Menyikat gigi adalah hal penting yang harus dilakukan secara rutin sepanjang hari. Hal ini penting dilakukan dengan cepat terutama sesaat setelah makan.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg. Usman Sumantri, M.Sc. menganjurkan ke pada seluruh lapisan masyarakat agar rutin menyikat gigi sesegera mungkin sesaat setelah makan. Sebisa mungkin untuk menggosok gigi usai makan namun jangan sampai lebih dari delapan jam karena dapat berpotensi menimbulkan plak.
“Jangan menunggu sampai delapan jam untuk menyikat gigi, terutama setelah makan. Kalau itu dilakukan, saya yakin tidak akan terjadi (gigi berlubang),” ucap Usman beberapa waktu lalu yang dilansir dari Antara.
Ia kemudian menjelaskan bahwa plak gigi itu terbentuk dari sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi. Sisa-sisa makanan yang tidak langsung dibersihkan tersebut akan berubah menjadi lapisan lengket atau lunak jika dibiarkan lebih dari delapan jam.
Apabila lapisan lunak itu tidak dibersihkan, maka plak akan menjadi keras dan tambah sulit untuk dihilangkan. Usman mengatakan plak tersebut penuh dengan bakteri yang dapat merusak email atau lapisan terluar pada gigi. Kondisi tersebut kemudian yang akan menyebabkan gigi menjadi berlubang.
Selain menyikat gigi, Usman juga menganjurkan agar masyarakat rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulut ke dokter setidaknya enam bulan sekali meski tidak sedang mengalami keluhan khusus pada gigi.
Menurut penelitian, lanjutnya, orang cenderung mengalami penambahan lubang pada gigi dalam waktu enam bulan jika kurang melakukan perawatan terhadap gigi.
Gigi Berlubang Merupakan Masalah yang Umum Terjadi
Usman mengatakan gigi berlubang merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling umum terjadi di masyarakat Indonesia, dengan perkiraan sekitar 70 sampai 78 persen. Ia mengatakan gigi berlubang menjadi permasalahan serius apabila tidak ditangani dengan baik.
“Sudah bohong, dia diam saja, kemudian makanan masuk, maka lubangnya bertambah besar, bisa kena saraf. Kalau sudah kena saraf, giginya lama-lama mati,” sambungnya.
Usman mengatakan gigi yang sudah mati dan jika tidak ditangani dengan baik maka akan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang lain, seperti dapat memicu masalah pada ginjal atau jantung, apalagi jika dibarengi dengan faktor penguat (reinforcing factors).
Selain gigi berlubang, masalah lainnya yang sering dijumpai adalah kondisi gigi tanggal. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, rata-rata pada usia 35-44 tahun masyarakat Indonesia sudah kehilangan dua gigi serta rata-rata di usia 65 tahun sudah kehilangan 11 gigi.
“Boleh makan coklat, boleh makan es krim, tapi sikat gigi minimal dua kali. Itu anjurannya. Sebelum tidur dan setelah sarapan. Itu saja. Jangan lebih dari delapan jam, nanti dia (sisa makanan) mengendap,” beber Usman.