Kehamilan yang dialami oleh seorang wanita bisa menimbulkan terjadinya sejumlah perubahan di dalam diri wanita tersebut. Kondisi hamil ini menimbulkan perbedaan yang sangat terasa dibanding kondisi sebelumnya.
Salah satu hal yang sangat mungkin dialami adalah adanya gangguan atau perubahan pada saat tidur atau adanya masalah tidur. Timbulnya masalah ini rentan dialami pada masa-masa kehamilan mau berakhir atau menjelang kelahiran, namun juga sangat mungkin terjadi sejak awal kehamilan.
Terjadinya perubahan hormon pada saat wanita sedang hamil juga bisa menyebabkan perubahan pada pola tidur. Lebih lanjut, perubahan ini juga bisa menyebabkan masalah seperti heartburn hingga terjadinya sering buang air kecil yang juga sama-sama berdampak pada pola tidur.
Gangguan dan perubahan pada pola tidur ini tentu saja bisa sangat mengganggu dan bahkan bisa membuat sangat menyebalkan. Dan pada akhirnya kondisi ini menyebabkan perubahan aktivitas yang kamu alami.
Sejumlah cara bisa kamu lakukan bisa untuk membantu dalam menghilangkan masalah tidur ini. Dilansir dari Huffington Post, berikut sejumlah hal yang bisa kamu lakukan untuk menyiasati perubahan pola tidur yang timbul selama masa kehamilan.
1. Gunakan Bantal Hamil
Bantal hamil atau maternity pillow kini bisa sangat mudah kita temui di toko. Khusus bagi ibu hamil, bantal jenis ini bisa sangat membantu dalam upaya mengembalikan pola tidur yang normal seperti sebelumnya.
Bantal hamil ini sangat cocok karena bisa menyokong sejumlah bagian tubuh seperti perut, pinggul, lutut, dan punggung. Selain itu, bantal ini juga sangat nyaman digunakan untuk tidur.
Terdapat beragam bentuk bantal hamil yang dijual dan kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan gaya tidurmu. Karena jenis yang berbeda ini maka akan dapat sangat membantu mengembalikan pola tidur nyenyak walau sedang hamil.
2. Makan Dalam Porsi Kecil Sepanjang Hari
Salah satu penyebab sulit tidur pada wanita hamil adalah karena munculnya masalah heartburn. Menurut sebuah penelitian, 72 persen wanita hamil mengalami masalah pencernaan terutama pada trimester ketiga.
Masalah ini terjadi karena hormon kehamilan menyebabkan melemasnya katup di bagian menuju perut sehingga bagian ini tidak dapat menutup seperti biasanya. Kondisi inilah yang menyebabkan asam bergerak ke esofagus dan memunculkan rasa seperti terbakar. Masalah ini juga rentan memburuk seiring usia kehamilan karena uterus yang membesar dapat memberikan tekanan ke perut.
3. Pastikan Memenuhi Kebutuhan Air
Untuk ibu hamil, menjaga asupan air dalam diri merupakan hal yang sangat penting. Air diketahui bisa membantu memutar nutrisi di dalam tubuh dan membentuk cairan amniotik yang meliputi dan dapat melindungi bayi.
Pada ibu hamil, disarankan untuk mengonsumsi 8 sampai 12 gelas air per hari. Namun, hal tersebut juga bisa mengganggu usaha memperbaiki pola tidur ibu hamil.
Pada trimester kedua dan ketiga, kram kaki merupakan masalah yang biasa terjadi terutama di malam hari. Maka, cukup akan asupan air bisa membantu mencegah memburuknya masalah ini.
Pastikan saja agar tidak minum terlalu banyak air pada saat mendekati jam tidur. Karena, hal ini bisa membuat lebih sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
4. Tinggikan Posisi Kepala
Wanita yang sedang hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan apnea tidur. Kondisi ini bisa membuat napas seseorang berkali-kali terhenti di saat tidur.
Perubahan hormonal pada saat hamil bisa menyebabkan membran mucus bengkak. Hal ini bisa berujung pada hidung yang tersumbat sehingga lebih sulit saat sedang bernapas.
Cara sederhana untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meninggikan posisi kepala pada saat tidur. Kamu bisa menumpuk bantal lebih tinggi dibanding biasanya agar bisa terhindar dari masalah ini.
5. Tidur Di Kondisi Sejuk
Pada saat sedang hamil, banyak orang lebih mudah mengalami kepanasan dibanding biasanya. Hal ini bisa terjadi akibat adanya perubahan hormonal serta volume darah.
“Tubuh seorang wanita hamil bekerja lebih keras sehingga menyebabkan banyak panas yang diciptakan, bahkan ketika mereka sedang duduk,” kata dr. Heather Johnson, dokter spesialis ob-gyn dari Advantia Health, dilansir dari Verywell Family.
Pada saat kondisi seperti itu, kamu perlu membuat kamar dalam suhu yang sesejuk mungkin. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyalakan AC atau kipas angin, atau mungkin juga membuka jendela lebih lebar untuk menghilangkan rasa panas ini.
Sejumlah perubahan kecil ini bisa membantu ibu hamil untuk tidur lebih nyenyak di malam hari. Meski begitu, saat masalah ini tidak kunjung teratasi, sebaiknya segera konsultasi masalah ini ke dokter kandungan.