Bagi mereka yang menderita tekanan darah tinggi (hipertensi), salah satu langkah untuk mendapat tekanan darah yang normal kembali adalah dengan mengatur pola makan sehari-hari dan mengonsumsi obat penurun darah tinggi.
Makanan yang kaya dengan kandungan serat, makanan rendah garam, serta kacang-kacangan ideal untuk dikonsumsi bagi mereka yang mengidap hipertensi.
Selain dengan makanan, kita juga bisa mengonsumsi minuman yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Ada sejumlah minuman yang diketahui dapat menjaga hidrasi tubuh, sekaligus mengandung nutrisi dan antioksidan untuk menjaga lancarnya aliran darah. Berikut adalah beberapa minuman tersebut.
1. Air putih
Air putih adalah minuman yang menjadi pilihan utama untuk mengatur gula darah. Air putih bebas akan gula, lemak, atau pun kalori, sehingga tidak akan dapat mengganggu diet yang kita jalani. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa tingkat hidrasi tubuh dapat memengaruhi tekanan darah secara signifikan.
Sebagai contoh, salah satu studi yang dimuat dalam jurnal Nutrition Reviews menunjukkan bahwa, ketika keseimbangan cairan yang ada di dalam tubuh rusak, maka hal tersebut dapat berdampak pada tekanan darah yang meningkat paupun menurun secara drastis.
Kebiasaan kurang minum air putih sering dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk kasus kardiovaskular di kemudian hari. Jika Anda bosan meminum air putih biasa, cobalah untuk membeli botol infuser lalu memasukkan air putih bersama buah-buahan atau rempah-rempah segar, tanpa menambahkan gula atau kalori.
2. Jus bit
Baik buah maupun jus bit merupakan pilihan yang baik dalam usaha menjaga tekanan darah. Jus bit diketahui mengandung nitrat, yang mana zat tersebut dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi semakin lancar.
Pada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension, sebanyak 68 peserta yang mengonsumsi lebih dari 240 mililiter jus bit selama dua minggu berhasil menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik mereka.
3. Jus delima
Jus delima yang memiliki rasa manis dan tajam adalah minuman yang baik bagi kesehatan jantung. Buah delima memiliki kadar potasium dan antioksidan yang tinggi, sehingga cocok dijadikan jus penurun tekanan darah.
Dua studi terpisah telah meneliti efek jus delima bagi tekanan darah.
Satu studi dipublikasikan di tahun 2011 dan membuat kesimpulan, dengan meminum jus delima secara rutin dapat mengurangi tekanan darah sistolik.
Sedangkan, studi lain di tahun 2017 menemukan fakta bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik bisa diturunkan dengan jus delima.
4. Teh hijau
Satu cangkir teh hijau di pagi hari akan dapat membuat tekanan darah kita menjadi lebih baik. Minuman ini diketahui mengandung antioksidan yang mampu membantu menurunkan tekanan darah.
Studi meta-analisis di tahun 2020 dari lima uji klinis mengungkap bahwa, asupan teh hijau menghasilkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih baik daripada mengonsumsi teh hitam.
Kemudian, analisis lain dari 13 penelitian membuktikan, peserta yang minum teh hijau dapat menurunkan tekanan darah diastolik secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol.
5. Susu rendah lemak
Studi yang di publikasikan pada tahun 2006 menjelaskan, orang yang mengonsumsi lebih dari tiga porsi produk susu per hari memiliki risiko yang lebih rendah (36 persen) mengalami hipertensi. Hal tersebut telah dibandingkan dengan peserta yang hanya mengonsumsi setengah porsi produk susu setiap hari.
Peserta yang memilih produk susu rendah lemak dan membatasi lemak jenuh dalam diet juga diketahui memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah.
Adapun studi yang diselenggarakan di tahun 2018 yang menunjukkan, meminum lebih banyak susu rendah lemak dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Tidak diketahui secara pasti mengapa susu rendah lemak memiliki efek seperti iitu. Diperkirakan, kandungan kalium, fosfor dan kalsium yang terdapat di dalam susu rendah lemak mampu menstabilkan tekanan darah.