Salah satu masalah kesehatan yang dapat menjadi pemicu bagi munculnya penyakit lain adalah diabetes. Masalah kesehatan ini membuat kadar glukosa yang ada di dalam darah menjadi naik tinggi karena tubuh sudah tidak dapat menghasilkan insulin.
Meskipun bisa, tapi seringkali insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas sudah tidak berfungsi lagi sehingga tidak mampu lagi dalam mengontrol kadar gula di dalam darah.
Secara umum, diabetes dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori:
– Tipe 1, tubuh kita sudah tidak dapat memproduksi insulin sama sekali.
– Tipe 2, insulin yang dihasilkan tubuh sudah tidak efektif lagi atau kurang.
– Tipe 3, adalah tipe gestasional yang pada umumnya dialami oleh wanita yang sedang hamil.
Dari ketiga tipe Diabetes tersebut glukosa sadah tidak lagi dapat masuk ke sel di tubuh kita, sehingga menjadi menumpuk di dalam darah. Dan pada akhirnya lama-kelamaan hal ini akan mengarah ke gejala diabetes.
Dilansir dari Antara, menurut dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD, CHt, FINASIM, dalam keterangan persnya, bahwa ada tiga gejala utama diabetes yang disebut dengan 3P yang sebaiknya diwaspadai.
-Pertama, Polifagia yaitu banyak makan, seseorang menjadi mudah lapar.
-Kedua, Polidipsia alias banyak minum menjadi mudah sekali haus.
-ketiga, yaitu Poliuria, alias jadi banyak ke WC atau sering pipis.
Gejala yang ketiga itu sering sekali dialami oleh sebagian besar penderita diabetes hal tersebut diakibatkan karena adanya kebocoran dari urine.
“Jadi ada gula yang terlalu banyak sehingga turun dan akhirnya keluar melalui urine,” ucap dr. Jeff.
Selain itu, kadang-kadang terdapat juga gejala-gejala penyerta yang lain, seperti yang dialami oleh seorang ibu pejuang diabetes yang bernama Zuhaida, dari Tebet, Jakarta Selatan.
“Gejala awal yang saya alami juga tidak terlalu berat, hanya heran saja jadi lebih sering ke toilet, badan terasa lemas, dan mengantuk,” kata Zuhaida.
Zuhaida, yang memang dari keluarga memiliki riwayat diabetes, sekarang ini sedang menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran, buah dan suplemen diabetes sebagai penunjang dari kebutuhan nutrisi. Serta rutin berolahraga sebagai antisipasi sehingga dapat terhindar dri gejala diabetes yang mengarah pada komplikasi.
Gejala lemas atau merasa lelah pada penderita diabetes, menurut dr. Jeff, dikarenakan adanya perubahan pada masuknya gula darah ke dalam sel tubuh pada penderita diabetes.
Semua itu bisa terjadi karena adanya kekurangan atau resistensi serta kelainan pada hormon insulin dalam tubuh yang bertugas memasukkan gula darah ke dalam sel tubuh sehingga tubuh dapat menghasilkan energi. Jika tidak ada tindakan lebih lanjut, maka akan menimbulkan terjadinya komplikasi.
Sementara itu, pendiri mGanik yaitu perusahaan penyedia suplemen kesehatan, Michael Cardiago menekankan bahwa penting sekali untuk melakukan pencegahan sejak dini diabetes sehingga tidak berujung pada risiko komplikasi.
“Melakukan diet seimbang akan memungkinkan penderita Diabetes untuk mengelola kadar gula darahnya serta membantu dalam menjaga berat badan yang sehat juga tambahkan superfood, dalam memenuhi nutrisi harian kita,” urai dia.
“Kunci suksesnya sebenarnya adalah kita mengetahui apa yang kita sedang hadapi dan yang akan bisa terjadi seperti komplikasi, tetapi jangan sampai hal ini terjadi ya. Jadi sudah kita antisipasi terlebih dahulu seperti mencari edukasi tentang diabetes. Pastinya kita akan dapat melawan diabetes dengan cara mengontrol gula darah,” pungkas dia.