Kutu rambut merupakan serangga kecil berkaki enam seukuran biji wijen yang biasa menempel di kulit kepala dan menghisap darah manusia. Kutu rambut biasanya memiliki panjang tubuh 2-3 mm, memiliki beragam warna, namun yang paling sering ditemui adalah berwarna putih, abu-abu pucat, atau cokelat.
Kutu rambut menjadi masalah umum yang paling sering dialami oleh anak-anak yang sudah bersosial, seperti sering main di luar rumah, berada di daycare, PAUD, sampai bangku SD.
Kutu rambut yang dibawa anak dari lingkungan luar juga bisa berpindah ke rambut orangtua atau keluarga yang lain yang ada di rumah. Meski ukurannya kecil, kutu dan telurnya mudah terdeteksi, caranya adalah dengan menyisir perlahan rambut anak atau keluarga lainnya.
Bernard Cohen, MD, dokter kulit anak dari John Hopkins Medicine, menyarankan 6 langkah berikut guna mengatasi kutu rambut yang menyerang pada anak-anak.
1. Ketahui Cara Penyebaran Kutu Rambut
Sebelum memulai perawatan, pahami dulu bagaimana anak Anda bisa terkena kutu rambut. Kutu tidak dapat melompat, serangga itu juga tidak hidup dari hewan peliharaan lain dan tak ada hubungannya dengan kebersihan pribadi.
Cara penyebaran kutu kepala yang paling umum terjadi adalah melalui kontak langsung seperti momen olahraga atau ketika anak rebahan bersama.
Selain momen di atas, anak-anak yang sering menggunakan sisir yang sama dan saling meminjamkan aksesoris rambut, memiliki risiko yang tak kalah tinggi terkena kutu rambut.
2. Cegah Penyebaran Di Keluarga
Ketika anak Anda terkonfirmasi memiliki kutu di rambutnya, sebaiknya ambil langkah berikut untuk mencegah penyebaran ke anggota keluarga lainnya.
– Hindari berpelukan atau kontak dekat dengan yang lainnya
– Cek rambut anggota keluarga lain
– Lebih rajin mencuci topi, sarung bantal, dan semua barang yang biasa menyentuh kepala. Gunakan air panas untuk merendam barang-barang tersebut agar kutu bisa mati.
– Pahami juga siklus hidup kutu rambut.
3. Pahami Bentuk Kutu Berdasarkan Siklus Kehidupannya
Untuk mengobati kutu rambut dengan benar, Anda perlu memahami dengan benar tentang serangga tersebut. Kutu rambut ternyata memiliki bentuk yang dalam segi berbeda bentuk, tergantung siklus hidupnya, yaitu:
– Telur kutu atau nits: biasanya menempel di pangkal rambut, terlihat seperti ketombe dengan bentuk oval. Telur-telur kutu dapat menetas dalam 6-9 hari.
-Nimfa: telur yang telah menetas disebut nimfa yang berwujud seperti kutu dewasa, namun jauh lebih kecil sekitar 1,5 mml. Nimfa dapat menjadi kutu dewasa 7 hari setelah menetas.
– Kutu dewasa: Kutu dewasa berwarna cokelat atau abu-abu pucat. Kutu dapat berkembang biak dengan cepat dan bertelur hingga 10 butir per hari. Hanya membutuhkan waktu sekitar 12-14 hari untuk telur yang baru menetas dan mencapai usia dewasa.
4. Lakukan metode comb-out
Metode comb-out atau menyisir rambut dapat dilakukan dengan langkah berikut:
– basahi rambut anak
– Gunakan sisir bergigi panjang dan sisir rambut anak Anda menjadi beberapa bagian
– Setelah menyisir, bersihkan sisir dengan handuk basah
– Ulangi langkah sampai semua rambut tersisir
5. Memotong Rambut Anak
Kutu rambut membutuhkan inang manusia untuk bertahan hidup. Jika rambut hilang, begitu pula kutu.
Meskipun memotong rambut anak tampak sebagai solusi ekstrem ini merupakan tindakan yang layak dilakukan oleh para orangtua.
6. Cari Bantuan Profesional
Beberapa orangtua biasanya menggunakan bahan-bahan alternatif, seperti mayones, cuka, hingga air garam untuk membersihkan kutu di rambut anak-anak mereka.
Padahal, cara tersebut tidak didukung dengan bukti ilmiah yang cukup. Alih-alih berbuat demikian, Anda lebih baik mencari bantuan profesional, seperti dokter kulit.
Dokter akan meresepkan obat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit kepala masing-masing anak.
Komplikasi
Gatal dari kutu disebabkan oleh reaksi alergi terhadap gigitan serangga.
Terlalu sering menggaruk dapat menyebabkan kulit kepala terluka hingga mengelupas. Kondisi ini jika dibiarkan bisa picu infeksi.
Hubungi dokter atau pelayanan medis terdekat apabila melihat tanda-tanda infeksi, seperti kulit merah, membengkak, atau nyeri di bagian kelenjar getah bening (leher).