Apakah kopi bisa menurunkan berat badan?
Jawabannya adalah, bisa. Namun minum kopi saja tidak cukup untuk membantu kita menurunkan berat badan. Untuk bisa menurunkan berat badan, kita harus menerapkan pola hidup yang sehat secara keseluruhan, termasuk menerapkan pola makan sehat, berolahraga, dan istirahat yang cukup.
Kopi mungkin saja dapat sedikit membantu upaya untuk menurunkan berat badan atau mencegah kenaikan berat badan, namun sebetulnya belum ada bukti jelas yang menyebutkan bahwa dengan mengonsumsi kopi maka dapat memicu penurunan berat badan.
Menurut Mayo Clinic, meski penelitian tentang hubungan kafein dan berat badan tidak definitif, namun ada beberapa teori tentang bagaimana kafein yan ada di dalam kopi dapat menurunkan berat badan.
Pertama, kebiasaan minum kopi ternyata dapat membantu napsu makan. Dengan menekan napsu makan maka kafein dapat membantu kita untuk makan lebih sedikit kalori, sehingga mencegah kita untuk tidak makan berlebih hingga dapat menaikan berat badan.
Kedua, kafein juga dapat meningkatkan penggunaan energi pada waktu kita istirahat. Kafein akan menstimulasi termogenesis, salah satu cara tubuh untuk menghasilkan panas dan energi dari aktivitas mencerna makanan di dalam tubuh.
Selain belum ada penelitian tentang kafein dan penurunan berat badan yang definitif, namun beberapa penelitian tersebut memiliki kualitas yang kurang baik karena baru diuji pada hewan saja, sehingga hasilnya sedikit meragukan atau sulit untuk digeneralisasikan pada manusia.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kopi tanpa kafein dapat berkontribusi pada penurunan berat badan sederhana. Ini menunjukkan bahwa zat atau faktor selain kafein mungkin juga bisa berperan dalam penurunan berat badan.
Sekalipun kebiasaan minum kopi dapat membantu menurunkan berat badan, tetaplah berhati-hati dalam mengonsumsi kopi.
Saat dikonsumsi dalam jumlah sedang, atau jumlah maksimalnya sekitar 400 miligram, dan dikonsumsi oleh orang dewasa sehat, pada umumnya kopi masih aman untuk dikonsumsi.
Namun, bila sudah terlalu banyak konsumsi kafein maka akan dapat menyebabkan kegelisahan, insomnia, mual, meningkatan tekanan darah hingga masalah kesehatan yang lain.
Selain itu, cara menyajikan kopi juga sangat berpengaruh.
Minum kopi hitam tanpa tambahan gula mungkin dapat membantu kita untuk mencapai target berat badan. Namun, jika minum kopi yang diberi pemanis tambahan, susu berlemak, atau bahkan krim, maka akan dapat membuat kita mengonsumsi minuman tinggi kalori dan oada akhirnya akan berisiko meningkatkan berat badan.
Jadi? apakah kopi bisa menurunkan berat badan?
Baca lebih lanjut untuk mendapatkan saran penyajian yang tepat sehingga kopi yang kita konsumsi bisa membantu kita untuk menurunkan berat badan.
Kopi untuk menurunkan berat badan
Berikut ini adalah beberapa cara penyajian kopi yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan kita secara keseluruhan.
1. Minum Kopi Tanpa Gula
Salah satu cara minum kopi untuk tujuan menurunkan berat badan adalah meminumnya tanpa gula tambahan.
Menurut Lauren Manaker, MS, RDN, penulis The First Time Mom’s Pregnancy Cookbook and Fueling Male Fertility kepada Eat This Not That, minum kopi tanpa gula adalah salah satu cara kebiasaan minum kopi yang dapat membantu menurunkan berat badan atau paling tidak memulai kebiasaan hidu sehat.
Rekomendasi mengenai batas konsumsi gula per hari menurut Kementerian Kesehatan RI adalah sebanyak empat sendok makan per hari atau setara dengan 50 gram setiap hari.
Namun, itu adalah total konsumsi gula dalam satu hari, bukan hanya melalui minuman saja. Minum kopi tanpa gula bisa membantu kita menghindari kelebihan asupan gula.
Menambahkan hanya satu sendok makan gula pada segelas kopi akan memberi kita sekitar 12,5 gram gula. Itu pun merupakan porsi yang cukup besar.
Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan tidak hanya dapat menyebabkan bertambahnya berat badan, akan tetapi juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Jika ingin menikmati kopi yang sedikit manis maka kita bisa menambahkan madu, molase, atau mengonsumsi kopi bersama buah-buahan. Meski begitu, tetaplah menambahkan pemanis alami dalam jumlah moderat.
2. Minum Kopi Hitam
Tidak hanya gula, kita juga perlu menghindari menambahkan terlalu banyak krimer, whipped cream, atau bahkan susu berlemak pada kopi. Itulah sebabnya jika ingin minum kopi untuk menurunkan berat badan, maka lebih dianjurkan untuk minum kopi hitam saja.
Kopi hitam hanya memiliki sekitar 5 kalori per cangkirnya, jadi sangat aman bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan mereka.
Apabila, yang kita tambahkan ke dalam kopi dapat menyumbangkan kalori yang signifikan, terutama saat kita meminumnya lebih dari sekali dalam sehari.
3. Jangan Minum Kopi Sebagai Pengganti Makan
Kopi memang bisa menekan napsu makan. Namun, penulis Slimdown with Smoothies dan pendiri Laura Burak Nutrition, Laura Burak, MS, RD mengatakan, jika ingin memulai kebiasaan minum kopi dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, sebaiknya jangan menjadikannya sebagai pengganti makanan.
Disaat kita minum kopi untuk menekan napsu makan, kita akan cenderung melewatkan waktu untuk makan tersebut. Kebiasaan ini malah akan berpotensi membuat kita makan lebih banyak di waktu makan berikutnya.
Selain itu, melewatkan waktu makan dan mengalihkannya ke minum kopi tidak hanya dapat mengganggu metabolisme tubuh di dalam tubuh.
4. Hindari Minum Kopi Di Sore atau Malam Hari
Minum kopi sepulang dari kerja, seperti pukul 15.00 atau 16.00, memang sudah menjadi kebiasaan. Namun, jika ingin menurunkan berat badan, kebiasaan itu sebaiknya dihentikan saja.
Sebab, ketika minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat akan mengganggu pola tidur seseorang dan menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
Padahal, kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas berkaitan erat dengan kenaikan berat badan. Jadi, jika ingin membangun kebiasaan minum kopi untuk menurunkan berat badan, sebaiknya untuk menghindari meminumnya terlalu sore atau malam, atau mungkin bisa memilih opsi lain berupa minum kopi tanpa kafein.
5. Hindari Menambahkan Krimer
Sebagian orang mungkin tidak bisa minum kopi hitam. Paling tidak, pastikan untuk menghindari krimer dalam cangkir kopi kita jika ingin menurunkan berat badan.
Krimer sangat tinggi akan kandungan lemak tak jenuh. Menambahkan satu sendok makan krimer pada kopi sama dengan menambah sekitar 30 kalori dan 2 gram lemak jenuh ke dalam kopi kita.
Lemak jenuh dikenal dapat meningkatkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga stroke. Menurut US National Library of Medicine, lemak jenuh juga dapat memicu terjadinya kenaikan berat badan.
Jadi, jika ingin memulai kebiasaan minum kopi untuk menurunkan berat badan, maka sebaiknya hindari kebiasaan menambahkan krimer pada kopi.
Sebagai alternatif krimer, kita bisa menggantinya dengan menggunakan susu berbasis nabati yang tidak manis, seperti susu almond, yang hanya mengandung sekitar 2 kalori saja per satu sendok makan.
6. Hindari Camilan Tinggi Kalori Saat Ngopi
Jika ingin memiliki kebiasaan minum kopi untuk menurunkan berat badan dan dengan tujuan hidup yang lebih sehat, pastikan menghindari camilan tinggi kalori yang biasa dikonsumsi pada saat ngopi.
Kita sering melihat di sejumlah kedai kopi yang menyediakan camilan seperti kue tinggi gula atau biskuit pada etalase mereka. Beberapa orang juga cenderung tergoda menikmati kopi mereka ditemani dengan biskuit.
Tak masalah jika hanya melakukannya sesekali. Namun, jika sering mengonsumsi camilan tinggi kalori pada saat ngopi maka itu bisa menggagalkan rencana penurunan berat badan kita.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, kita bisa memadukan kopi dengan buah-buahan atau kacang-kacangan sebagai pengganti camilan.