Stroke adalah salah satu masalah kesehatan yang pantang untuk disepelekan bagi para pria. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), penyakit stroke merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas jangka panjang pada pria.
Tak hanya itu, kalangan produktif atau kelompok di bawah 44 tahun yang terkena stroke ternyata lebih banyak pria ketimbang wanita. Untuk meningkatkan kewaspadaan kita pada penyakit berbahaya ini, sebaiknya sedini mungkin untuk mengenali penyebab stroke pada pria yang paling sering terjadi.
Penyebab stroke pada pria
Stroke disebabkan oleh karena aliran darah ke otak terhambat atau karena pembuluh darah di otak pecah. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena menyebabkan sel otak kekurangan oksigen dan juga nutrisi penting yang lain.
Ada beberapa faktor penyebab stroke pada pria yang umum dan sering terjadi, di antaranya:
Tekanan darah tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol adalah penyebab stroke pada pria yang paling umum terjadi. Kondisi seperti ini rawan dialami oleh pria yang sering memiliki tekanan darah di atas 130/80 mmHg.
Merokok
Kebiasaan merokok lambat laun juga dapat merusak pembuluh darah. Apabila kebiasaan ini tidak diantisipasi dengan benar maka bisa berujung stroke.
Berat badan di atas ideal
Kegemukan atau obesitas juga membuat pria lebih berisiko terkena stroke ketimbang pria yang memiliki berat badan normal atau pria kurus.
Diabetes yang tidak terkontrol
Kadar gula dalam darah yang tinggi yang tidak dikelola dengan baik lama-kelamaan juga bisa merusak pembuluh darah di beberapa bagian tubuh, termasuk di bagian otak. Kemudian kondisi ini juga bisa menyebabkan timbulnya stroke.
Konsumsi alkohol berlebihan
Telalu banyak minum minuman yang mengandung alkohol juga bisa meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Selain itu, kebiasaan tidak sehat ini juga bisa meningkatkan kadar trigliserida. Penumpukan lemak ini bisa membuat pembuluh darah arteri di otak menjadi mengeras dan bisa berujung pada munculnya penyakit stroke.
Kurang bergerak
Kebiasaan sehari-hari yang terlalu banyak duduk dan kurang gerak, ditambah dengan minimnya aktivitas olahraga juga bisa meningkatkan risiko stroke pada pria.
Bagi Anda yang merupakan kelompok berisiko karena mempunyai beberapa faktor penyebab stroke pada pria di atas, ada baiknya Anda untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai gejala stroke.
Gejala stroke pada pria
Dilansir dari VeryWellHealth, ada beberapa gejala stroke pada pria yang tidak boleh dianggap sepele, seperti berikut ini:
- Sakit kepala parah tanpa sebab yang jelas
- Salah satu atau kedua sisi wajah, lengan, kaki terasa mati rasa atau terlukai
- Mendadak kebingungan, susah memahami ucapan, cadel, atau tidak bisa bicara dengan lancar
- Salah satu atau kedua bagian mata mengalami gangguan penglihatan
- Pusing dan kehilangan keseimbangan
Khusu pada pria, jarang merasakan gejala stroke seperti mual dan muntah, pingsan, atau kejang-kejang. Karena gejala tersebut lebih umum dialami penderita stroke pada wanita.
Jika Anda menemui beberapa dari gejala stroke pada pria seperti di atas, sebaiknya segera bawa penderita ke rumah sakit. Penyakit ini bisa berdampak fatal atau dapat merusak otak secara permanen apabila tidak segera diberikan pertolongan medis.
Beberapa pengobatan pada penderita stroke hanya bekerja jika diberikan dalam selang waktu tiga jam setelah serangan penyakit dimulai.
Cara mencegah stroke pada pria
Meskipun stroke pada pria tergolong penyakit yang berbahaya, namun ada kabar baiknya yakni sekitar 80 persen penyakit ini dapat dicegah dengan penerapan gaya hidup sehat. Berikut beberapa caranya:
- Kendalikan tekanan darah , diabetes, kolesterol, dan penyakit jantung agar tetap terkontrol dengan rutin minum obat.
- Selalu konsultasikan dengan dokter yang menangani sebelum mengonsumsi obat jenis aspirin, karena bisa memperburuk beberapa jenis stroke
- Berhenti merokok. Jika Anda kesulitan mengelolanya, coba minta bantuan klinik berhenti merokok yang biasa tersedia di Puskesmas atau rumah sakit.
- Jaga pola makan. Usahakan untuk selalu makan sayur-sayuran, buah, makanan tinggi serat, dan biji-bijian. Minimalkan asupan garam, natrium, gula, lemak jahat, termasuk makanan gorengan.
- Upayakan untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit per hari atau 2,5 jam per minggu.
Setelah mengenali beberapa faktor penyebab stroke pada pria tersebut, upayakan untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan seperti yang dijelaskan di atas. Dengan begitu, risiko terkena penyakit yang tergolong berbahaya ini bisa diminimalkan.