Apakah Anda pernah mencoba diet dengan tujuan agar mendapat berat badan yang ideal namun berat badan tak kunjung turun?
Ternyata, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Cleveland Clinic, dari laki-laki dan perempuan yang sama-sama melakukan diet akan mendapatkan hasil akhir dari diet yang berbeda.
Laki-laki ternyata lebih mudah untuk menurunkan lebih banyak berat badan jika dibandingkan dengan perempuan meskipun metode diet yang dilakukan tetap sama.
Menurut Ula Abed Alwahab, MD, seorang dokter spesialis endokrin menyatakan bahwa susunan genetik yang dimiliki oleh perempuan menyebabkan bagi para perempuan sedikit lebih sulit untuk menurunkan berat badannya.
Berikut adalah beberapa faktor yang membuat perempuan lebih sulit untuk menurunkan berat badan ketimbang laki-laki.
1. Gangguan metabolisme
Wanita lebih sulit untuk menurunkan berat badan karena metabolisme yang dimiliki wanita berbeda dengan metabolisme laki-laki.
Melansir dari Cleveland Clinic, kecepatan metabolisme di dalam tubuh dilakukan dan tergantung oleh massa otot untuk membakar lemak dan laki-laki memiliki lebih banyak otot sedangkan wanita memiliki lebih banyak lemak di dalam tubuhnya.
Hal inilah yang sangat mempengaruhi metabolisme dan seberapa besar pembakaran kalori yang bisa dilakukan ketika beristirahat. Oleh sebab itu, perempuan tidak bisa lebih cepat dari laki-laki dalam membakar kalori sehingga memerlukan usaha yang lebih keras lagi untuk menurunkan berat badan.
2. Efek kehamilan
Wanita hamil pada umumnya akan mengalami peningkatan berat badan dan kandungan lemak di dalam tubuh. Hal ini akan diperparah lagi dengan kurangnya waktu yang dimiliki wanita untuk berolahraga dan tidur sehingga usahanya yang dilakukan dalam menurunkan berat badan akan bertambah.
Meskipun begitu, Cleveland Clinic menyebutkan bahwa perempuan yang telah melahirkan maka akan secara alami bisa menurunkan berat badan meraka dan membakar kalori akan lebih banyak ketika mereka menyusui.
3. Menopause
Salah satu tanda awal terjadinya menopause adalah berhentinya siklus haid selama 12 bulan dan pada saat itu, waktu yang sulit bagi wanita untuk menurunkan berat badan mereka.
Dilansir dari Healthline, ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita mengalami kenaikan berat badan saat sudah mencapai menopause, seperti adanya perubahan hormon, penurunan massa otot, perubahan waktu tidur, dan meningkatnya resistensi insulin.
Cleveland Clinic menambahkan bahwa penambahan berat badan tersebut akan terjadi di bagian perut karena kurangnya hormon dan lambatnya proses metabolisme di dalam tubuh.
4. Mengalami gangguan kesehatan tertentu
Usaha untuk berolahraga yang dilakukan oleh seorang wanita belum tentu akan dapat memberikan hasil yang diinginkan karena menurut Healthline, masih ada beberapa masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh orang tersebut, seperti:
– Lipedema merupakan suatu kondisi yang dimana wanita mengalami penumpukan lemak pada bagian pinggang dan kaki sehingga membuat mereka sulit untuk menurunkan berat badan. Kondisi ini juga biasanya diiringi dengan adanya lebam dan rasa sakit.
– Hipotiroidisme di mana level hormon tiroid yang dimiliki seorang wanitav sangat sedikit sehingga akan menyebabkan melambatnya proses metabolisme di dalam tubuh.
– Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan kondisi yang ditandai dengan adanya resistensi insulin dan akumulasi lemak yang didorong oleh hormon pada bagian perut. Akibat dari kondisi ini, seorang wanita akan sulit untuk menurunkan berat badan dan akan menyebabkan siklus haid yang tidak teratur.