Aktivitas ibadah dan makan sahur yang dilakukan sepanjang malam di bulan Ramadhan menuntut tubuh kita untuk tetap terjaga.
Hal tersebut memungkinkan kita mengalami kondisi kurang tidur yang dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas sepanjang hari.
Maka dari itu, penting bagi kita terlebih saat menjalani ibadah puasa untuk memerhatikan kuantitas dan kualitas tidur kita.
“Dengan kualitas tidur yang buruk, kita dapat merasakan kelelahan, kewalahan, emosi yang tidak stabil sampai merasa kurang bersemangat.”
Demikian kata Kate Bridle, peneliti yang fokus pada kualitas tidur dari London Sleep Centre yang berbasis di Dubai, seperti dikutip The National News.
Jika seseorang mengalami masalah pada kualitas tidurnya, itu akan mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh yang mengontrol nafsu makan. Secara langsung kondisi tersebut dapat menghambat kita dalam menjalani ibadah puasa.
Lalu bagaimana cara mudah mengatur pola tidur yang tepat selama Ramadhan? Kate Bridle mempunya empat solusi untuk memperoleh kualitas tidur yang baik selama Ramadhan yang bisa kita terapkan.
1. Cari pengganti waktu tidur
Selama 24 jam, cobalah untuk tetap mendapat kuantitas tidur yang sama. Misalnya jika kita tidak mendapatkan tidur selama 6-8 jam di waktu malam di bulan Ramadhan. Kita dapat menebusnya saat siang hari.
2. Buat rencana yang sesuai dengan aktivitas
Buatlah rencana yang sesuai dengan aktivitas selama Ramadhan. Misalnya kita mempunyai waktu luang di pagi hari. Maka manfaatkanlah waktu tersebut untuk tidur lebih banyak.
Misalnya kita dapat mencoba tidur lebih cepat, dimulai sejak pukul 23.00 atau tidur minimal empat jam sebelum makan sahur di jam 03.00 dini hari. Setelah shalat subuh, tidur lagi dua jam, dan bangun ketika hendak bekerja saat pagi.
Untuk menggantikan waktu tidur yang hilang di waktu malam, kita dapat memanfaatkan waktu istirahat di siang hari selama 20 menit untuk sekedar tidur siang atau power nap.
Rutinitas tidur di siang hari mungkin akan mengurangi waktu kita untuk bersosialisasi, akan tapi tubuh justru akan mendapatkan tidur yang cukup sehingga tubuh akan tetap terasa bugar.
3. Memastikan mendapatkan kualitas tidur yang baik
Beberapa faktor yang membuat waktu tidur kita terganggu adalah lingkungan yang berisik. Mungkin kita perlu pindah tempat sejenak untuk bisa tertidur dengan lelap.
Atau gunakan benda apapun yang membuat kita bisa tertidur dengan lelap secara cepat. Dalam hal ini, menyimpan gadget jauh dari genggaman mungkin dapat membantu.
Seperti yang kita tahu, cahaya biru yang berasal dari gadget bisa membuat mata dan pikiran tetap terjaga yang akhirnya dapat membuat kita kesulitan untuk tidur.
4. Jaga pola makan
Mengatur jadwal tidur juga dapat dilakukan dengan menjaga pola makan selama berbuka puasa dan sahur.
Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi kalori atau gula saat buka puasa, karena hal itu dapat membuat sistem pencernaan akan bekerja lebih keras, sehingga dapat menggangu kualitas tidur.
Kurangi juga mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, karena lapisan lambung bisa menjadi lebih sensitif saat puasa.
Terbiasa mengonsumsi makanan pedas dapat memicu munculnya sakit perut dan gas berlebih yang mengakibatkan kita kesulitan tidur di malam hari. Kurangi juga minuman yang mengandung kafein seperti kopi agar tidak menggangu waktu tidur di malam hari.