Menjaga kadar gula darah agar tetap normal adalah hal sangat penting dilakukan untuk membantu mencegah munculnya masalah kesehatan jangka panjang yang lebih serius seperti diabetes, penyakit jantung, hingga penyakit gagal ginjal.
Selain untuk menghindari timbulnya berbagai penyakit, menjaga kadar gula darah agar tetap dalam kisaran sehat juga dapat meningkatkan energi dan suasana hati kita.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memahami apa arti dari kadar glukosa darah yang terlihat saat melakukan tes. Jumlah gula darah (dinyatakan dalam mg/dL) pada umumnya akan berfluktuasi pada siang dan malam hari.
Akan tetapi, tubuh kita mencoba untuk mempertahankan tingkat yang stabil sepanjang hari. Kadar gula darah dalam tubuh orang yang sehat adalah antara 90 hingga 100 mg/dL. Meski demikian, kadang-kadang kadar gula darah ini dapat bervariasi karena dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Kadar gula darah normal pada orang dewasa yang sehat
Kadar gula darah kadang-kadang normal, tinggi, atau rendah. Seseorang umumnya baru bisa mengukur kadar gula darahnya paling tidak delapan jam setelah makan.
Meskipun, istilah normal sering dipakai untuk menggambarkan kadar gula darah bagi seseorang yang sehat atau tidak sedang menderita diabetes, namun secara teknis istilah tersebut tidaklah akurat.
Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan gula darah juga dapat terjadi pada orang tanpa masalah diabetes, terutama setelah orang itu makan.
Sementara itu, bagi penderita diabetes mereka harus memantau kadar gula darah mereka dan dibantu dengan mengonsumsi insulin atau obat penurun glukosa yang cukup untuk menjaga keseimbangan yang sehat karena tubuh mereka sudah tidak dapat menghasilkan insulin sendiri atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
Menurut American Diabetes Association (ADA), kadar gula darah dikatakan normal pada orang dewasa yang sehat meliputi:
- Kisaran gula darah normal untuk orang dewasa yang sehat (pria atau wanita) setelah depalan jam tidak makan adalah kurang dari 100 mg/dL.
- Kadar gula normal pada orang sehat setelah dua jam makan yaitu kurang dari 140 mg/dl. Ada pun yang berada di atas maupun di bawah kadar gula ini akan dapat menyebabkan kondisi diabetes.
- Karena kadar gula darah terus berubah sepanjang hari, mengetahui faktor-faktor penting yang dapat memengaruhi perubahan tersebut sangatlah penting bagi kita.
- Makanan yang kita konsumsi dapat memengaruhi kadar gula darah kita naik atau turun. Misalnya, jika kita mengonsumsi makanan berharbohidrat tinggi atau berkalori tinggi, maka kadar gula darah kita sudah pasti akan meningkat.
- Selain itu, jumlah makanan yang kita konsumsi juga dapat memengaruhi kadar gula kita, terlebih lagi disaat kita makan secara berlebihan.
- Aktivitas fisik yang dilakukan juga dapat memengaruhi kadar gula darah. Misalnya, dengan olahraga maka akan dapat menurunkan kadar gula darah kita, sedangkan jika tidak ada atau kurang berolahraga maka dapat meningkatkan kadar gula darah.
- Obat-obatan tertentu yang do konsumsi juga dapat mengganggu kadar gula darah kita.
- Di samping itu, kondisi medis seperti hipoglikemia, diabetes, dan penyakit hati dapat menyebabkan perubahan kadar gula yang normal.
- Konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan kadar gula darah yang berpotensi menyebabkan munculnya diabetes.
- Stres (fisik atau mental) juga dapat meningkatkan kadar gula darah kita.
Gula darah pada penderita diabetes
Memiliki gula dalam darah sebenarnya sangat penting karena merupakan sumber energi yang signifikan bagi tubuh kita. Hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas juga memiliki fungsi mengatur kadar gula di dalam darah.
Itulah sebabnya, apabila kita menderita diabetes, maka tubuh tidak akan bisa menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif.
Hal inilah yang menyebabkan meningkatnya kadar gula darah yang dapat menyebabkan munculnya beberapa masalah kesehatan yang serius jika tidak diobati dengan tepat.
Misalnya, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan organ tubuh yang lain, serta dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, hingga amputasi.
Itulah sebabnya mengapa mengendalikan kadar gula darah sangat penting jika seseorang sedang menderita diabetes.
Gejala- gejala gula darah tinggi dan rendah
– Kadar gula darah tinggi (hiperglikemia)
Hiperglikemia, yang dikenal juga sebagai gula darah tinggi, kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti sakit, stres, makan berlebihan, serta tidak mengonsumsi cukup insulin.
Pankreas seseorang akan mengeluarkan lebih banyak insulin ketika kadar gula darah terlalu tinggi, sehingga akan melepaskan glukagon untuk meningkatkan kadar gula darah ketika kadar gula darah sesorang sedang turun.
Keseimbangan ini akan membantu dalam memberikan energi yang cukup bagi sel-sel sekaligus akan menghindari kerusakan yang dapat disebabkan oleh kadar gula darah yang terus meningkat.
Dalam jangka panjang, masalah kesehatan utama dapat berkembang dari adanya peningkatan kadar gula darah dari waktu ke waktu. Gejala-gejala ketika gula darah sedang tinggi bisa diketahui melalui rasa kelelahan, lapar dan haus, memiliki masalah penglihatan, dan kebutuhan yang lebih tinggi untuk buang air kecil.
– Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
Selain gula darah tinggi, hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah juga tidak baik bagi tubuh kita.
Kondisi ini bisa terjadi jika kita tidak makan untuk sementara waktu atau menderita diabetes atau juga akibat dari mengonsumsi terlalu banyak insulin.
Gejala seseorang yang sedang hipoglikemia ini antara lain merasa gemetar, lemah, pusing, berkeringat, memiliki detak jantung yang cepat, hingga sering merasa lapar.
Apabila kita menderita diabetes dan mengalami hipoglikemia, maka sangat penting untuk segera memeriksa kadar gula darah kita ke dokter.
Namun, ada cara yang kita bisa lakukan saat kadar gula darah kita rendah, yaitu cobalah untuk makan atau minum sesuatu yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat seperti buah, biskuit, atau susu.
Jika seseorang sedang menderita diabetes, maka mereka perlu menjaga kadar gula darahnya. Seseorang dapat melakukan ini dengan cara mengelola kadar glukosa darah, tekanan darah, serta kolesterol mereka.
Cara menjaga gula darah tetap stabil
Mengubah kebiasaan hidup yang lebih sehat adalah kunci utama untuk bisa menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
Jika kita memiliki kadar gula darah yang tinggi atau mungkin prediabetes, sebaiknya kita mulai mengonsumsi makanan yang terdiri dari karbohidrat kompleks, buah-buahan yang memiliki indeks glikemik yang rendah (seperti ceri, alpukat, kiwi, pepaya, jeruk, apel), serta makanan kaya protein dan lemak sehat.
Selain dari segi makanan, pastikan juga kita dapat meningkatkan aktivitas fisik kita sehari-hari dengan cara rutin berolahraga. Sesuai penelitian, olahraga sangat penting untuk mengelola penyakit diabetes. Cari tahu jenis olahraga dan waktu yang tepat untuk berolahraga setiap hari ataukah setiap minggu.
Namun, jika kita menderita penyakit diabetes tipe 1, tipe 2, atau diabetes gestasional, hal penting yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter untuk membuat rencana perawatan yang komprehensif.
Rencana ini harus mencakup tentang edukasi manajemen diri mengenai diabetes dan layanan dukungan, serta langkah-langkah yang jelas untuk memastikan bahwa kita sedang berada dalam kondisi kesehatan yang terbaik.