Bagi para kaum “rebahan“, berdiam di satu tempat selama berjam-jam atau bahkan sampai satu hari penuh mungkin merupakan posisi ternyaman untuk beraktivitas sembari rileks.
Zaman sekarang, mulai dari sekolah, bekerja, dan melakukan hobi semua itu dapat dilakukan dari kamar tidur kita yang nyaman. Semakin canggihnya teknologi yang dapat mempermudah dan memberi kenyamanan ternyata dapat memberi efek yang buruk bagi gaya hidup kita.
Meskipun kedengarannya sepele, namun gaya hidup yang menetap di satu tempat, atau yang biasa disebut gaya hidup sedentari, dapat memunculkan beberapa efek buruk bagi otak dan kesehatan.
Rebahan Pengaruhi Neuron Otak
Menurut American Addiction Center Resource, penelitian di Wayne State University School of Medicine yang diterbitkan dalam Journal of Comparative Neurology memberi gambaran tentang apa yang terjadi di otak ketika seseorang menghabiskan waktu mereka baik secara aktif dan tidak aktif.
Yang perlu diketahui mengenai otak kita adalah otak terdiri dari neuron, yang terkadang disebut sebagai sel saraf.
Otak memiliki kapasitas untuk menghasilkan neuron baru hingga usia tua dan memiliki kemampuan untuk mengubah dan memperbaiki neuron-neuron yang telah rusak seperti yang terganggu oleh adanya alkohol kronis (tidak, alkohol tidak benar-benar membunuh sel-sel otak).
Namun, bagaimana aktivitas atau ketidakaktifan dapat memengaruhi neruon masih tetap menjadi sebuah misteri.
Dalam studi di atas, para peneliti lebih memfokuskan diri pada bagian otak yang disebut medula ventrolateral rostral, yang mengontrol sistem saraf simpatik.
Mereka mempelajari bagian otak yang memengaruhi aktivitas pembuluh darah, tekanan darah, dan risiko berkaitan dengan penyakit jantung.
Gambaran otak manusia menunjukkan bahwa, seperti otak tikus, kita juga memiliki bagian otak ini dan fungsinya sama.
Terdapat dua kelompok tikus yang diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok pertama dilengkapi roda latihan di kandang, sedangkan kelompok kedua tanpa memberi roda latihan.
Otak tikus yang aktif terlihat sama seperti sebelum dilakukannya penelitian, tetap berfungsi dengan baik.
Akan tetapi, neuron dari tikus yang tidak banyak bergerak ternyata telah menumbuhkan banyak cabang tambahan.
Meski terdengar seperti terlalu berlebihan, cabang neuron yang tidak perlu di bagian otak ini menciptakan sistem saraf simpatik yang diketahui terlalu aktif, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah terkait yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Dampak buruk kesehatan lainnya dari sering rebahan
- Better Health menyebutkan beberapa dampak buruk lain dari gaya hidup sedentari:
Otot kaki dan bokong menjadi semakin lemah dan mengecil
- Pencernaan tidak efisien dan lemak dalam tubuh menjadi bertambah
- Otot fleksor pinggul memendek dan dapat menyebabkan masalah pada sendi pinggul
- Masalah punggung, terutama jika terus-menerus duduk dengan postur yang terbilang buruk
- Risiko kecemasan dan depresi menjadi lebih tinggi
- Risiko kanker, termasuk kanker rahim, paru-paru, dan usus besar
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Varises
- Trombosis vena dalam
- Leher dan bahu kaku.