Saat ini, kondom sudah banyak beredar dengan berbagai merk dan bahkan berbagai varian rasa, yang memiliki kegunaan khusus untuk seks oral. Sebenarnya, kondom aneka rasa memiliki kegunaan yang sama yaitu untuk mendapatkan seks yang aman dari masalah infeksi menular seksual (IMS).
Namun mengutip dari WebMD, kondom aneka rasa dapat menimbulkan risiko tambahan dibandingkan dengan kondom jenis biasa, jika digunakan secara tidak benar. Berikut adalah risiko dari penggunaan kondom aneka rasa:
1. Pecah, Robek, Terlepas
Mengutip WebMD, kondom terkadang mudah rusak. Kondom memiliki tingkat malfungsi sekitar 18 persen. Masalah khasnya adalah pecah, robek, atau terlepas saat berhubungan seksual. Hal tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan penularan IMS.
Karena dimaksudkan untuk seks oral, kondom yang rusak tersebut bisa membuat seorang wanita terkena IMS melalui mulutnya. IMS yang bisa ditularkan melalui seks oral meliputi:
– Herpes
– Gonorea
– Virus papiloma manusia
– Sipilis
– Human Immunodeficiency Virus (HIV)
– Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
2. Alergi Lateks
Mengutip dari WebMD, kebanyakan kondom terbuat dari lateks, termasuk kondom aneka rasa. Alergi lateks ringan dapat menyebabkan :
– Ruam
– Gatal-gatal
– Pilek
Alergi lateks yang lebih parah dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan tekanan darah turun drastis. Jika Anda memiliki alergi lateks, terdapat alternatif kondom aneka rasa dengan bahan sebagai berikut:
– Kondom poliuretan: berbahan plastik
– Kondom poliisoprena: berbahan karet sintetis
– Kondom kulit domba: yang terbuat dari kulit domba yang menawarkan sensitivitas yang super, tetapi tidak melindungi dari IMS.
3. Pelumas Rasa
Mengutip WebMD, kondom aneka rasa mendapatkan rasa dari bumbu yang ditambahkan sebagai pelumas kondom. Umumnya, pelumas rasa itu bahannya berasal dari glukosa atau gliserin (gliserol).
Menggunakan kondom rasa untuk seks vaginal dapat menyebabkan iritasi dan inveksi jamur. Bumbu untuk kondom aneka rasa tertentu juga dapat menyebabkan reaksi alergi.
Cara penggunaan yang aman
Mengutip Healthline, langkah pertama dalam menggunakan kondom aneka rasa saat berencana mau membelinya adalah memastikan Anda membeli kondom yang pas. Jika kondom terlalu besar atau terlalu kecil, maka kondom tersebut bisa terlepas bahkan robek.
Kondom yang pas dan nyaman adalah cara terbaik untuk memastikan Anda dan pasangan menikmati seks oral. Banyak kondom rasa juga terbuat dari lateks. Artinya, Anda dan pasangan harus memastikan apakah memiliki alergi terhadap bahan lateks atau tidak.
Jika memiliki alergi, pastikan membeli kondom aneka rasa yang tidak berbahan lateks. Penting juga untuk diingat bahwa kondom aneka rasa dirancang untuk digunakan selama seks oral.
Sehingga, Anda tidak boleh menggunakannya untuk seks vaginal atau anal, kecuali petunjuk produknya menyatakan bisa. Kondom aneka rasa tidak dapat digunakan untuk seks vaginal atau anal karena mengandung gula tambahan dalam lapisan rasanya yang dapat berkontribusi pada infeksi jamur vagina.
Sementara itu, terdapat beberapa tips menggunakan kondom untuk seks oral yang tepat:
– Pastikan Anda tahu cara menggunakan kondom: selalu gunakan kondom dengan ukuran dan rasa yang pas.
– Periksa tanggal kadeluarsa pada kondom: Anda tidak boleh menggunakan kondom, jika pembungkusnya rusak atau sobek. Selalu periksa kondom untuk masalah yang jelas seperti kadeluarsanya.
-Selalu gunakan kondom baru setiap kali berhubungan seks: bahkan jika Anda baru saja beralih dari seks oral ke jenis penetrasi lain, Anda perlu menggunakan kondom baru.
– Hanya gunakan pelumas yang aman untuk kondom: bahkan pelumas alami, seperti minya zaitun dapat menyebabkan kondom lateks rusak dan meningkatkan risiko terserang IMS.