Osteoporosis adalah suatu kondisi dimana tulang menjadi lemah dan rapuh, dikenal di masyarakat sebagai penyakit usia lanjut, namun tindakan pencegahan sudah harus dilakukan sejak usia dini.
Osteoporosis disebabkan karena menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang menjadi berkurang bahkan rapuh.
Adanya penurunan kemampuan untuk meregenerasi ini pada umumnya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.
Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi dari Siloam Hospitals Mampang, dr Henry Suhendra SpOT(K), mengungkapkan berkurangnya kepadatan/komposisi tulang tersebut maka akan berdampak pada tulang yang kemudian akan menjadi keropos (Osteoporosis) sangat berhubungan dengan jaringan otot dan tulang dari asupan nutrisi, vitamin D serta olahraga.
Hal itu dia jelaskan pada edukasinya di momentum Hari Osteoporosis Internasional yang diperingati setiap tanggal 20 Oktober tiap tahunnya.
“Osteoporosis dikenal sebagai penyakit untuk usia lanjut, akan tapi tindakan pencegahannya sudah harus dilakukan sejak usia dini. Oleh karena itu pada saat usia masih belasan tahun perlu diperhatikan sejumlah hal yang dapat membangun tulang secara maksimal, yaitu dengan olahraga teratur dan terukur, terutama Strength Training dengan tujuan untuk membangun otot,” tegas Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi dari Siloam Hospitals Mampang, dr. Henry Suhendra SpOT(K), melalui edukasinya, yang dikutip, pada Minggu (20/10/2022).
Dijelaskan dr Hendry Suhendra, peakbone mass, yaitu puncak di masa tulang sebanyak 90 persen biasanya dicapai pada usia 19 tahun, sisanya ada 10 persen akan dipenuhi pada usia 30 hingga 35 tahun.
Juga tak kalah pentingnya untuk diperhatikan gizi atau nutrisi yang baik, terutama untuk mencukupi kebutuhan protein harian, vitamin dan mineral yang maksimal, terutama kadar vitamin D di dalam darah yang optimal.
“Adapun bagi yang telah berusia di atas 40 tahun sangat sangat dianjurkan untuk tetap strength training guna melawan Sarcopenia, yang akan berujung pada terjadinya Osteoporosis,” tegas dr Henry Suhendra.
Senam Pencegahan Osteoporosis
Selain memberikan edukasi, momentum Hari osteoporosis Internasional juga digunakan oleh Siloam Hospitals Mampang dengan menggelar kegiatan senam guna pencegahan munculnya osteoporosis.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan supaya masyarakat kembali mengingat betapa pentingnya akan pola hidup sehat dan seimbang, sekaligus bisa diimplementasikan, khususnya dari warga di sekitaran wilayah Mampang, komunitas dan para orang tua,” beber Direktur Siloam Hospitals Mampang, dr.Hey Bertus MARS.
Kegiatan senam Osteoporosis, kata Hery Bertus, akan dijadikan kegiatan rutin yang difasilitasi oleh pihaknya sebagai bentuk aksi nyata kepedulian terhadah penderita osteoporpsis dan peningkatan kesehatan masyarakat di daerah sekitarnya.
Senam Osteoporosis merupakan gabungan dari beberapa latihan dengan sejumlah manfaat seperti aerobic low impact yang sangat berguna dalam meningkatkan kebugaran jantung dan paru, weight bearing exercise untuk meningkatkan kepadatan tulang, resistensi untuk meningkatkan kekuatan otot dan juga untuk kepadatan tulang.
Bagi para penderita osteoporosis, olahraga yang satu ini juga dapat membantu dalam meningkatkan keseimbangan tubuh. Dengan begitu, risiko terkadinya patah tulang karena jatuh pun akan dapat minimalisasi.