Mengonsumsi kopi terutama kopi jenis espresso sudah pasti disukai oleh banyak orang. Akan tetapi menurut ahli diet, jika terlalu banyak minum kopi jenis espresso akan dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan tubuh.
Espresso merupakan ekstrak dari kopi yang didapat dari bubuk kopi yang disemprotkan uap panas sehingga menghasilkan air kopi yang pekat. Espresso sering dipakai sebagai bahan dasar untuk meracik minuman kopi jenis yang lain.
Kopi pekat ini disukai oleh banyak orang. Sebagai pembangkit energi di pagi hari yang bisa membuat mata melek dan tambah semangat. Namun jika dikonsumsi lebih dari 3 cangkir per hari justru akan menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Dilansir dari eatthis.com (27/05), sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition melihat hubungan antara 20.487 orang terhadap asupan espresso harian mereka.
Rata-rata mereka minum sekitar 30 mililiter atau lebih espresso setiap hari selama lebih dari delapan tahun. Hasilnya, tidak ada satupun dari 30 orang tersebut memiliki penyakit kardiovaskular atau kanker.
Bagi para pecinta kopi, ini adalah suatu berita bagus. Tetapi di balik manfaat yang didapat, terlalu banyak minum kopi juga akan menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Bahkan ahli diet Lisa R. Young, PhD, RDN memperingatkan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi minuman yang berasal dari biji kopi tersebut.
Berikut 5 efek samping yang ditimbulkan dari terlalu banyak minum kopi menurut ahli diet.
1. Bisa Menggangu Tidur
Kafein yang terdapat pada kopi terkenal akan kemampuannya yang bisa membuat orang terjaga lebih lama. Tetapi efek yang ditimbulkan justru bisa lebih lama dari yang diinginkan.
Kafein kopi juga diketahui membuat tidur menjadi tidak nyaman, dan menimbulkan kegelisahan. Untuk menghindari efek seperti ini, ahli diet Young merekomendasikan agar tidak meminum kopi di sore hari.
2. Dapat Membuat Cemas
Efek lain dari mengonsumsi kafein yaitu dapat menimbulkan kecemasan. Kafein pada kopi dapat meningkatkan kewaspadaan dengan menghalangi efek adenosin dan zat kimia otak yang menimbulkan rasa lelah.
Terlebih lagi kecemasan ini dapat timbul ketika kafein yang diasup cukup tinggi atau lebih kuat. Orang dengan gangguan panik dan kecemasan sosial juga akan lebih sensitif dengan efek dari kafein ini.
3. Meningkatkan Detak Jantung
Efek satu ini perlu diwaspadai. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat, bahkan yang lebih serius bisa mengubah ritme detak jantung.
Kondisi ini biasa disebut dengan fibrilasi atrium. Efek ini biasanya akan sering terjadi pada orang muda yang mengonsumsi minuman energi yang mengandung kafein dalam dosis yang sangat tinggi.
4. Menyebabkan Masalah Pencernaan
Kafein yang terdapat dalam kopi memiliki efek yang dikaitkan dengan pelepasan gastrin, gastrin adalah hormon yang diproduksi perut yang bertugas untuk mempercepat aktivitas dalam usus besar.
Jika minum kopi sekali dua kali mungkin efek ini tidak akan terlalu mengganggu. Namun ketika kopi sudah menjadi minuman setiap hari, hati-hati karena dapat menyebabkan mencret atau pada beberapa orang bahkan bisa menyebabkan terjadinya diare.
5. Memiliki Efek Diuretik Ringan
Terlalu banyak minum kopi juga dapat menyebabkan terlalu sering ke belakang untuk buang air kecil. Hal ini karena minuman yang mengandung kafein memiliki efek diuretik ringan yang berarti minuman tersebut dapat menyebabkan tubuh lebih banyak menampung urin dari pada biasanya.
Karena urin yang dikeluarkan lebih sering dari biasanya, sehingga kafein juga akan menyebabkan dehidrasi. Untuk itu setelah minum kafein pastikan untuk selalu minum air putih.