Datangnya hari raya Idul Fitri disambut dengan suka-cita oleh umat Islam di Indonesia. Tidak hanya bertemu dengan teman dan saudara, pada momen Lebaran tersebut biasanya juga akan berjumpa dengan berbagai jenis makan-makanan yang lezat.
Usai menjalani puasa Ramadan selama 30 hari, pastinya keinginan untuk makan akan semakin meningkat setelah Lebaran. Sayangnya, saat kebiasaan ini tidak dikontrol, sejumlah dampak buruk bagi kesehatan bisa dialami oleh tubuh.
Apa saja kondisi kesehatan yang wajib diwaspadai setelah Lebaran? Dilansir dari Antara, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM menjelaskan ada 5 kondisi kesehatan yang dapat muncul akibat dari nafsu makan yang tidak bisa dikendalikan setelah menjalani puasa.
Peningkatan Gula Darah
Kue-kue lebaran yang umumnya manis dan mengandung gula boleh dikonsumsi, asal tidak berlebihan, karena berpotensi dapat meningkatkan gula darah. Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah mengingatkan supaya dapat mengendalikan diri selepas puasa ketika melihat deretan kue-kue manis yang sangat menggiurkan.
Peningkatan Kadar Kolestrol dan Lemak Darah
Mengonsumsi secara berlebih makanan yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolestrol dan lamak darah. Maka, jangan kalap begitu melihat makanan yang mengandung banyak santan, daging, gorengan, dan hidangan-hidangan creamy lainnya.
Asam Urat Naik
Hati-hati dengan menu yang berisi daging jeroan dan yang berisi kaldu gurih, apalagi yang ditambah dengan emping. Makanlah secukupnya, jangan berlebihan, pesan dari Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah.
Gangguan Pencernaan
Meja makan sudah bisa dipastikan akan penuh dengan menu-menu Lebaran yang dapat membuat air liur menetes, apalagi bila yang disajikan adalah makanan khas yang hanya dimasak setahun sekali pas Lebaran saja. Maka tak heran jika ada orang yang makan dalam jumlah yang berlebihan.
“Pedas berlebihan, santan berlebihan, kalau yang namanya berlebihan baik pedas, asam, minyak, gula, itu semua tidak baik untuk kesehatan pencernaan kita,” ungkap Ida.
Apalagi bila dalam hidangan yang disantap jumlah seratnya tidak cukup, Anda sebaiknya berhati-hati supaya tidak kena gangguan perncernaan.
Berat Badan Naik
Selama puasa, waktu makan seseorang sangtlah teratur, hanya bisa makan selepas matahari terbenam dan sebelum azan Subuh dikumandangkan. hah, saat Idul Fitri tiba, sebaiknya Anda terus menjaga pola makan yang teratur tersebut agar berat badan tidak meningkat drastis.
“Bisa bablas naik dengan cepat berat badan karena menu makanan yang dikonsumsi jumlah kalorinya berlebihan,” tutupnya.