Cokelat merupakan camilan yang banyak digemari oleh masyarakat karena cokelat memiliki rasa yang manis. Cokelat memiliki beberapa jenis, mulai dari cokelat putih, cokelat hitam, hingga cokelat susu dan masing-masing dari cokeat memiliki profil nutrisi yang berbeda juga.
Meski banyak orang yang meyakini jika cokelat dapat memicu kenaikan berat badan, namun juga cokelat sering diklaim dapat memberikan manfaat kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan efek samping yang dimiliki cokelat untuk kesehatan tubuh.
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Cokelat hitam dan cokelat susu diketahui mengandung padatan kakao, yang merupakan bagian dari tanaman kakao, namun keduanya memiliki kandungan tesebut dalam jumlah yang berbeda.
Kakao mengandung flavonoid, yaitu antioksidan yang ditemukan dalam makanan tersebut seperti pada teh, buah beri, sayuran berdan hingga anggur. Flavonoid dapay memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Pada cokelat hitam memiliki persentase padatan kakao yang lebih tinggi dibandingkan dengan cokelat susu, hal inilah yang membuat jenis cokelat ini juga lebih kaya akan flavonoid.
Studi tahun 2018 yang dimuat dalam jurnal Reviews in Cardiovascular Medicine menemukan adanya kemungkinan memperbaiki panel lipid dan tekanan darah saat mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang setiap 1-2 hari.
Namun, penelitian lebih lanjut masih sangat diperlukan untuk memastikan manfaat kesehatan dari cokelat tersebut.
Uji coba kontrol yang dilakukan secara acak di tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association mengungkap bahwa, konsumsi almond dengan cokelat hitam atau kakao ternyata dapat meningkatkan profil lipid.
Namun sayang, mengonsumsi cokelat hitam dan kakao tapi tanpa almond ternyata tidak dapat memperbaiki profil lipid.
2. Mengurangi Kram Menstruasi
Cokelat susu dan cokelat hitam keduanya memiliki profil nutrisi yang berbeda, termasuk juga kandungan magnesiumnya.
Dilaporkan USDA, dari 50 gram cokelat hitam mengandung 114 miligram magnesium atau sekitar 35 persen dari asupan diet yang direkomendasikan untuk wanita dewasa.
Sementara itu, dalam 50 gram cokelat susu mengandung sekitar 31 miligram magnesium atau setara 16 persen dari asupan diet yang disarankan.
Magnesium terbukti memiliki manfaat yang bisa mengendurkan otot, termasuk pada lapisan rahim. Dalam artikel tahun 2020 di jurnal Nutrients, ditemukan fakta bahwa magnesium dapat membantu meredakan kram menstruasi yang biasa muncul di saat menstruasi.
3. Meningkatkan Kadar Zat Besi
Sebuah studi dilakuka yangn pada tahun 2021 di Journal of Nutrition menyimpulkan bahwa, anemia defisiensi besi terus meningkat.
Kondisi seperti ini bisa menyebabkan beberapa gejala termasuk kelelahan, kelemahan dan kuku rapuh. Solusinya, adalah dengan makan cokelat hitam karena merupakan sumber zat besi yang mudah di dapat dan juga baik.
Satu porsi cokelat hitam yang seberat 50 gram mengandung 6 miligram zat besi. Menurut National Institutes of Health, wanita yang telah berunur19-50 tahun membutuhkan 18 miligram zat besi per hari, sedangkan pria seorang dewasa 8 miligram per hari.
“Cokelat hitam bisa menjadi menu yang lezat untuk meningkatkan asupan zat besi, terutama mereka yang berisiko mengalami anemia defisiensi besi seperti pada ibu hamil, lansia, serta anak-anak.”
Demikian yang disampaikan ahli diet Diana Mesa, RD, LDN, CDCES, pemilik Nutrisi En La Mesa.
“Untuk penyerapan zat besi yang lebih baik, cokelat hitam dapat dikombinasikan dengan makanan lain yang kaya vitamin C seperti buah beri, untuk camilan manis dan kaya nutrisi.”
4. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Dalam uji coba terkontrol secara acak yang dilakukan pada tahun 2019 di jurnal Nutrients, asupan cokelat hitam setiap hari selama 30 hari diketahui dapat meningkatkan fungsi kognitif para peserta uji coba.
Para peneliti mengaitkan peningkatan fungsi kognitif dengan methylxanthines dalam cokelat hitam yang terdiri dari theobromine dan kafein.
Namun, diperlukan studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini dan memahami mekanisme yang menyebabkan terjadinya perbaikan kognitif itu.
5. Meningkatkan Risiko Kolesterol Tinggi
Cokelat putih dan cokelat susu diketahui mengandung banyaj lemak jenuh dan kandungan gula tambahan yang sagat tinggi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), konsumsi lemak jenuh dan gula tambahan secara berlebihan dapat dikaitkan dengan kolesterol tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular lebih tinggi.
Satu batang cokelat susu diketahui mengandung sebanyaj 22 gram gula tambahan dan 8 gram lemak jenuh, sedangkan satu batang cokelat putih mengandung 25 gram gula tambahan serta 16,5 gram lemak jenuh.