Susu tergolong minuman yang sehat karena kaya akan nutrisi, namun saat mengonsumsinya tidak dianjurkan untuk mencampurnya dengan gula.
Sejak kecil, banyak orang yang sudah terbiasa minum susu sapi. Mengonsumsi susu sangatlah bagus untuk kesehatan karena dapat meningkatkan kesehatan tulang, menjaga kesehatan jantung, hingga dapat menambah imunitas.
Secara alami, di dalam 100 ml susu sapi terkandung sekitar 61 kkal, protein 3,2 gram, lemak 3,5 gram, dan karbohidrat 4,3 gram. Ada juga beberapa mineral di dalamnya seperti kalsium, fosfor, dan zat besi yang semuanya diketahui sangat baik untuk kesehatan.
Namun dalam mengonsumsi susu dianjurkan yang berasal dari susu sapi yang tanpa tambahan pengawet, pemanis bahkan perasa tambahan. Penggunaan bahan-bahan tersebut bisa membuat manfaat sehat dari susu sapi jadi berkurang.
Beberapa Dampak Dari Mengonsumsi Susu Yang Dicampur Dengan Gula
Times of India mengungkapkan beberapa efek buruk dari susu memakai tambahan gula pasir. Campuran ini diketahui bisa membuat seseorang mengalami gangguan pada pencernaan mereka.
Mulai dari sembelit, diare, hingga ambeien. Gangguan ini akan semakin mungkin dialami oleh mereka yang alami intoleransi laktosa karena susu akan menjadi lebih sulit untuk dicerna.
Efek lain yang mungkin bisa terjadi adalah, bisa membuat berat badan bertambah karena sifatnya tinggi akan kalori. Mengonsumsi minuman jenis ini akan membuat metabolisme tubuh menjadi melambat.
Jika sedang menjalani diet, maka harus menghindari campuran ini. Pilihlah susu yang rendah akan lemak, susu nabati, atau minum tanpa tambahan gula pasir maupun pemanis lainnya.
Menambahkan gula pasir pada susu memang dapat membuat susu menjadi lebih nikmat, tapi kamu akan terkejut dengan kandungan kalorinya. Menambahkan 1 sendok makan gula pasir ke dalam susu maka sama artinya menambah sekitar 60 kalori pada segelas susu full cream yang kalorinya sudah 149 kalori!
Kandungan kalori dan lemak yang tinggi ini akan dapat menyebabkan terjadinya pengendapan molekul lemak di permukaan hati, yang menyebabkan kondisi hati berlemak. Jika hal ini terus berlanjut dalam jangka panjang, maka kondisi ini dapat berubah menjadi penyakit hati.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan fakta kalau konsumsi susu dan gula pasir juga bisa menyebabkan terjadinya pengendapan lemak di arteri serta menyumbatnya. Namun, terjadinya penyumbatan pembuluh darah tidak hanya karena kebiasaan ini saja, tetapi juga karena aktivitas fisik yang kurang dan adanya pola hidup yang tidak sehat.