COVID-19 Varian Omicron kini sedang ‘mengamuk’ di Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia. Peneliti pun fokus mencari tahu informasi tentang varian baru Covid-19 ini. Banyak yang bertanya mengenai perbedaan Omicron dengan Varian Covid-19 lang lain. Mari kita bahas sejenak sebelum membahas perbedaannya.
Sars-Cov-2 adalah penyebab Covid-19 yang masuk dalam keluarga Coronavirus. Omicron merupakan varian dari Sars-Cov-2 yang dilaporkan pertama kali di temukan di Afrika Selatan pada 24 November 2020 silam.
Sebelum varian omicron ini ditemukan, sudah lebih dulu ada varian-varian lainnya seperti varian Alpha, Beta, Delta, sampai Lambda. Sebenarnya ada belasan varian lain yang ditemukan, tetapi World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia tidak memasukkannya ke dalam kategori prioritas tinggi.
Lantas, apa perbedaan Omicron dengan varian lain? Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Laura Navika Yamani mengatakan bahwa ada empat hal yang dapat membedakan antara Omicron dengan varian lainnya.
1. Lebih Menular
Sejak pertama kali ditemukan, dalam kurun waktu satu minggu kasus di Afrika Selatan mengalami peningkatan sebanyak dua hingga tiga kali lipat. Diketahui, Omicron bahkan lima kali lebih menular dari pada varian Delta.
“Covid-19 varian delta daya tularnya jatuh kali lebih cepat apabila dibandingkan dengan virus yang pertama kali muncul di Wuhan, sedangkan Omicron lima kali lebih cepat apabila dibandingkan dengan varian Delta,” kata Laura.
2. Keparahannya Lebih Rendah
Laura mengatakan meski Omicron menular lebih cepat, akan tetapi tingkat keparahannya cenderung lebih ringan ketimbang varian lain termasuk varian Delta. Akan tetapi, jangan anggap sepele tetap perlu adanya penanganan dini untuk mencegah tingkat keparahan yang mungkin bisa memburuk.
3. Deteksi Omicron dengan PCR-SGTH
Jika ingin mengetahui apakah seseorang terinfeksi Covid-19 varian Omicron, maka harus menggunakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan S Gene Target Failure (SGTF).
4. Efektivitas Vaksin
Omicron ada di tahun 2020, sementara vaksinasi sudah dilakukan di tahun yang sama oleh sebagian negara. Mungkin ada yang bertanya, apakah demikian bisa diartikan vaksin yang sudah dikembangkan sebelum Omicron sudah tidak lagi efektif?
Jawabannya, vaksin yang diberikan masih bisa melawan varian Omicron. Namun, dari hasil investigasi ditemukan bahwa terdapat penurunan efektivitas vaksin Covid-19 terhadap varian Omicron ini.
“Pada varian virus Covid-19 yang muncul pertama kali di Wuhan, vaksin Covid-19 memiliki efektivitas hingga 95%, tapi untuk melawan varian Omicron ini efektivitas vaksin Covid-19 menurun dan hanya sebesar 50%. Peneliti masih terus melakukan investigasi terkait hal ini,” jelas Laura.