Belakangan ini isu perselingkuhan yang menerpa kalangan artis Indonesia mendominasi pemberitaan di beberapa media.
Beberapa di antara mereka ada yang cukup mengagetkan masyarakat karena sosok yang dikabarkan selingkuh tersebut terlihat dieal, setia bahkan terlihat ‘bucin’ pada pasangannya.
Apalagi mereka sering terlihat pamer kemesraan di media sehingga hubungan mereka terlihat begitu sempurna dari luar. Akibat kejadian beberapa kasus tersebut, wajar jika ada yang ikut terpengaruh sehingga overthinking pada hubungan yang mereka tengah jalani.
Karena hal tersebut muncul rasa tidak percaya diri, ketakutan, kecurigaan dan pikiran buruk berlebihan yang mungkin terasa konyol namun sulit untuk dihilangkan.
Cara Menghilangkan Overthinking Soal Hubungan
“Ada banyak hal yang bisa dipikirkan orang secara berlebihan dalam sebuah hubungan,” ungkap Gabriel Brenner, dating expert asal AS.
Yang menjadi penyebabnya bisa jadi karena banyak hal termasuk trauma yang terjadi di masa lalu hingga terpapar pemberitaan masif soal perselingkuhan seperti yang terjadi saat in pada artis Indonesia.
“Orang-orang yang dimengerti takut untuk ditinggalkan dan tidak dicintai, akan tetapi terkadang emosi menjadi tidak terkendali, dan terlalu banyak berpikir hingga menjadi lingkaran setan,” ucap Brenner.
Maka penting bagi kita untuk segera menghilangkan overthinking tersebut agar tidak berdampak buruk pada hubungan yang sebenarnya sedang baik-baik saja.
Memiliki Teman Curhat Yang Penuh Empati
Overthinking cenderung berasal dari ketakutan yang mengakar sehingga kita memerlukan orang yang benar-benar memahami hal yang kita pikirkan dengan penuh empati.
Kehadiran mereka dapat memberikan kita validasi sehingga kekhawatiran yang sebelumnya muncul tersebut bisa memudar. Sebaiknya mencari teman atau keluarga yang bisa diajak berbagi pikiran obsesif tersebut sehingga kita bisa menyalurkannya pada orang-orang itu.
Berusaha Tidak Overthinking
Bukannya dapat membantu, kebiasaan tersebut malah bisa menjadikan kita kedalam kondisi yang Lebih buruk lagi.
“Yang penting untuk diingat, adalah bahwa berpikir berlebihan sering kali berasal dari masalah emosional daripada yang logis,” sebut Brenner.
Jadi, mencoba untuk mendekati masalah emosional dengan rasional murni sering kali menjadi bumerang dan malah membuat diri kita menjadi terisolasi lebih jauh lagi.
Diskusikan Dengan Pasangan
Jika hubungan kita jalani masih terbilang baru, kemungkinan masih ada rasa malu untuk berbagi soal overthinking yang sedang kita rasakan.
Namun, sebenarnya hal tersebut penting untuk mendiskusikannya agar hubungan yang dijalani bisa berjalan dengan penuh pengertian dan kepercayaan.
Sebaiknya jangan ragu untuk membuka sisi terlemah kita kepada pasangan dan simak juga reaksinya akan seperti apa. Jika mereka memberikan empati yang tepat, tentunya ini menjadi sebuah pembuktian jika semua ketakutan yang kita rasakan tidak mendasar.
Pahami Penyebabnya
Overthinking sebenarnya tidak akan muncul begitu saja, jadi cobalah untuk memahaminya.
Mungkin kita belum bisa move on dari masa lalu atau mungkin juga masih memiliki trauma yang terpendam sehingga memicu munculnya rasa ketakutan berlebih ini.
Fokus Pada Masa Kini
Jika overthinking dirasa mulai mengganggu, cobalah untuk fokus pada kebahagiaan kita dan pasangan saat ini.
Ambil napas dalam-dalam dan kenang kembali momen-momen istimewa yang sebenarnya sedang kita jalani ini.
Buat Daftar Syukur
Daftar ini dapat membantu kita untuk melihat hal-hal apa saja di dalam hubungan yang patut kita berdua syukuri.
Dengan begitu, kita tidak akan mudah berpikir tentang hal-hal negatif terhadap pasangan sehingga hubungan bisa berjalan dengan lebih baik.
Olahraga
Secara ilmiah, olahraga terbukti dapat mengurangi kecemasan serta menjaga pikiran agar tetap jernih dan juga fokus.
Jika terobsesi dengan setiap detail dalam hubungan kita, cobalah alihkan energinya dengan banyak-banyak berolahraga.
Meditasi
Meditasi juga merupakan cara yang sangat terbukti untuk mengurangi kecemasan.
Kita bisa merasa lebih terpusat dan fokus pada perasaan percaya maupun cinta yang positif, daripada gugup atau ragu.
Tuliskan Perasaan Kita
Cobalah membuat jurnal, atau bahkan menulis surat kepada pasangan yang boleh saja tidak dikirim.
Cara ini akan dapat membantu kita lebih mudah lagi untuk memahami isi pikiran sehingga kita dapat menyadari kelemahannya.