Kanker payudara merupakan sebuah penyakit di mana sel kanker yang berkembang di salah satu atau kedua payudara. Menurut National Breast Cancer Organization, kanker payudara umumnya dimulai di sel-sel payudara sebagai sekelompok sel kanker. Kemudian sel tersebut menyerang jaringan yang ada di sekitarnya atau menyebar (metastasis) ke area lain dari di dalam tubuh.
Direktur Konten & Pendidikan Medis di Ro, Dr Mike Bohl, MD, MPH, ALM, pun mengungkapkan bahwa kanker adalah penyakit yang tergolong kompleks.
“Banyak faktor yang memainkan peran penting dalam risiko terkena kanker, khususnya payudara, seperti riwayat keluarga, aktivitas fisik, riwayat alat reproduksi, dan paparan hormon,” jelas dia.
Dia kemudian memberi saran agar para wanita untuk fokus pada kebiasaan diet sehat secara keseluruhan yang tentunya akan lebih bermanfaat untuk menurunkan potensi terjadinya kanker payudara.
Berikut ini adalah sejumlah kebiasaan makan yang bisa diterapkan untuk mencegah munculnya penyakit kanker payudara.
1. Lebih banyak makan sayur dan buah-buahan
Jenis diet pertama dan yang paling penting yang direkomendasikan oleh Bohl untuk dapat menurunkan risiko kanker payudara adalah dengan memilih banyak sayur dan buah-buahan ke dalam makanan sehari-hari.
Sayur dan buah-buahan segar diketahui memiliki antioksidan untuk membantu mencegah terjadinya kerusakan sel, bersama dengan phytochemicals, yaitu bahan kimia dari tanaman yang dapat membantu dalam mengurangi risiko kanker.
“Contoh fitokimia termasuk karotenoid dan isothiocyanates, yang dapat ditemukan dalam makanan seperti sayuran kuning atau oranye dan sayuran silangan,” sambungnya.
Ada banyak contoh buah dan sayuran terutama yang berwarna-warni yang bisa kita beli untuk menu makanan kita sehari-hari antara lain bok choy, buah beri, kubis Brussel, kembang kol, anggur, pir, jeruk, sayuran hijau, bayam, hingga tomat.
2. Mempertahankan diet rendah lemak
Selanjutnya, langkah terbaik yang bisa ditempuh untuk membantu mencegah kanker payudara adalah dengan menjalankan diet rendah lemak. Mengikuti cara ini telah terbukti berdasarkan penelitian dapat memberikan hasil positif dalam mencegah kanker payudara.
Misalnya, menurut Breastcancer.org, Uji Coba Inisiatif Kesehatan Wanita mengungkapkan bahwa perempuan setelah menopause yang mengonsumsi lebih sedikit lemak dalam makanan mereka sehari-hari memiliki risiko meninggal akibat penyakit kanker payudara lebih rendah, yakni sebesar 21 persen.
Selain diet rendah lemak, Bohl juga merekomendasikan diet yang sehat dengan membeli makan-makanan organik untuk menghindari paparan terhadap pupuk dan pestisida kimiawi yang bisa menyebabkan kanker payudara.
3. Mengganti lemak tidak sehat dengan lemak yang sehat
Menjaga berat badan agar tetap dalam kisaran berat badan yang ideal telah terbukti dapat membantu dalam menangkal munculnya kanker payudara.
“Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker,” sebut Bohl memperingatkan.
“Salah satu diet populer yang berfokus pada asupan buah dan sayuran yang tinggi, serta menekankan lemak sehat, bukan lemak jenuh adalah diet Mediterania,” samung dia.
Selain itu, HelpGuide melaporkan bahwa untuk membantu mengurangi risiko kanker, sebaiknya kita mengganti lemak jenuh (tidak sehat) dengan lemak tak jenuh (sehat). Lemak tak jenuh dapat diperoleh dari minyak zaitun, kacang-kacangan, hingga ikan.
Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan seperti pada tuna dan salmon, bersama dengan biji rami juga dapat melawan terjadinya peradangan, meningkatkan kesehatan jantung serta otak.
4. Batasi alkohol, daging merah, dan makanan berlemak tinggi
Selain hal-hal di atas ada juga yang harus dihindari untuk mencegah munculnya kanker payudara. Bohl menyebutkan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan, dan kanker payudara merupakan salah satunya.
Jadi mulai sekarang, sebaiknya kita mulai mengurangi mengonsumsi alkohol pada tingkat sedang dan wanita harus membatasi konsumsi hanya satu minuman saja per hari.
Makanan berlemak tinggi – terutama yang mengandung lemak jenuh – juga sebisa mungkin untuk dihindari karena makanan ini telah dihubungkan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
Dan yang terakhir, sebaiknya hindari daging merah dengan segala cara, karena telah dikaitkan dengan kanker kolorektal, kanker prostat, serta kanker payudara. Untuk mengakalinya, kita dapat memilih alternatif protein yang lebih sehat, termasuk ayam tanpa lemak, ikan, kacang hitam, kacang merah, chickpea, lentil, hingga telur.