Sebelum dan sesudah melakukan aktivitas di luar rumah, mandi sudah menjadi rutunitas yang dilakukan banyak orang di tengah pandemi. Tapi siapa sangka, terlalu sering mandi justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Dermatologis dari Riverchase Dermatology, Lucy Chen menegaskan bahwa aktivitas mandi yang direkomendasikan adalah sebanyak tiga kali dalam satu pekan.
“Mandi setiap hari bisa berdampak buruk bagi kulit karena dapat menghilangkan minyak alami pada kulit dan bikin kulit kering,” jelas Lucy Chen.
Saat kulit kehilangan kelembapan alaminya, maka berdampak kulit bisa rusak dan pecah-pecah. Kondisi itu dapat membuat bakteri akhirnya lebih mudah masuk ke dalam tubuh.
Berbagai gangguan kesehatan kulit yang lain seperti reaksi alergi, jerawat hingga infeksi kulit bisa terjadi jika terlalu sering mandi.
“Kulit kering bisa menyebabkan eksim atau peradangan kulit. Bikin kulit merah dan gatal,” sambungnya.
Dampak Terlalu Sering Mandi
Di samping itu, sebuah penelitian mengungkap bahwa terlalu sering mandi bisa merusak mikroba alami yang ada pada kulit. Terlebih jika mandi menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia. Produk mandi yang satu ini jika kandungannya tidak sesuai dengan jenis kulit maka akan dapat mengganggu keseimbangan pH kulit dan kelembapan alami kulit.
Kemudian kebiasaan menggosok kulit saat mandi. Saat aktifitas ini dilakukan terlalu keras dan sering, risiko iritasi pada kulit sangat mungkin terjadi. Kebiasaan menggosok kulit secara berlebihan saat mandi juga dapat menghilangkan minyak alami kulit yang memiliki peran melindungi kulit dari partikel asing.
Berapa kali idealnya mandi dalam sehari?
Mengutip laman Healthline, rekomendasi dari dokter kulit tersebut di atas bukan berarti bahwa Anda harus mengurangi rutinitas mandi sehari-hari. Karena setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda-beda. Bahkan kondisinya bisa berubah-ubah tergantung cuaca dan musim.
Misalnya saja kulit jadi lebih kering di musim dingin, maka aktifitas terlalu sering mandi justru akan mengakibatkan kulit jadi semakin kering. Begitu pun sebaliknya ketika cuaca sedang panas.
Karena tidak ada aturan yang pasti tentang berapa kali mandi yang baik dalam sehari, hal yang paling penting adalah mengenali kondisi tubuh dan kulit masing-masing. Dengan cara tersebut, maka Anda akan bisa menentukan kapan waktunya untuk mandi dan kapan harus mengurangi intensitas mandi.
Apabila setelah mandi muncul gejala-gejala seperti kulit gatal, bersisik, pecah-pecah, hingga rambut terasa kering dan rapuh, itu tandanya Anda harus meninjau kembali aktivitas mandi yang dilakukan sehari-hari dan juga pertimbangkan pula produk mandi apa yang telah digunakan.