Pemberian air susu ibu (Asi) merupakan langkah yang lebih baik dari pada pemberian susu formula untuk balita. Semua ibu akan berusaha memenuhi kebutuhan anaknya akan ASI agar tidak sampai kekurangan. Segala daya dan upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI si ibu sekaligus cara menyimpannya dengan baik supaya kualitasnya tetap terjaga.
Menjaga ASI perah tetap segar dan berkualitas memang sangat penting untuk nutrisi buah hati. Jangan sampai upaya kita melakukan pumping ASI menjadi sia-sia karena salah penyimpanan.
Cara menyimpan stok ASI tetap segar dan berkualitas
Stok ASI perah yang ingin disimpan dalam jangka pendek harusnya ditaruh di freezer. Dengan cara tersebut maka kualitasnya akan tetap terjaga selama berbulan-bulan walaupun kandungannya tidak akan sama seperti ketika masih segar. Namun beberapa nutrisi penting masih akan bisa bertahan jika disimpan dengan benar.
ASI dapat disimpan di freezer hingga maksimal 12 bulan, meskipun disarankan untuk segera dipakai dalam waktu enam bulan. Untuk mempertahankan kualitasnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Pilih wadah penyimpanan terbaik
Gunakan wadah berbahan kaca atau plastik bebas BPA yang tertutup rapat dan tahan beku ketika menyimpan ASI di kulkas. Kita bisa menggunakan toples kaca atau wadah plastik keras yang tertutup rapat.
Kantong penyimpanan ASI yang dijual bebas juga bisa dipakai namun kualitasnya masih kalah dengan dua alat di atas. Tamara Hawkins, pakar laktasi dan ahli kesehatan di New York, AS mengatakan kantong ASI berisiko bocor dan juga tumpah.
“Kantong bisa bocor atau tumpah dan lebih mudah terkontaminasi daripada wadah keras,” katanya.
Jangan lupa menyisakan sedikit sisi ruang di bagian atas, karena ASI akan sedikit mengembang saat dibekukan.
Simpan ASI dalam kelompok kecil dan beri label jelas
Harus diperhatikan, stok ASI yang sudah pernah dicairkan tidak bisa dibekukan kembali karena akan merusak kandungannya. ASI yang sudah dicairkan hanya bisa disimpan sekitar satu atau dua jam saja di lemari es dan selanjutnya harus dibuang.
Maka lebih baik kita menyimpan stok ASI dalam jumlah kecil, sesuai jumlah yang biasa diminum oleh anak. Pastikan juga untuk memberikan label dengan tanggal yang jelas agar kita tahu usia stok ASI yang dipakai.
Simpan ASI di lokasi yang suhunya paling stabil
Para ibu disarankan untuk lebih cermat dalam meletakkan stok ASI perahnya agar kualitasnya tetap terjaga. Sebaiknya letakkan di bagian tengah belakang freezer yang merupakan bagian suhunya paling dingin dan stabil, dibandingkan area lainnya. Hindari menaruh ASI di pintu freezer karena suhunya yang cenderung berubah-ubah saat freezer dibuka dan ditutup.