Sering merasa kesulitan saat menahan buang air kecil? Saatnya Anda berkonsultasi dengan dokter. Saat bersin atau pun saat batuk mungkin tanpa sengaja ada sedikit air kencing yang ikut keluar.
Hal semacam itu seringkali dianggap normal meskipun kadang-kadang membuat kita tak nyaman. Sulit menahan kencing bisa jadi bahwa kandung kemih kehilangan kontrolnya. Kondisi ini seringkali disebut dengan istilah inkontinensia urin.
Apa penyebabnya?
Inkontinensia urin adalah adanya urin yang keluar tanpa disengaja. Menurut ahli urologi David Sheyn, jumlah urin yang keluar akibat inkositensia bisa dalam jumlah kecil sampai sedang. Berdasarkan jenisnya, inkontinensia urin juga bisa terjadi karena hal berikut:
1. Mengompol karena tekanan
Kondisi ini juga bisa disebut dengan inkontinensia stress, seperti saat kita tertawa, batuk, atau bersin. Inkontinensia stress terjadi karena melemahnya atau karena rusaknya otot-otot yang digunakan untuk mencegah buang air kecil, seperti otot-otot dasar panggul dan sfingter uretra.
2. Susah menunda buang air kecil
Kondisi ini disebut dengan istilah inkontinensia urgensi, yang membuat penderitanya sulit menahan dorongan buang air kecil. Inkontinensia urgensi biasanya merupakan hasil dari aktivitas otot detrusor yang berlebihan, yang biasa mengontrol kandung kemih.
3. Mengompol tiba-tiba
Inkontinensia jenis ini membuat penderitanya mengeluarkan urin dalam jumlah sedikit tapi agak sering. Mengompol tiba-tiba atau inkontinensia overflow karena obstruksi atau penyumbatan di kandung kemih Anda, yang mencegahnya untuk mengosongkan sepenuhnya.
4. Sama sekali tak bisa menahan urin
Hal ini juga disebut dengan inkontinensia total. Inkontinensia urin terjadi karena masalah kandung kemih sejak kecil atau bawaan sejak lahir, atau cedera tulang belakang. Inkontinensia juga bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti:
* Kehamilan dan persalinan pervaginam
* Kegemukan
* Riwayat keluarga inkontinensia
* Bertambahnya usia – meskipun inkontinensia bukanlah bagian yang tak terhindarkan dari penuaan.
Bagaimana cara mengatasinya ?
Inkontinensia urin biasanya dapat diatas dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Obat
Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk membantu mengendurkan kandung kemih yang terlalu aktif, seperti antikolinergik, agonis beta-3, dan antidepresan trisiklik.
2. Terapi fisik dasar panggul
Melakukan terapi fisik dasar panggul akan bisa membantu melemaskan otot (jika terlalu kencang), dan memperkuatnya (jika terlalu lemah), atau mengendurkan panggul dengan berbagai teknik. Teknik yang digunakan bisa berupa latihan kegel, terapi dilator, biofeedback, atau yoga.
3. Suntikan
Suntikan ke kadung kemih Anda dapat membantu mengendurkan otot, mengurangi kemungkinan kebocoran urin jika Anda mengalami inkontinensia urgensi. Biasanya, dokter menyarankan langkah ini setelah perawatan lain yang dilakukan tidak membuahkan hasil.