Nyamuk sering kali dianggap sebagai serangga yang sangat mengganggu. Suara yang keluar saat nyamuk sedang terbang yang berisik dan juga senang menghisap darah manusia membuat banyak orang sangat kesal dengan binatang yang satu ini.
Nyamuk biasanya suka tinggal di tempat yang berair, seperti selokan, vas tanaman, kolam renang, atau tempat sampah. Mereka akan bertelur di tempat-tempat tersebut dan kemudian menjadikan koloni nyamuk yang banyak.
Agar bisa bertahan hidup, nyamuk biasanya memakan nektar dan zat manis yang berasal dari tanaman. Nah, selain itu nyamuk juga punya ‘hobi’ yaitu suka menghisap dan menggigit manusia
Ternyata ada alasan yang membuat mengapa nyamuk sangat senang dengan manusia.
Mengapa Nyamuk Senang Menggigit Manusia?
Faktanya, tidak semua jenis nyamuk suka menggigit manusia. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) hanya nyamuk betina lah yang biasanya menggigit manusia.
Nyamuk betina menggigit dan menghisap manusia dengantujuan supaya ia bisa bertelur. Itulah sebabnya, kenapa nyamuk jantan tidak menggigit manusia.
Untuk menemukan keberadaan manusia, nyamuk betina biasanya melacak bau unik yang keluar dari badan manusia. Bau inilah yang kemudian merangsang reseptor yang ada di antena nyamuk.
Dalam situs Science Daily, disebutkan bahwa para ilmuwan sudah pernah mencoba untuk menghapus reseptor tersebut dalam upaya untuk membuat manusia tidak terdeteksi oleh nyamuk.
Namun, setelah berhasil menghilangkan seluruh reseptor penginderaan bau dari genom nyamuk, ternyata nyamuk masih menemukan cara untuk menggigit manusia. Penelitian lanjutan menemukan fakta bahwa nyamuk telah megnembangkan sistem penciuman mereka yang kemudian memastikan mereka dapat selalu mencium aroma manusia.
“Kamu harus bekerja lebih keras untuk membasmi nyamuk karena menyingkirkan reseptor tunggal tidak akan berpengaruh,” ungkap Leslie Vosshall dari Howard Hughes Medical Institute dan Profesor dari Rockefeller University yang dikutip dari situs Science Daily, Senin (5/9/2022).
Vosshall mengugkapkan bahwa nyamuk bisa mencium bau yang keluar dari tubuh manusia dengan senyawa kimia 1-Octen-3-ol dan juga amina. Nyatanya menurut aturan tentang bagaimana hewan mencium bau dalam biologi, 1-Octen-3-ol seharusnya tidak sepaket dengan amina.
“Anehnya, neuron untuk mendeteksi manusia melalui reseptor 1-Octen-3-ol dan amina bukanlah populasi yang terpisah,” beber Meg Younger seorang profesor dari Boston University dalam penelitian yang sama dengan Leslie Voshall.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa nyamuk sudah bisa mengembangkan kemampuan agar bisa mencium bau yang keluar dari tubuh manusia.