Aplikasi Google Maps tidak jarang menjadi andalan bagi para pemudik untuk pulang ke kampung halaman dalam mudik lebaran tahun ini. Namun, masih ada beberapa kekurangan yang membuat penggunaan Google Maps tidak optimal.
Google Maps pasti jadi rujukan untuk mencari rute pulang ke kampung halaman, atau juga untuk mendeteksi titik kemacetan. Namun mungkin saking seringnya, ada beberapa kesalahan dalam penggunaan Google Maps.
Akibatnya adalah, fungsi navigasi yang dilakukan Google Maps menjadi tidak maksimal bagi para pemudik. Dihimpun dari berbagai sumber, inilah aneka kesalahan dari Google Maps tersebut.
1. Terlambat memantau peta
Banyak dari pengguna yang baru memantau Google Maps ketika mereka sudah terjebak dalam kemacetan. Padahal, satu hari sebelum keberangkatan seharusnya sudah mulai mengintip peta jalur mudiknya di Google Maps.
Apakah jalan tol normal? Apakah jalan raya setelah keluar pintu tol macet atau tidak? Hal-hal semacam ini baiknya dipelajari dulu sebelum memulai perjalanan.
2. Mengabaikan Google Maps dalam perjalanan
Ada yang sudah mengecek Google Maps sebelum berangkat, namun lantas mengabaikannya di sepanjang perjalanan. Padahal, bisa saja dalam rentang waktu tersebut ada perubahan drastis dalam kondisi lalu lintas.
Alhasil ketika terjebak di dalam kemacetan, kita kaget sendiri. Bukannya tadi jalurnya aman ya? Begitu pikir kita.
Ada baiknya untuk meluangkan waktu untuk membuka Google Maps ketika sedang istirahat berkendara. Paling-paling hanya butuh waktu 5 menit saja, efeknya, kita jadi tahu perubahan atau kondisi jalan raya yang akan kita lalui.
3. Tertukar rute mobil dan motor
Ini juga kesalahan yang sering terjadi dan ujung-ujungnya bikin repot sendiri. Kalau Anda mudik pakai mobil, buatlah rute mobil di Google Maps. Begitu juga sebaliknya kalau mudik pakai motor, buatlah rute motor di Google Maps. Jangan sampai tertukar.
Jalur mobil biasanya akan diarahkan ke jalan tol, sementara Google Maps akan mengarahkan pemotor ke ruas jalan tercepat, meskipun sempit. Hati-hati jangan sampai motor Anda diarahkan ke jalan tol atau sebaliknya, mobil anda diarahkan ke gang yang kecil.
4. Terlalu percaya jalan alternatif
Ketika dalam perjalanan mudik, bisa saja Google Maps mengarahkan Anda ke jalur alternatif. Jika jalur itu tidak Anda kenal sebelumnya, sebaiknya jangan langsung percaya. Mungkin saja jalurnya memang tembus, tapi mobil Anda muat atau tidak?
Untuk menyakinkan hal tersebut, bisa dicoba dengan menggunakan Google Street View. Dengan begitu Anda bisa yakin mobil Anda akan bisa lewat di jalan tersebut.
5. Mengabaikan kalibrasi Google Maps
Terkadang aplikasi Google Maps mengeluarkan notifikasi untuk meminta kalibrasi supaya akurasinya tetap terjaga. Tapi tidak sedikit pengguna mengabaikannya. Akibatnya, titik tujuan yang Anda cari, meleset dan tidak pas.
kalau sudah seperti itu, jangan salahkan Google Maps, mungkin Anda yang sudah lama tidak melakukan kalibrasi. Padahal langkah tersebut sangatlah sederhana, cukup menggoyang-goyang smartphone Anda dengan membuat angka 8 seperti sedang main persawat mainan. Lakukan beberapa kali sampai Google Maps memberi tahu kalibrasi yang Anda lakukan sudah selesai.
Dengan persiapan yang baik dan penggunaan Google Maps yang lancar, perjalanan mudik pun akan semakin maksimal. Kalau Anda melakukan salah satu kesalahan di atas saat mudik ke kampung halaman, maka pastikan kesalahan tersebut tidak akan terulang lagi saat arus balik nanti.