Dysuria atau yang lebih dikenal dengan sebutan anyang-anyangan merupakan kondisi yang cukup sering dialami oleh orang-orang. Kondisi ini cukup menyiksa karena akan membuat seseorang sering buang air kecil. Namun, urin yang keluar saat buang air hanya sedikit dan biasanya menyisakan rasa tidak puas serta nyeri.
Untungnya, masalah kesehatan anyang-anyangan ini pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga tiga hari.
Namun begitu, tetap juga menimbulkan pertanyaannya, bagaimana jika anyang-anyangan terjadi lebih dari tiga hari?
Penyebab anyang-anyangan lebih dari tiga hari
Dikutip dari Prime Health Denver, ternyata lama atau tidaknya anyang-anyangan itu terjadi bergantung pada apa yang menyebabkannya.
“Dysuria yang disebabkan oleh urinary tract infection (infeksi saluran kemih) umumnya tidak akan bertahan lama setelah mendapatkan antibiotik dari tenaga medis,” tulisnya.
Berikut ini adalah beberapa penyebab lain anyang-anyangan adalah:
1. Penyakit menular seksual
Infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia, gonore, dan herpes dapat memengaruhi saluran kemih dan menyebabkan masalah kesehatan tersebut.
2. Infeksi prostat
Terjadinya infeksi bakteri jangka pendek serta terjadinya peradangan kronis dari IMS dapat menyebabkan infeksi prostat atau prostatitis.
3. Batu ginjal
Batu ginjal adalah kumpulan zat seperti kalsium atau asam urat, yang kemudian menumpuk dan kemudian akhirnya membentuk batu yang mengeras di dalam dan juga di sekitar ginjal.
Terkadang, batu ginjal akan bersarang di dekat dimana tempat masuknya urin ke kandung kemih. Hal inilah yang menyebabkan saat buang air kecil terasa menyakitkan.
4. Kista ovarium
Kista ovarium diketahui dapat menekan kandung kemih dan akhirnya menyebabkan terjadinya anyang-anyangan. Kista ovarium juga diketahui dapat berkembang pada satu atau bahkan kedua ovarium, yang terletak di kedua sisi kandung kemih.
5. Sistitis intertisial
Juga dikenal sebagai sindrom nyeri kandung kemih, sistitis intertisial adalah suatu kondisi yang menyebabkan iritasi kronis di kandung kemih yang dapat berlangsung selama enam minggu atau bahkan lebih tanpa adanya infeksi apapun.
6. Sensitivitas zat kimia
Kadang-kadang, bahan kimia yang berada di luar tubuh dapat mengiritasi jaringan di dalam tubuh. Dan ketika seseorang buang air kecil, maka iritasi ini mungkin lebih terlihat, dan rasa sakit pun akhirnya terasa.
7. Infeksi atau iritasi vagina
Juga dikenal sebagai vaginitis atau vaginosis, infeksi vagina ini dapat terjadi karena adanya pertumbuhan bakteri atau ragi yang berlebihan.
IMS yang disebut trikomoniasis juga dapat menyebabkan infeksi pada vagina.
8. Pengobatan
Beberapa pengobatan tertentu, termasuk obat yang diresepkan untuk mengobati kanker kandung kemih dapat menyebabkan munculnya masalah anyang-anyangan itu.
Jika seseorang mengalami anyang-anyangan pada saat melakukan pengobatan tertentu, mereka sebaiknya segera menghubungi dokter untuk memastikan jika masalah tersebut merupakan efek samping dari obatnya.
9. Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih terjadi ketika sel kanker mulai berkembang di area kandung kemih.
Meski demikian, rasa sakit yang timbul saat buang air kecil biasanya bukan merupakan gejala awal dari kondisi ini, manum sebaliknya, mereka mengalami kencing berdarah.
Mengobati dan mencegah anyang-anyangan
Jika mengalami anyang-anyangan dalam waktu yang cukup lama, maka ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Pengobatan yang diberikan pun bisa bervariasi, bergantung dari apa yang menyebabkannya, mulai dari pemberian antibiotik hingga pengobatan lainnya yang sesuai dengan kondisi.
Sebenarnya ada beberapa cara untuk mencegah anyang-anyangan ini, seperti mengonsumsi lebih banyak air, mengganti bantalan inkontinesia urin jika sudah kotor, dan mengelap bibir vagina dari dalam ke luar dengan tisu setiap selesai buang air.