Tahun 2011, rata-rata orang Amerika mengonsumsi sebanyak 245 telur per tahun, dan pada tahun 2020, angka tersebut naik menjadi 285,5 per tahun. Ini artinya, orang Amerika sangat suka mengonsumsi telur, sama seperti orang Indonesia.
Tidak mengherankan memang. Karena, telur merupakan salah satu bahan makanan yang terbilang praktis dan bisa digunakan untuk apa saja, mulai dari isian roti sampai dengan bahan kue.
Tetapi dengan cangkangnya yang tipis, telur memerlukan perlakuan yang hati-hati, begitu juga dalam cara menyimpannya. Sebab, telur yang tidak disimpan dengan benar dapat terkontaminasi bakteri dan orang yang memakannya bisa sakit.
Nah, situs web Layanan Keamanan dan Inpeksi Makanan Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture Food Safety and Inspection Service/USDA) memberikan informasi mengenai beberapa kesalahan dalam penyimpanan telur.
Tidak membeli telur yang disimpan dengan benar
Pada saat membeli telur, pastikan telur yang kita beli didinginkan dengan benar di toko. Telur biasanya disimpan dibagian berpendingin di toko bahan makanan. Bakteri apa pun yang terdapat pada telur dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu kamar, tetapi sebaliknya akan kecil kemungkinannya berkembang biak di suhu yang dingin.
Selanjutnya, usahakan untuk memilih telur Grade A atau AA dengan cangkang yang bersih dan tidak pecah-pecah. Saat membeli produk telur atau penggantinya, carilah wadah yang tutupnya rapat.
Tidak mendinginkan (memasukan ke lemari es) telur segera setelah tiba di rumah
Di manapun kita membelinya, telur harus segera didinginkan kembali. Menurut USDA, fluktuasi suhu sangat penting untuk keselamatan, terutama dalam hal telur.
Ini penting karena, dikhawatirkan telur mengandung Salmonella, bakteri yang ditemukan dalam telur dan makanan lain yang dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut. Untuk itu, telur harus didinginkan sesegera mungkin. Selain itu, setelah telur didinginkan, telur harus tetap dalam konsidi semula.
USDA juga mengingatkan bahwa telur dingin yang kemudian ditinggalkan pada suhu kamar maka akan mengeluarkan keringat. Itu akan memfasilitasi pergerakan bakteri ke dalam telur dan meningkatkan pertumbuhan bakteri.
Sebagai catatan, ada beberapa pendapat soal mendinginkan telur ini. Beberapa dari mereka lebih suka menyimpan telur di suhu ruangan dan tidak memasukkannya ke kulkas.
Tidak menyetel kulkas ke suhu yang tepat
Tidak hanya perlu didinginkan secepatnya, telur juga mesti didinginkan pada suhu yang tepat. Pastikan lemari es disetel pada suhu 4,4 derajat Celcius atau bahkan lebih rendah, dan simpan telur di dalam kartonnya.
Telur juga harus disimpan di bagian terdingin dari lemari es, dan tidak malah disimpan di bagian pintu, yang cenderung memiliki suhu yang lebih hangat.
Mencuci telur
Faktanya, telur sebenarnya tidak perlu dicuci. Karena mencuci telur justru dapat membuat telur kurang aman karena bisa meningkatkan risiko kontaminasi.
Karena saat telur dicuci, airnya bisa disedot ke dalam telur melalui pori-pori di cangkangnya. Selain itu, setiap telur biasanya sudah memiliki lapisan pelindung yang dibuat oleh induk ayam.
Bahkan di Amerika Serikat, telur dengan standar USDA dicuci dan disanitasi dengan hati-hati menggunakan senyawa khusus yang memenuhi standar FDA untuk memproses makanan.
Menggunakan telur retak
Karena bakteri dapat masuk ke telur melalui retakan yang ada pada cangkangnya, maka jangan membeli atau memasak telur yang telah retak cangkangnya, meskipun retakannya sangat kecil.
Tapi, jika menemukan satu atau dua telur retak akibat dari perjalanan pulang dari toko, kita masih bisa menyelamatkan isinya.
Caranya adalah dengan memecahkan telur yang retak ke dalam wadah bersih, tutup rapat, simpan dalam lemari es, dan gunakan telur dalam waktu dua hari.
Membiarkan telur terlalu lama
Seringkali kita tergoda untuk menyiapkan semua bahan makanan jauh sebelum berniat memasak atau menyiapkan makanan, pastikan tidak menyimpan telur dari lemari es (di luar) selama lebih dari dua jam.
Selain itu, telur mentah dan bahan lain yang digabungkan sesuai petunjuk resep harus segera dimasak. Atau jika harus didinginkan terlebh dahulu, pastikan untuk memasaknya dalam waktu 24 jam.
Membekukan telur utuh atau kuning telur
Ada banyak jenis makanan yang dapat kita bekukan terlebih dahulu, membuatnya menjadi sangat praktis jika ingin menyiapkan makanan. Namun membekukan telur utuh atau kuning telur sebaiknya jangan dilakukan.
Alasannya, Membekukan telur mentah yang masih di dalam cangkang menyebabkan kandungan air di dalamnya jadi mengembang, yang kemungkinan dapat merusak cangkangnya, sementara membekukan kuning telur mentah akan membuatnya tidak dapat digunakan dalam resep.