Salah satu permasalahan yang sering dialami oleh orang-orang di Indonesia atau orang Asia pada umumnya adalah ketika mengonsumsi susu alami intoleransi laktosa. Permasalahan ini bisa menyebabkan rasa tak nyaman pada saat seseorang mengonsumsi susu dari sapi.
Ahli gizi dr. Arif Sabta Aji, S.Gz mengungkapkan terhadap dua opsi utama yang dapat menjadi alternatif produk susu bagi penderita intolera terhadap laktosa, yaitu dengan konsumsi susu nabati atau susu sapi bebas laktosa.
“Itu kuncinya untuk masyarakat atau orang-orang di luar sana yang masih tidak bisa mencerna atau konsumsi susu karena intoleran laktosa,” kata dosen kesehatan Masyarakat di Universitas Alma Ata Yogyakarta itu dalam esi bincang-bincang virtual beberapa waktu yang lalu.
Intoleransi laktosa adalah sebuah kondisi saat seseorang tidak mampu mencerna laktosa atau gula produk susu sepenuhnya karena kekurangan enzim laktase yang terdapat di dalam saluran pencernaan. Enzim laktase sendiri berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa, yang bermanfaat untuk proses metabolisme di dalam tubuh.
Pada umumnya produk susu sapi mengandung laktosa yang lumayan tinggi sehingga tidak cocok dikomsumsi oleh orang yang mengalami intoleransi laktosa. Oleh karen itu, Arif menyarankan agar penderita intoleran tersebut mencari produk susu alternatif seperti susu nabati atau susu bebas laktosa untuk menghindari kandungan laktosa yang berlebihan.
“Jika tetap masih ingin mendapatkan manfaat dari susu sapi, kita bisa mendapatkannya dari produk susu yang bebas laktosa,” sambungnya.
Susu Bebas Laktosa
Susu yang bebas laktosa, sambung Arif, biasanya telah melalui proses hingga kandungan laktosa di dalamnya tidak begitu tinggi atau bahkan tidak ada sama sekali. Susu jenis ini aman dan tidak akan memberikan efek buruk terhadap saluran pencernaan si penderita intoleransi laktosa.
Ia mengatakan bahwa susu sapi memiliki banyak manfaat sehingga sangat disayangkan apabila penderita intoleransi laktosa menghindarinya untuk selamanya.
Manfaat susu sapi antara lain dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan kesehatan tulang. Kandungan kalsium pada susu dapat mencegah penyakit pengeroposan tulang (osteoporosis).
Susu juga mengandung banyak vtamin dan mineral yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Selain itu, Arif mengataka bahwa konsumsi susu secara rutin juga bisa membantu menjaga sistem kesehatan imun, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.
“Selain ada kalsium, ada juga ada vitamin D yang sangat bagus untuk kesehatan sistem imun kita,” ujarnya.
Pada umumnya, lanjut Arif, seseorang bisa mengonsumsi susu sebanyak dua gelas atau 400-500 ml per hari.
“Banyak sekali zat gizi yang bisa kita dapatkan. Ada juga biasanya kita konsumsi susu dari susu segar yang langsung diambil dari peternak, itu zat gizinyabahkan sudah dilengkapi atau sudah ditambah beberapa zat gizi khusus lewat pengolahan,” sambung Arif.
Jika seseorang memilih untuk meminum susu segar dari peternak, memilih agar susu tersebut harus diminum terlebih dahulu untuk membunuh bakteri-bajteri berbahaya yangdapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
“Banyak sekali bakteri yang ada di dalam susu tersenut kalaukita tidak proses atau panaskan untuk membunuh bakteri-bakteri tersebut. Nanti kita malah akan mendapatkan dampak negatifnya, karena susu itu pling rentan ditumbuhi bakteri,” tutup Arif.