Melamar seorang wanita yang telah dipacari sejak lama menjadi momen yang mendebarkan bagi banyak pria. Sebelum menyatakan niat untuk menikahi sang kekasih biasanya pria akan mengambil posisi berlutut terlebih dahulu.
Selanjutnya si pria akan memberikan cincin sebagai tanda komitmen kepada wanita bila ia bersedia menikah dengannya. Momen tersebut tentu akan membuat sang wanita tidak sabar untuk dinikahi oleh pasangannya dan pastinya akan menjadi haru dan bahagia.
Tidak mengherankan apabila posisi berlutut saat pria hendak melamar wanita pujaan hatinya membuat suasana menjadi lebih romantis.
Sejarah berlutut saat pria melamar wanita
Posisi pria yang berlutut saat melamar wanita ternyata bukan merupakan tradisi dari abad modern atau 20-an. Jauh sebelumnya, tradisi itu ternyata sudah ada sejak abad pertengahan dan suda menjadi aturan tidak tertulis saat pria melamar wanita.
Awalnya kebiasaan berlutut tersebut diperkenalkan oleh Alexander Agung di istananya sekitar tahun 328 M yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada kaisar dan bangsawan.
Tradisi tersebut selanjutnya dipraktikkan oleh para ksatria saat berhadapan dengan wanita bangsawan di abad pertengahan. Mereka mengambil posisi berlutut untuk mengekspresikan pengabdian dan kekaguman abadi terhadap cintanya.
Tidak hanya Itu, tradisi berlutut juga digunakan sebagai protokol untuk banyak ritual seremonial dan ritus peralihan, termasuk yang bersifat romantis.
Di dalam karya seni dan sastra abad pertengahan telah ada potret para ksatria yang berlutut di hadapan tuan feodal sebagai tanda kehormatan.
Pakar perencana pernikahan, Keith Willard, menjelaskan bahwa berlutut menandakan tingkat rasa hormat terhadap calon pasangan.
“Ini menempatkan pelamar pada posisi pengajuan,” terangnya.
“Seluruh hidup mereka sedang ada di tangan yang lain, dengan harapan bahwa yang lain akan baik dan penuh kasih,”
Berlutut dengan kaki kanan atau kiri?
Jika kita perhatikan, melihat adegan di drama, film, maupun ilustrasi novel, posisi kaki pria yang berlutut saat melamar wanita tidaklah sama. Ada yang terlihat menekukkan kaki kirinya, sementara yang lain berlutut dengan kaki kanan mereka.
Lalu, apakah perbedaan dua posisi cara berlutut tersebut, apakah memiliki perbedaan makna? Jawabannya, ternyata tidak ada. Baik berlutut dengan kaki kanan maupun dengan kaki kiri tidak memengaruhi “sahnya” lamaran dari si pria kepada wanita.
Pria pada umumnya berlutut dengan kaki kiri karena menunjukkan mereka tidak kidal menurut penjelasan Willard. Berlutut dengan kaki kiri memungkinkan si pria untuk memposisikan diri dengan benar dan membuka kotak cincin dengan mudah.
Itu terjadi karena kotak cincin biasanya di pegang di tangan kiri dan dibuka dengan tangan kanan untuk memperlihatkannya kepada wanita yang akan dilamar.
Meski berlutut dengan kaki kiri adalah posisi yang lumrah dilakukan saat melamar, bukan berarti berlutut dengan kaki kanan adalah sesuatu yang salah.
Tidak ada salahnya jika berlutut dengan menggunakan kaki kanan apabila posisi tersebut dirasa paling nyaman saat menurunkan tubuh. Toh, calon istri juga tidak akan mempermasalahkan kaki mana yang digunakan pria untuk berlutut saat melamarnya.