tidak hanya sampai disitu. Serotonin bahkan sangat berkontribusi pada proses penyembuhan luka, mengendalikan rasa mual, dan membatu pergerakan usus yang sehat.
Tanda-Tanda Serotonin Rendah
Serotonin dapat secara signifikan mengganggu aktivitas kita sehari-hari dan bahkan tanda-tandanya dapat muncul secara mengejutkan.
“Kadar serotonin yang rendah dapat menimbulkan berbagai konsekuensi, termasuk depresi, kecemasan, gangguan tidur, perubahan selera makan, serta mudah tersinggung,” jelas Seitz.
Walapun tidak ada alasan pasti mengapa kadar serotonin bisa menurun, namun sejumlah faktor dapat berkontribusi, seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya berolahraga, kecenderungan genetik, efek samping dari obat tertentu, atau peristiwa yang membuat stres.
“Selain itu, beberapa kondisi medis seperti tiroid yang kurang aktif juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan serotonin,” tambahnya.
Cara alami mengingkatkan serotonin
terdapat sejumlah langkah yang terbilang mudah dan perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan serotonin secara alami.
Apabila kita menemukan tanda bahwa kadar serotonin kita tidak normal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengesampingkan kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit tiroid, sebelum melakukan modifikasi apa pun.
1. Berolahraga secara teratur
Menurut Dr David Seitz, berolahraga adalah salah satu cara terbaik dan paling efektif untuk dapat meningkatkan kadar serotonin. Itu karena, aktivitas fisik diyakini dapat memicu pelepasan serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati.
Studi menunjukkan bahwa serotonin yang dilepaskan oleh aktivitas fisik sebetulnya juga dapat mengendalikan kelelahan.
Oleh karena itu, kombinasi antara berolahraga dan pelepasan serotonin yang mengikutinya benar-benar dapat menghilangkan rasa lelah, serta membantu kita merasa lebih berenergi secara keseluruhan.
2. Mengonsumsi makanan yang kaya akan triptofan
Daging ayam adalah salah satu dari beberapa jenis makanan yang tinggi akan kandungan triptofan. Triptofan sendiri merupakan asam amino alami yang ditemukan dalam beberapa jenis makanan, yang dapat membantu dalam meningkatkan kadar serotonin dengan mensintesis, atau menciptakan, neurotransmiter.
“Makanan lain yang tinggi triptofan termasuk gandum, pisang, kacang-kacangan, telur, salmon, dan tahu,” beber Seitz.
“Ini biasanya merupakan bagian dari diet sehat secara keseluruhan,” imbuhnya.
3. Menikmati diet yang sehat dan seimbang
Apabila mengonsumsi lebih banyak triptofan masih tidak cukup, Seitz pun memberi rekomendasi untuk tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang agar dapat mengatur kadar serotonin.
“Makan banyak buah dan sayuran segar, serta protein tanpa lemak dapat memastikan bahwa tubuh kita mendapatkan nutrisi penting yang dibutuhkan,” sebut dia.
4. Tidur yang cukup
Bukan rahasia lagi bahwa kurang tidur dapat sangat berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, yang dapat mempengaruhi segala sesuatu termasuk kesehatan jantung, kesehatan mental, memori, dan bahkan metabolisme.
Seiring berjalannya waktu, kurang tidur sebenarnya dapat menguras kadar serotonin dan ketika kadar serotonin kembali meningkat, maka kita akan bisa tidur lebih nyenyak. Dengan istilah lain, kita mungkin terjebak dalam sebuah siklus jika kita tidak tidur dengan nyenyak.
“Kurang tidur dapat menyebabkan kadar serotonin rendah [dan sebaliknya], jadi penting untuk mendapatkan istirahat yang cukup,” ujar Seitz.
Walaupun kebutuhan tidur berbeda-beda untuk setiap individu, dia merekomendasikan tidur umum untuk orang yang telah dewasa adalah tidur selama 7 sampai 9 jam setiap malamnya.
5. Mempertahankan kehidupan sosial yang aktif
Berbagi waktu berkualitas dengan orang-orang yang dicintai sebenarnya dapat meningkatkan produksi serotonin.
“Menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga dapat membantu meningkatkan kadar serotonin secara alami,” jelas Seitz.
“Terlibat dalam percakapan, aktivitas, atau hobi yang bermakna dengan orang-orang yang dekat dengan kita juga dapat memberikan kebahagiaan yang dapat meningkatkan suasana hati kita,” pungkas Seitz.
Cara melakukannya pun sangat mudah, yakni dengan berinteraksi secara sehat, hal tersebut memiliki kekuatan untuk mendorong otak melepaskan sejumlah perasaan senang.