Gangguan pada organ ginjal punya ciri-ciri yang sulit untuk diketahui. Karena itu, setiap orang harus mengenali dirinya sendiri. Menurut Dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia Group, ada beberapa tipe orang yang berisiko alami penyakit ginjal.
Pertama, adalah orang-orang yang memiliki penyakit diabetes atau gula darah. Kedua, adalah orang-orang yang memiliki penyakit Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Dua penyakit tersebut, kata Dr Santi, merupakan penyebab terjadinya gagal ginjal kronis dan cuci darah terbanyak.
“Jadi supaya tidak ginjalnya rusak, dan rusaknya ini tidak bisa balik lagi ke awal, maka penderita diabetes dan hipertensi harus mengontrol gula darah,” tutur Dr Santi pada kanal YouTube Sonora FM dikutip Tribunnews, Kamis (6/12/2021).
Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan tekanan darah sesuai standar yang di berikan oleh dokternya. Karena kata Dr Santi, dokter biasanya memberikan standar yang telah disesuaikan. Dan kondisi setiap orang bisa berbeda-beda.
“Ada orang memiliki standar di bawah 140/90 tensi darah. Ada yang 130/80, ada 120/80. menentukan golnya? Dilihat dari pasien, apa faktor risiko, riwayat keluarga, penyakit lain diderita, berat badan, jadi banyak hal yang ditimbang,” ujar Dr Santi menambahkan.
Jika standar dan kenyataan pada tubuh berbeda jauh, maka sangat besar dan cepat gangguan ginjal yang akan dimiliki. Sebaliknya, jika semakin terkontrol, makin jauh dari gangguan ginjal.
“Makanya saya selalu mengatakan kesehatan adalah investasi kita dari kita kecil. Bukan dari muda tapi sedini mungkin,” katanya lagi.
Selain itu beberapa orang yang punya faktor risiko yang cukup besar adalah orang yang punya riwayat anggota keluarga ada yang memiliki gangguan ginjal. Lalu kegemukan, merokok, minum alkohol pun dapat berisiko.
“Orang-orang seperti itu harus check up fungsi ginjalnya,” tutup Dr Santi.