Saat Hari Raya Idul Adha tiba, maka orang-orang akan kebagian daging kurban maka dari itu akan ada banyak stok daging. Agar daging-daging itu tetap bisa dinikmati, maka perlu disimpan dengan cara yang benar agar tidak rusak.
Perayaan Idul Adha identik dengan acara pemotongan hewan kurban seperti hewan sapi dan kambing. Setelah hewan-hewan ini dipotong, dagingnya pun akan dibagikan merata kepada pelaku kurban, panitia pelaksana hingga semua orang di sekitar tempat dilakukannya kurban.
Biasanya setelah dibagikan akan ada banyak daging yang harus disimpan hingga di kulkas rumah. Jika penanganan dalam menyimpan daging tersebut salah, maka daging kurban ini akan rusak atau turun kualitasnya.
Belakangan ada banyak tips yang dibagikan oleh pakar kuliner untuk menyimpan daging kurban dengan cara yang tepat. Mulai dari penanganan saat menerima daging kurban hingga langkah sebelum pengolahan daging tersebut.
Berikut ini 5 cara menyimpan daging kurban dengan baik yang dikutip melalui berbagai sumber:
1. Jangan dicuci
Saat menerima daging kurban, usahakan untuk tidak mencucinya jika ingin menyimpannya dalam waktu yang lama. Ketika daging kurban dicuci sebelum disimpan, maka dikhawatirkan bakteri dari daging dapat menyebar pada permukaan lain melalui air yang mengalir itu.
Daging kurban yang dicuci sebelum disimpan juga akan mengandung air yang lebih tinggi dan menyebabkan akan lebih mudah berbau busuk. Hal ini lantaran sisa air yang tertinggal di dalam daging dapat membuat kelembaban daging menjadi meningkat.
Daging kurban disarankan untuk dicuci hanya ketika akan memasaknya saja. Tetapi sebelum dimasak pun, daging kurban yang sudah dicuci harus benar-benar dikeringkan terlebih dahulu.
2. Potong daging sesuai kebutuhan
Sebaiknya jangan menyimpan daging dalam keadaan utuh. Hal ini dapat membuat daging akan mudah terkontaminasi hingga membuat tidak bisa kembali disimpan dalam waktu yang lebih lama.
Saat menerima daging kurban, usahakan untuk membaginya menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang takarannya cukup untuk sekali masak. Saat dibekukan dan akan dimasak tinggal dilumerkan secukupnya saja.
Takaran yang disarankan untuk menyimpan daging bisa dibuat menjadi kantung-kantung kecil per kantung isi 1/2 kilogram atau 1/4 kilogram. Selain untuk membuat daging tidak terkontaminasi, cara ini juga akan memudahkan saat memasak.
3. Pastikan ruang penyimpanannya bersih
Daging yang sudah siap untuk disimpan selanjutnya bisa langsung dimasukkan ke dalam freezer. Baik akan disimpan pada wadah freezer sendiri atau wadah freezer yang menyatu dengan kulkas.
Sebelum dimasukkan, pastikan agar daerah disekitar freezer sudah bersih dari kotoran atau makanan-makanan lain yang tidak bisa disimpan bersamaan dengan daging. Area penyimpanan yang kotor maka akan sangat mengganggu kualitas daging itu sendiri walaupun sebelumnya sudah ditangani dengan baik.
Sebelum disimpan pastikan juga kantung dan wadah penyimpanan daging sudah bersih dari adanya cairan darah yang menetes. Jangan sampai masih ada cairan daging yang keluar dan menggenang mengotori area penyimpanan hingga dapat mengontaminasi potongan daging yang lain.
4. Gunakan wadah kedap udara
Saat menyimpan potongan daging kurban, usahakan untuk menggunakan wadah yang kedap udara. Wadah kedap udara ini berfungsi untuk mencegah daging mengering saat dibekukan dalam freezer di rumah.
Wadah kedap udara ini bisa berupa kotak makan dengan tutup atau plastik zip lock yang terdapat pengunci pada bagian atasnya. Pemilihan akan wadah ini bisa dilakukan dengan menyesuaikan kuantitas daging yang ingin disimpan.
Tetapi banyak yang disarankan untuk menggunakan plastik ziplock juga bertujuan agar memudahkan saat akan memasaknya. Penyimpanan daging kurban dengan pastik zip lock ini juga cukup dibuang setelah dipakai sehingga tidak perlu repot mencucinya lagi atau takut akan adanya bakteri daging menempel dan mengontaminasi wadah yang digunakan.
5. Bekukan pada freezer
Jika menginginkan daging kurban disimpan dalam waktu yang lebih lama, taruh dalam freezer. Menurut Foodsafety,gov daging yang disimpan pada suhu -17 derajat celcius atau dalam kondisi beku dapat disimpan hingga enam bulan kedepan.
Sedangkan daging yang hanya disimpan pada suhu kulkas yang suhunya hanya 4 derajat celcius, hanya bisa bertahan hingga 3 sampai 5 hari saja. Jika ingin digunakan daging kurban yang sudah dibekukan ini disarankan untuk dilumerkan dengan cara memindahkan pada suhu kulkas biasa terlebih dahulu.
Jika daging beku yang sudah dilumerkan karena mau dimasak, tidak dianjurkan untuk kembali dibekukannya lagi dan disimpan. Terlebih lagi jika daging bekunya dilumerkan dengan cara didiamkan pada suhu ruang. Hal ini dikhawatirkan akan membuat bakteri yan ada di dalamnya justru akan semakin banyak.