Hubungan friends with benefits (FWB) kedengarannya mudah untuk dijalani. Bagi mereka yang menjalin hubungan FWB alias teman tapi mesra (TTM) ini sebenarnya tidak memiliki ikatan yang kuat.
Pelaku hubungan FWB ini dapat saling berbicara terbuka, hangout, hingga berhubungan seks tanpa adanya bumbu-bumbu drama menyebalkan seperti yang biasa dialami oleh pasangan kekasih.
Namun untuk menjalani hubungan FWB ini tidak semudah kedengarannya. Banyak masalah rumit menanti, salah satunya adalah gejolak asmara yang berkembang. Kamu dan dia juga sebenarnya sudah menyadari, bahwa hubungan FWB tidak mungkin bisa dipertahankan untuk selamanya.
Pada satu titik, hubungan ini sudah pasti akan berakhir dan bukan tak mungkin cenderung menyakiti salah satu pihak atau bahkan kedua belah pihak.
Ketika nanti tiba waktunya untuk mengakhiri hubungan FWB ini, maka akan ada beberapa kekhawatiran yang muncul. Apakah teman memahami perasaan kita? apakah keputusan ini bisa saling menguntungkan? Atau, bagaimanakah cara membuka percakapan untuk mengutarakan maksud untuk mengakhiri hubungan tanpa menyakiti perasaan teman tersebut?
Berikut ini adalah 10 tips mengakhiri hubungan FWB secara baik-baik agar kita bisa tetap berteman dengan orang itu.
1. Menghargai
Pastikan si dia agar mengetahui jika kita tetap menghargai dia segabai teman dan akan mengutamakan persahabatan.
Hubungan FWB memang sangat menyenangkan ketika dijalani, namun sudah waktunya untuk kita move on.
2. Tanyakan perasaan
Apa pun yang terjadi, orang tersebut adalah teman. Maka, sebaiknya bicarakan dengan dia secara efektif.
Katakan kita ingin mengakhiri hubungan FWB dengan baik-baik, dan jelaskan juga bahwa kita masih ada di samping dia sebagai temannya.
3. Mempersiapkan dengan matang
Bisa jadi “teman tidur” ini akan memantau kita di medsos atau bahkan tidak sengaja melihat kita bersama pasangan yang lain.
Jika kita berkencan atau menjalin hubungan dengan orang lain, sebaiknya beri tahu teman kita terlebih dulu tentang hal tersebut.
Jangan biarkan teman kita mengetahui fakta hubungan kita dari orang lain, atau justru tidak sengaja memergoki kita sedang bermesraan di suatu tempat.
4. Beristirahat sejenak
Jika kamu atau teman memiliki perasaan romantis dan ingin mengakhiri hubungan FWB sebelum perasaan tersebut berkembang, sebaiknya ambil jeda sejenak sebelum kembali menjadi teman seperti biasa.
Buatlah teman menyadari, segala sesuatu yang terjadi lebih rumit dari yang direncanakan sebelumnya. Kemudian, ajak dia untuk sama-sama menjaga persahabatan.
5. Tidak menghindari teman
Menjalin hubungan friends with benefits artinya kita berdua sepakat untuk bersikap jujur. Jika kita ingin tetap menjadi teman setelah mengakhiri FWB, sebaiknya jangan langsung menghilang dari orang itu.
Melakukan ghosting kepada teman FWB adalah tindakan yang kasar, tidak sopan dan bahkan pengecut. Pastikan dia mengetahui perasaan kita yang sebenarnya. Dia pasti akan mengerti jika dia benar-benar teman yang baik.
6. Berikan waktu dia untuk bersedih
Mengakhiri hubungan FWB merupakan salah satu bentuk perpisahan. Karena itu, sebaiknya beri dia waktu untuk meluapkan kekesalan dan kesedihan. Karena, keputusan yang kita ambil kemungkinan sedikit mengejutkan dan mengecewakan.
Namun, kita masih dapat menghubungi atau mengajak teman itu jalan-jalan bersama, tetapi berikan ruang yang dibutuhkan.
7. Tidak mengubah keputusan
Jika kita menyudahi hubungan FWB untuk menjalin hubungan yang lebih serius, sebaiknya jangan mengubah keputusan itu.
Misalnya, ketika kencan kita dengan orang lain tidak berjalan lancar, maka jangan seskali meminta teman kita untuk memulai lagi hubungan FWB seperti sebelumnya. Sebab, hal itu akan terasa membingungkan dan bahkan bisa membuat persahabatan kita menjadi semakin rumit.
8. Curhat dengan orang lain
Jika ada salah satu teman lain yang mengetahui hubungan FWB kita, cobalah untuk curhat dengan dia.
Persiapkan diri kita dengan informasi-informasi yang datang dari teman tersebut, dan hindari membagikan atau menceritakan sesuatu yang sifatnya terlalu peribadi.
9. Melakukan kegiatan rutin yang normal
Mengakhiri hubungan FWB bukan berarti kita akan berhenti berteman dan tidak lagi melakukan kegiatan bersama orang itu.
Sebaiknya tetaplah bergaul dengan teman tersebut, entah itu dengan nongkrong bersama, berolahraga, mendaki gunung, atau mungkin sekedar bermain game di rumah.
Jika kamu dan dia memiliki fondasi yang cukup kuat, maka hubungan pertemanan akan kembali normal dengan cepat walau sudah tidak FWB lagi.
10. Tidak memaksa
Tidak semua pelaku FWB bisa bertahan dalam hubungan pertemanan biasa tanpa adanya sebuah “keuntungan”.
Jika teman kita kesulitan untuk menerima keputusan kita untuk mengakhiri hubungan FWB, maka biarkan saja. Jangan sesekali memaksa dia agar mau menerima keputusan kita tersebut.