Perselingkuhan yang terjadi antar dua insan di tempat kerja memang kerap terjadi, tak peduli apa jenis pekerjaannya. Hal inilah yang menyebabkan kekhawatiran dari banyak wanita ketika harus melepas suaminya berangkat ke kantor.
Ada ketakutan dari istri kalau-kalau suaminya akan tertarik dengan wanita lain karena lebih banyak menghabiskan waktu di tempat kerja.
Apalagi jika mereka sering bekerja lembur, dinas luar kota atau menumpangi teman kantornya yang berlainan jenis dalam perjalanan menuju ke kantor.
Agar tak terjebak pada pikiran yang negatif, berikut ini adalah beberapa tanda ‘halus’ jika pasanganmu berselingkuh dengan rekan kerjanya.
Pasangan menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja
Pasangan yang sering pulang ke rumag dengan terlambat atau mendadak lebih sering lembur bisa menjadi salah satu indikasi berbahaya.
Meskipun ini salah satu upaya dari suami untuk meningkatkan kinerja dan penghasilannya, namun ini adalah perilaku yang kerap dilakukan oleh orang yang berselingkuh dengan rekan kerja.
Sering dinas ke luar kota
Pasangan yang lebih sering bepergian dengan alasan pekerjaan atau perjalanan bisnis juga bisa jadi salah satu tanda dia tidak setia.
Apalagi jika mereka bersikeras untuk selalu pergi sendiri termasuk ketika kita berniat baik untuk menemaninya ke tempat tujuan.
Tidak mengundang kita ke acara kantor
Jika suami menolak mengajak kita datang ke acara kantor atau pesta teman kantor yang memungkinkan membawa pasangan, maka patut untuk di curigai.
Mungkin saja ada dari teman kantornya mengetahui tindakan main serongnya tersebut sehingga ia khawatir kita akan tahu dari mereka.
Berusaha berpenampilan mengesankan
Perubahan fisik yang mencolok seperti membeli sepatu baru, mewarnai rambut, atau membeli banyak baju baru bisa menjadi tanda jika suami selingkuh dengan rekan kerjanya.
Bisa jadi kalau ini merupakan pertanda mereka sedang berusaha menyenangkan hati selingkuhannya itu.
Mendadak rajin berolahraga
Pasangan yang mendadak rajin berolahraga dengan tujuan untuk menjaga kebugaran dan bentuk tubuhnya bisa jadi gejala tidak setia.
Mungkin mereka melakukannya demi tampil lebih mengesankan di depan kekasih gelapnya, namun bukan ke kita yang setia mendampinginya selama ini.
Menyembunyikan laptop atau handphone
Suami yang selingkuh cenderung memiliki banyak akun email atau bahkan dua ponsel untuk menutupi perilaku busuknya.
Ketika pasangan kita sering mematikan laptopnya atau menutup tab di layarnya saat kita memasuki ruangan atau mulai menerima panggilan dengan berjalan keluar ruangan atau menjauhi kita, itu bisa jadi tanda bahaya untuk hubungan kita.
Nafsu seksual meningkat
Pasangan yang kehilangan gairah di ranjang memang menjadi tanda perselingkuhan. Namun sebaliknya jika nafsu seksualnya meningkat juga bisa memberikan indikasi serupa.
Mungkin saja sensasi perselingkuhan meningkatkan libido dan gairah seksnya atau mereka berusaha untuk menutupinya dengan memuaskan kita di tempat tidur dengan tujuan agar kita tidak curiga.
Gerakan seks baru
Tanda ini termasuk peningkatan keinginan untuk berhubungan seks, dikombinasikan dengan teknik atau gerakan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya.
Bisa jadi teknik foreplay baru atau bahkan posisi seks baru yang belum pernah ia coba sebelumnya dengan kita. Seseorang mungkin saja mengajari suami kita sebuah hal baru di ranjang lain, dan dia ingin mencoba teknik seks baru tersebut di rumah dengan maksud untuk mengingatkan dirinya pada kekasihnya.
Memberikan perhatian berlebihan atau tidak sama sekali
Pasangan yang selingkuh juga cenderung memberikan perhatian berlebih dengan melakukan hal-hal yang tidak biasa. Misalnya menjadi lebih sering membantu mengasuh anak, memberikan surprise, membantu mengerjakan pekerjaan rumah atau membelikan kita hadiah.
Perilaku tersebut bisa saja merupakan suatu bentuk penyesalan atas perselingkuhannya dengan teman kantor dan ingin menebus tindakannya itu ke kita.
Juga sebaliknya, pasangan yang tidak setia juga bisa menjadi cuek dan tidak peduli sama sekali dengan kita. Biasanya itu merupakan indikasi bahwa dia sedang menyalurkan emosinya di tempat lain.
Sulit dihubungi via telepon
Pasangan yang selingkuh dengan rekan kerja sering kali sulit untuk dihubungi via telepon ketika sedang berada di kantor. Mereka mungkin tidak ingin diganggu sehingga cenderung mematikan handphone atau beralasan sinyal buruk.
Namun sebaliknya, mereka malah sibuk dengan handphonenya ketika hari libur tiba.
Punya hobi baru
Seseorang yang punya hobi baru mungkin sedang berusaha mengesankan orang lain yang disukainya. Begitu pula ketika pasangan mendadak melakukan peralihan hobi yang dulu biasa saja tapi kini hobi yang lebih ekstrem.
Kerap beragumentasi
Salah satu tanda yang lebih jelas bahwa suami selingkuh dengan rekan kerja adalah munculnya pertengkaran yang tidak henti-hentinya dan karna alasan yang remeh.
Argumen bisa saja muncul kapan saja dari hal yang sebenarnya sepele dan ambigu. Penyebabnya bisa jadi stres karena perselingkuhan atau bahkan perasaannya terjebak dan tidak bisa menghabiskan waktu bersama kekasihnya diluar sana.
Sulit diajak ngobrol
Pasangan yang tampak tidak tertarik dalam percakapan apa pun saat berada di rumah adalah tanda bahaya.
Jika kita berusaha mengajaknya ngobrol, apa pun temanya, mereka akan cenderung melontarkan komentar meremehkan atau mengangkat bahu atau menanggapi sehingga percakapan seolah-olah menjadi tidak berarti.
Menghabiskan uang tanpa alasan jelas
Awasi pengeluaran atau belanja yang berlebihan dan tidak jelas karena suami mungkin saja menghabiskannya untuk pacarnya di luar. Dia juga mungkin saja menghujani kita dengan hadiah karena ingin menutupi perilakunya tersebut.
Gaslighting
Orang yang berselingkuh juga bisa saja melakukan manipulasi secara emosional dengan gaslighting. Mereka bisa saja mencoba menghindari kecurigaan dengan menuduh bahwa kitalah pihak yang tidak setia dalam hubungan itu..
Ketika seseorang melakukan perselingkuhan, mereka biasanya menjadi paranoid, percaya bahwa pasangannya juga melakukan hal yang sama karena hati nuraninya yang bersalah.
Dia melakukan ini untuk mengurangi rasa bersalahnya karena telah bersama orang lain atau untuk membingungkan kita agar tidak bisa menuduhnya dia lebih dulu.