Minyak Zaitun khususnya yang berlabel extra virgin olive oil diyakini memiliki manfaat untuk menyehatkan jantung dan dapat menurunkan tekanan darah.
Menurut sommelier atau ahli minyak zaitun, ada sejumlah cara untuk memilih produk terbaik supaya khasiatnya benar-benar dapat dirasakan oleh tubuh.
Hal ini menjadi sangat penting karena produk dengan embel-embel extra virgin olive oil sudah sangat banyak beredar di pasaran untuk mengelabui konsumen. Supaya kita tidak sampai terkecoh, sebaiknya simak dulu saran-saran yang diberikan oleh sommelier minyak zaitun berikut ini.
Apa itu Sommelier?
Sebelum pembahasan lebih dalam, kita wajib mengetahui apa sebenarnya sommelier itu yang sudah disebutkan sejak awal. Singkatnya sommelier adalah orang yang belajar bagaimana mencicipi minyak zaitun dengan benar.
“Itu termasuk mencicipi minyak dan mengenali dari mana asalnya, jenisnya apa, dan beberapa catatan rasanya.”
Demikianlah penjelasan yang disampaikan oleh Marisa Bloch Gaytan, sommelier minyak zaitun level 2 sekaligus master blender Pasolivo mengenai apa sommelier itu.
“Seorang sommerlier juga belajar bagaimana mengenali minyak zaitun yang cacat, termasuk hal-hal seperti ketengikan, oksidasi, karakteristik aspek, dan lain-lain,” jelas Gaytan.
“Sommelier minyak zaitun juga tahu cara memadukan minyak zaitun yang berbeda dengan makanan untuk menghasilkan rasa yang terbaik,” ungkanya.
Sementara itu, Salvotore Russo Tiesi sebagai CEO Bono USA Inc. -perusahaan extra virgin olive oil- memandang sommelier sebagai profesi yang sangat penting. Karena mereka dapat menentukan minyak zaitun termasuk extra virgin olive oil melalui proses uji kimia dan organoleptik.
Organoleptik mengacu pada respons sensorik terhadap makanan, air, atau zat lain, termasuk rasa ataupun bau. Keputusan sommelier dapat memengaruhi extra virgin olive oil dalam nilai, persepsi, dan manfaat kesehatan minyak zaitun bukan extra virgin.
Cara Memilih Extra Virgin Olive Oil Terbaik
Mencari extra virgin olive oil yang benar-benar asli menjadi tantangan tersendiri bagi orang awam yang sama sekali tidak pernah atau jarang menggunakannya.
Berikut ini adalah sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui extra virgin olive oil yang asli.
1. Jangan Fokus Pada Warna
Tiesi mengatakan bahwa warna bukanlah ukuran untuk menentukan extra virgin olive oil asli. Karena asalan itulah seorang sommelier harus mencicipinya terlebih dulu dan memeriksanya dalam gelas biru atau merah sehingga pikiran tidak menghubungkan warna dengan kualitas.
Akan tetapi warna pada minyak zaitun dapat memberi tahu kita varietas zaitun yang digunakan untuk membuat extra virgin olive oil.
2. Gunakan Segera Minyak Zaitun
Bloch Gaytan merekomendasikan agar minyak zaitun sebaiknya digunakan dalam waktu dua tahun setelah tanggal panen. Tanggal tersebut bukanlah tanggal pembotolan yang jelas lebih baru daripada waktu zaitun di panen.
“Beberapa minyak bisa melewati batas waktu itu,” ucap Bloch Gaytan.
“Penting untuk mencicipi minyaknya dan mengetahui kapan mulai berubah karena Anda tidak akan lagi mendapatkan manfaat kesehatan yang diberikan dari extra virgin olive oil,” sambung Gaytan.
Pada saat membeli minyak zaitun, Bloch Gaytan mengatakan sebaiknya untuk mencari tanggal panen karena tidak semua produk memiliki tanggal tersebut.
“Banyak minyak zaitun hanya memberikan tanggal pembotolan, tapi tidak memberi tahu kapan minyak itu diproduksi atau kapan harus dikonsumsi,” jelas Bloch Gaytan.
3. Beli Buatan Lokal
Sudah menjadi rahasia umum jika sebagian perusahaan mengklaim produk minyaknya berasal dari italia, Yunani, atau Spanyol. Tapi, sebaiknya hindari klaim tersebut karena jauhnya jarak distribusi berisiko memunculkan masalah pada kualitas minyak itu sendiri. Pasalnya minyak zaitun dapat terpapar elemen-elemen yang tidak kita inginkan, seperti cahaya atau panas.
“Ini tidak hanya meningkatkan waktu sebelum tersedia untuk konsumen,” ujar Bloch Gaytan.
Russo Tiesi juga menekankan pentingnya membeli extra virgin olive oil yang berasal dari dalam negeri atau lokasi terdekat.
4. Berhati-Hatilah Saat Berbelanja
Bloch Gaytan menyebutkan jika tidak semua produk minyak zaitun itu benar-benar extra virgin olive oil. Oleh karena itu, sebaiknya membeli extra virgin olive oil langsung dari produsennya selama kita bisa mempercayainya.
Jika harus membeli extra virgin olive oil di toko bahan makanan, carilah produk yang dibuat dari satu negara, tanggal Harvest atau Best By, dan cari botol kaca yang berwarna gelap.
“Kaca hijau boleh saja, tetapi sesuatu yang benar-benar menghalangi minyak dari cahaya lebih baik,” lanjut Bloch Gaytan.
Ia juga menjelaskan, cahaya merupakan salah satu faktor yang dapat merubah minyak zaitun. Akan tetapi, supermarket biasanya memiliki sistem pencahayaan yang sangat terang.
5. Pilih Rasa yang Disukai
Bloch Gaytan menjelaskan, extra virgin olive oil yang berkualitas harus memiliki profil rasa yang baik.
“Minyak zaitun berkualitas sebenarnya rasanya seperti buah zaitun,” terang Bloch Gaytan.
“Anda harus mencicipi buah zaitun, termasuk kepahitan dan kepedasan. Jika minyak zaitun terasa sangat hambar, berpikir dua kali sebelum membelinya.
Ketika merasakan minyak dan meninggalkan residu yang sangat berminyak di bibir itu artinya minyak tersebut bukanlah produk yang baik.
6. Bisa Dimasak
Minyak zaitun dapat diolah ke dalam makanan dan juga dapat dimasak hingga suhu 218 derajat Celcius.
“Banyak orang berpikir itu hanya dapat digunakan untuk sentuhan akhir,” kata Bloch Gaytan.