Buang air besar secara rutin adalah sebuah tanda jika organ pencernaan kita sedang sehat. Namun, ada saat-saat dimana kita mengalami kesulitan dalam buang air besar yang sudah tentu bisa mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Perut jadi terasa begah dan kembung saat kita mengalami kesulitan buang air besar. Kondisi inilah yang disebut dengan konstipasi atau sembelit.
Pada umumnya, buang air besar sebanyak minimal tiga kali seminggu. Jika kurang dari itu, itu artinya Anda bisa dikatakan sedang mengalami sembelit.
Sembelit biasanya disertai dengan tanda pada kotoran yang menjadi kerung dan padat serta terasa menyakitkan saat buang air besar. Sembelit juga bisa membuat perut menjadi terasa penuh dan begah.
Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal, ada sekitar 16 orang dari 100 orang dewasa memiliki gejala sembelit, jadi Anda tak sendirian.
Mengatasi Sembelit
Ketika mengalami sembelit, Anda bisa mengatasinya dengan cara-cara berikut:
1. Konsumsi makanan tinggi serat
Mengonsumsi makanan yang tinggi akan serat dapat membantu mengatur pergerakan usus Anda dengan membuat tinja Anda menjadi lebih besar dan dapat membantunya bergerak melalui usus Anda lebih cepat.
Berikut adalah beberapa contoh makanan tinggi serat antara lain:
Pasta dari gandum utuh.
Buncis.
Blackberry.
Rasberi.
Buah pir.
Biji chia.
Alpukat.
Havermut.
Roti gandum utuh.
plum.
2. Minum Banyak Air Putih
Menjaga agar tetap terhidrasi dapat membantu Anda buang air besar secara teratur. Jika Anda mengalami sembelit, minum air putih akan dapat membantu memicu buang air besar.
Ahli gastroenterologi Samita Garg juga mengatakan bahwa dengan minum banyak air, terutama air hangat atau panas di pagi hari, dapat membantu Anda untuk buang air besar.
“Pria disarankan minum 3,7 liter air per hari dan wanita disarankan minum 2,7 liter air agar bisa buang air besar teratur,” ucapnya.
3. Olahraga
Jika perut Anda merasa kembung dan begah serta tidak buang air besar dalam beberapa hari, cobalah untuk bergerak jangan diam saja.
“Gerakan dan olahraga dapat merangsang otot perut dan aliran darah ke usus Anda,” ucap Garg.
Anda bisa melakukan olahraga yang sederhana seperti hanya jalan kaki untuk membantu memperlancar pencernaan.
4. Minum kopi
Penelitian menunjukkan bahwa kopi berkafein dapat merangsang otot-otot dalam sistem pencernaan Anda untuk bergerak.
“Kopi dapat merangsang kontraksi kolon dan refleks gastrokolik, yang menyebabkan peningkatan gerakan saluran pencernaan bagian bawah,” ucap Garg.
Hal ini merupakan bagian dari respons terhadap peregangan perut akibat makan dan minum yang masuk ke tubuh.