Belakangan ini, banyak sekali dapat kita jumpai produk pemutih gigi yang tersedia di pasaran yang bisa kita pilih untuk memperbaiki penampilan.
Berbagai macam produk ataupun perawatan dijanjikan dapat menghasilkan warna gigi yang lebih putih, dengan proses yang mudah dan cepat.
Yang lebih mudah lagi, kita bahkan bisa membeli beberapa jenis produk pemutih gigi secara bebas, tanpa memerlukan resep maupun pertimbangan dari seorang doker.
Mengenai hal tersebut, ada baiknya kita tidak gegabah dan sembarangan untuk mencobanya sebelum mengetahui keamanan dari produk itu dan efek samping yang bisa ditimbulkannya.
Fakta Tentang Pemutih Gigi Yang Perlu Diketahui
Pilihan produk yang dapat digunakan untuk memutihkan gigi rumahan biasanya dalam bentuk gel, strip, obat kumur hingga berupa pasta gigi.
Beberapa produk tersebut diklaim bisa mencerahkan warna gigi, menghilangkan noda, hingga dapat memutihkan gigi dalam jangka waktu tertentu.
Di lansir dari Cleveland Clinic, berikut ini adalah beberapa fakta tentang pemutih gigi yang wajib kita ketahui sebelum tergoda untuk mencoba pada gigi kita.
1. Mengandung hidrogen peroksida atau karbamid peroksida
Dua formula tersebut sebagian besar ada di produk-produk perawatan gigi rumahan yang dipakai untuk memutihkan gigi.
Hidrogen peroksida diketahui berfungsi sebagai agen pemutih alami yang dapat memecahkan molekul yang merupakan penyebab timbulnya perubahan warna gigi akibat dari kebiasaan minum kopi, wine, dan merokok.
Sedangkan karbamid peroksida juga dapat melakukan hal serupa, tetapi hanya melepaskan sekitar 50 persen kemampuannya sebagai pemutih gigi dalam beberapa jam pertama. Namun, efektivitas dari masih tetap aktif selama beberapa jam setelah digunakan.
Biasanya, produk pemutih gigi itu digunakan terus-menerus selama satu minggu untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan yang diinginkan.
Berbeda dengan perawatan gigi yang di kerjakan di klinik yang hanya memerlukan perawatan secara berkala, dan tentunya dengan harga yang lebih mahal pula.
2. Kemungkinan dapat merusak gigi
Bahan-bahan tersebut di atas, pada umumnya cukup aman digunakan untuk perawatan gigi kita, namun harus diingat bahwa tetap saja ada risikonya.
Agar lebih aman, penting terlebih dulu untuk berkonsultasi ke dokter gigi lebih dulu untuk menyesuaikan dengan kondisi gigi masing-masing.
Sebuah penelitian menunjukkan pada sebagian orang, kandungan hidrogen peroksida diketahui dapat merusak protein di lapisan dentin gigi. Dentin merupakan jaringan keras yang lokasinya terletak di bawah enamel atau permukaan gigi.
Studi lain juga menemukan fakta bahwa produk pemutih gigi ternyata dapat membuat permukaan gigi menjadi lebih kasar dan sebaliknya (melunak). Faktor risiko tersebut kemungkinan hanya terjadi sementara dan dapat kembali pulih setelah menghentikan penggunaan pemutih gigi tersebut.
3. Pastikan memilih produk yang memiliki sertifikasi
Sertifikasi pada produk tertentu dapat mengidentifikasi bahwa produk pemutih gigi tersebut aman untuk digunakan.
Contoh sertifikasi itu seperti label ADA (American Dental Associaton) untuk di AS dan BPOM untuk di Indonesia. Produk-produk tersebut setidaknya sudah terbukti aman melalui proses uji laboratorium.
4. Ikuti anjuran pemakaian
Karena kemungkinan memiliki sejumlah efek samping untuk kesehatan, maka dalam pemakaiannya produk pemutih gigi itu perlu mengikuti anjuran pemakaian.
Beberapa produk ada yang dapat digunakan dua kali sehari, atau sekali dalam seminggu. Penggunaan produk pemutih gigi yang berlebihan justru dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi akibat bahan kimia yang terkandung di dalam produk tersebut.
5. Perlu dikonsultasikan ke dokter gigi
Setiap orang memiliki kondisi gigi yang berbeda-beda. Untuk itu, sebelum menggunakan produk pemutih ada baiknya dengan rekomendasi dokter gigi.
Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko efek samping yang mungkin saja muncul dalam jangka panjang, hingga untuk mengetahui tingkat keamanan dari produk itu sendiri.
Mungkin dokter gigi juga akan memberikan rekomendasi produk pemutih gigi yang mengandung formula yang lebih ringan hingga tanpa risiko.