Kolesterol merupakan zat lemak yang diproduksi secara alami oleh organ di dalam tubuh yaitu hati. Selain dari hati, kolesterol juga bisa diperoleh dari asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari.
Ada dua jenis kolesterol, yaitu high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol “baik” dan low-density lipoprotein (LDL) atau yang disebut sebagai kolesterol “jahat”.
Kolesterol jahat dapat menyebabkan terjadinya penumpukan plak di arteri, hal inilah yang kemudian dianggap sebagai faktor risiko utama terjadinya serangan jantung, penyakit jantung, atau stroke.
Sehingga, diperlukan pengobatan atau adanya perubahan gaya hidup untuk dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.
Berikut ini adalah lima fakta mengenai kolesterol yang sebaiknya diketahui agar dapat membantu dalam menjaga kesehatan.
1. Lemak tak jenuh dapat membantu menjaga kadar kolesterol agar tetap rendah
Lemak tak jenuh itu sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu lemak tak jenuh tunggal (seperti yang terdapat pada kacang-kacangan dan minyak zaitun) dan lemak tak jenuh ganda (seperti yang terdapat di ikan dan minyak canola).
2. Obat penurun kolesterol bermanfaat bagi jantung
Tinjauan dari Johns Hopkins University memiliki studi yang melibatkan lebih dari 150.000 peserta yang kemudian menemukan fakta bahwa, risiko obat statin (obat penurun kolesterol) seperti adanya gangguan memori dan diabetes sangat rendah. Sebaliknya, potensi manfaat obat untuk kesehatan kardiovaskular sangatlah tinggi.
3. Kolesterol tinggi bisa diatasi secara efektif
Dokter dapat mengetahui risiko penyakit kardiovaskular dari pasien berdasarkan kadar kolesterol LDL yang ada di dalam tubuh setiap pasien.
Pasien bersama-sama dokter bisa mencoba pendekatan yang sesuai kebutuhan untuk bisa mengatasi kolesterol tinggi, yang terdiri atas perubahan gaya hidup, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga pengecekan rutin.
4. Tes pencitraan bisa mendeteksi dampak kolesterol pada risiko penyakit
Pemindaian kalsium arteri koroner dengan menggunakan teknologi computerized tomography atau CT scan untuk mengungkap kalsium dan adanya penumpukan plak di dinding arteri jantung.
Teknologi ini dapat mendeteksi adanya penyakit jantung sebelum oenyakit tersebut menunjukkan gejalanya, sehingga dokter lebih dini mampu mengatasi risiko penyakit pasien.
5. Kadar kolesterol LDL adalah faktor risiko utama Dari penyakit kardiovaskular
Pasien penderita penyakit jantung dengan kadar kolesterol LDL 70 mg/dl atau bahkan lebih, perlu menjalani pengobatan untuk dapat menurunkan kadar kolesterolnya.
Kemudian, individu tanpa penyakit jantung dengan kadar LDL-nya di atas 190 mg/dl dalam dua pemeriksaan terpisah harus diperiksa untuk kondisi bawaan yang disebut familial hypercholesterolemia atau kolesterol tinggi yang diturunkan dalam suatu keluarga.