Pernahkah Anda bersendawa ketika sedang makan bersama orang lain? Jika hal semacam itu sering terjadi tentu saja terdengar akan sangat memalukan
Sendawa sebenarnya sesuatu yang normal dan bisa dialami oleh siapa saja. Menurut ahli gastroenterologi Alison Schneider, sendawa merupakan suatu cara tubuh untuk mengeluarkan gas berlebih dari perut Anda.
Saat kita menelan makanan atau minuman, maka makanan atau minuman itu akan melewati saluran yang disebut kerongkongan dan akhirnya akan masuk ke perut.
“Di sanalah asam lambung dan enzim pencernaan bekerja untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang kita gunakan untuk energi. Gas juga tercipta dalam proses ini,” sambungnya.
Kita juga akan ikut menelan udara bersama makanan atau minuman yang kit atelan. Gas-gas itu pun bisa naik kembali melalui kerongkongan Anda. Bersendawa adalah cara tubuh kita mengeluarkan gas-gas yang sebelumnya masuk ke perut.
“Minuman berkarbonasi bisa menciptakan gas berlebih di dalam tubuh dan paling banyak memicu terjadinya sendawa.
Saat Anda mengalami heartburn, Anda mungkin juga akan lebih sering mengalami sendawa.
“Heartburn adalah kondisi dimana asam mengalir mundur dari perut ke kerongkongan, tabung berotot yang menghubungkan mulut ke perut,” jelas Schneider.
Kondisi ini juga dikenal dengan refluk asam atau refluk gastroesofageal (GERD). Saat penyakit tersebut kambuh, ada kemungkinan kita akan mengalami sendawa.
Masalah kesehatan yang memicu sendawa
Meskipun sendawa adalah sesuatu yang normal, namun jika sendawa sangat sering terjadi maka itu mengindikasikan adanya masalah kesehatan pada dirimu.
Berikut ini adalah masalah kesehatan yang sering memicu terjadinya sendawa berlebihan:
1. Penyakit refluk gastrosofageal (GERD)
Kondisi ini terjadi saat asam di lambung mengalir kembali naik ke kerongkongan dan juga dapat menyebabkan terjadinya heartburn.
2. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan atau dispepsia adalah kondisi umum yang terkait dengan ketidaknyamanan yang ada di daerah perut bagian atas. Gejala dispepsia bisa berupa sendawa, kembung, heartburn hingga mual.
3. Rada perut
Hal ini terjadi saat terdapat peradangan pada laposan perut. Peradangan ini memicu rasa sakit atau ketidaknyamanan perut bagian atas, mual, muntah hingga sebabkan kehilangan nafsu makan.
4. Infeksi Helicobacter pylori
Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi pada lambung. Hal ini dapat dikaitkan dengan gastritis dan tukak lambung. Gejala infeksi ini bisa berupa sakit perut, rasa penuh, kembung, bersendawa, dan mual.
5. Sindrom iritasi usus
Sindrom iritasi yang usus adalah sekumpulan gejala gangguan yang terjadi pada organ pencernaan seperti kembung, gas, sakit perut, diare, atau sembelit.