Menambal gigi sering dilakukan oleh banyak orang ketika ada giginya yang berlubang atau retak. Prosedur penambalan gigi biasanya dilakukan dengan cara membersihkan semua gigi yang membusuk terlebih dahulu lalu mengisinya dengan bahan penambal seperti porselen, komposit, atau amalgam.
Setelah gigi ditambal, maka rasa sakit yang timbul akibat gigi berlubang tersebut bisa teratasi. Namun, tidak sedikit orang yang mengeluhkan giginya semakin sensitif seusai menambal giginya.
Gigi sensitif bisa memicu sensasi yang tidak nyaman di daerah gigi yang ditambal. Rasa tidak nyaman tersebut bisa terjadi akibat gigi terpapar makanan atau minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Penyebab gigi sensitif
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan gigi sensitif setelah ditambal
1. Saraf Yang Teriritasi
Sensitivitas gigi jangka pendek setelah melakukan penambalan biasanya terjadi karena prosedur penambalan yang menyebabkan terjadinya peradangan pada saraf di dalam gigi.
Lapisan luar gigi, yaitu email dan sementum, biasanya akan melindungi saraf dari paparan. Namun, tambalan bisa mendekati ujung saraf dan menyebabkan iritasi dan dapat menimbulkan sensasi tidak nyaman.
Saat saraf sembuh, maka sensitivitas akan hilang. Ini mungkin akan memakan waktu beberapa hari bahkan mingguan.
2. Tambalan Gigi Yang Tidak Sejajar
Seorang dokter gigi terlebih dahulu harus memastikan bahwa tambalan gigi sejajar dengan gigi lain di dalam rongga mulut. Sebab, pasien bisa mengalami gigi sensitif setelah prosedur penambalan gigi jika posisi tambalan gigi tersebut tidak sejajar dengan gigi lainnya. Sensitivitas ini biasanya bisa hilang dengan sendirinya.
Namun jika tambalan posisinya terlalu tinggi, maka bisa menyebabkan tekanan ekstra pada saat pasien menggigit sesuatu. Hal ini justru dapat menyebabkan rasa sakit dan sensitivitas yang seringkali lebih parah daripada sensitivitas yang muncul pasca-pengisian biasa.
3. Pulpitis
Pulpitis adalah peradangan pulpa yang jauh di dalam gigi. Hal ini dapat menyebabkan gigi sensitif dan rasa nyeri.
Pulpitis bisa terjadi jika Anda mengalami kondisi berikut:
- gigi pernah mengalami trauma, seperti karena kecelakaan yang mengakibatkan gigi retak atau patah.
- gigi berlubang sangat dalam dan mencapai lapisan pulpa bagian dalam,
- gigi pernah mendapatkan beberapa tambalan.
4. Reaksi alergi
Beberapa orang mungkin akan mengalami reaksi alergi terhadap tambalan gigi yang telah dilakukan. Sebuah tinjauan tahun 2015 menemukan bahwa amalgam, yang merupakan bahan yang sering digunakan untuk menambal gigi, dan kerap menyebabkan reaksi alergi.
Anda juga bisa memiliki reaksi alergi terhadap bahan lain yang dipakai dalam prosedur penambalan gigi, seperti bahan lateks yang ada di sarung tangan dokter gigi.