Untuk mencegah munculnya penyakit asam urat tidak cukup jika hanya menghindari berbagai jenis makanan yang mengandung tinggi purin.
Sebenarnya ada beberapa langkah sederhana yangbisa dilakukan agar kita bisa terhindar dari jenis penyakit radang sendi yang satu ini.
Cara yang cukup sederhana untuk mencegah asam urat ini pun bisa dilakukan dengan sejumlah perubahan pada gaya hidup kita sehari-hari.
Cara Sederhana Cegah Penyakit Asam Urat
Asam urat merupakan salah satu jenis radang sendi yang disebabkan oleh adanya penumpukan asam urat berlebihan di dalam tubuh kita. Asam urat ini adalah berupa limbah yang muncul dari metabolisme saat tubuh memecah purin yang ditemukan pada janis makanan tertentu.
Saat kondisi dimana terlalu banyak asam urat di dalam tubuh, maka dampaknya akan membentuk kristal di area persendian yang kemudian dapat menyebabkan peradangan, rasa nyeri hingga pembengkakan.
Untuk mencegah munculnya penyakit asam urat, banyak orang yang berusaha untuk menghindari makanan tinggi purin karena hal itu dianggap dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat yang ada di dalam darah.
Padahal ada cara yang lebih sederhana yang bisa kita tempuh, yaitu dengan menerapkan sejumlah kebiasaan sebagai berikut, seperti dilansir dari Gout Patients.
1. Menjaga Berat Badan Sehat
Mempertahankan berat badan yang sehat dapat menjadi bagian penting dari usaha kita untuk mencegah munculnya penyakit asam urat.
Banyak studi yang membuktikan bahwa kelebihan berat badan alias obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat. Karena, kondisi tubuh yang terlalu banyak terdapat lemak dapat memicu kadar asam urat yang lebih tinggi di dalam darah.
Sementara itu, ketika berat badan ini terjaga dengan baik, secara langsung akan dapat mengurangi risiko terkena asam urat.
Selanjutnya, cara yang dapat dilakukan untuk menjaga berat badan adalah dengan rutin berolahraga, menjalankan pola makan yang sehat dan yang paling penting adalah menjaga kualitas tidur.
2. Terapkan Pola Makan Sehat
Makanan yang kita konsumsi setiap hari juga termasuk salah satu cara mencegah asam urat. Jenis makanan tertentu, terutama makanan yang punya kadar purin tinggi dapat memicu terjadinya penyakit ini.
Oleh karena itu, menghindari makanan yang mengandung tinggi purin merupakan langkah yang sudah tepat. Contoh makanan tinggi purin itu meliputi daging merah, jeroan, kerang, minuman beralkohol terutama pada minuman alkohol jenis bir.
Dengan membatasi asupan makanan-makanan tersebut, maka secara langsung akan dapat mengurangi risiko penyakit asam urat. Sebagai gantinya, berbagai asupan makanan mengandung nutrisi tinggi seperti pada sayuran, protein rendah lemak, buah-buahan dan biji-bijian bisa menjadi alternatif untuk memiliki tubuh yang sehat dan bebas dari penyakit berbahaya.
3. Minum Air Yang Banyak
Air dapat membantu tubuh untuk membuang kelebihan asam urat di dalam darah serta mencegah kembali datangnya serangan asam urat.
Setidaknya kita juga perlu memastikan kecukupan minum air putih sesuai anjuran delapan gelas per hari agar dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengurangi risiko terjadinya asam urat.
4. Menghindari Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol, terutama pada minuman bir yang diketahui mengandung kadar purin yang tinggi. Fakta pada sebuah penelitian menyebutkan, orang yang suka minum bir dikaitkan dengan risiko terserang asam urat yang lebih tinggi.
Begitu juga pada jenis minuman beralkohol yang lain. Membatasi asupan alkohol atau bila perlu menghindarinya tentu akan lebih baik dalam mencegah asam urat.
5. Rutin Berolahraga
Olahraga secara teratur juga menjadi salah satu bagian penting dalam upaya mencegah penyakit asam urat. Olahraga juga dapat menurunkan risiko asam urat karena manfaatnya dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Mulai dari meningkatkan sistem metabolisme tubuh hingga mencegah berat badan yang bertambah yang merupakan menjadi risiko utama asam urat.
Beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk mencegah asam urat antara lain olahraga berjalan, jogging, renang, bersepeda serta latihan kekuatan tubuh. Olahraga ini setidaknya perlu dilakukan paling tidak 30 menit dalam sehari dengan intensitas sedang setiap hari.