Memiliki susunan gigi yang tidak rapi dan berantakan tidak hanya berdampak pada penampilan seseorang saja. Kondisi gigi yang berantakan ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan.
Dokter gigi spesialis ortodonti drg. Stephanie Adelia Susanto, MM., Sp.Ort menjelaskan susunan gigi yang tidak rapi tidak hanya membuat penampilan seseorang jadi kurang bagus melainkan juga berdampak pada masalah kesehatan.
“Kita tidak bisa menyangkal bahwa gigi yang rapi itu memberikan estetik yang lebih baik. Tapi banyak orang yang belum mengetahui bahwa gigi yang rapi bukan tentang estetik saja, tapi juga tentang kesehatan,” ungkap dokter lulusan spesialis gigi ortodontis Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut beberapa waktu lalu yang dilansir dari Antara.
Dokter yang akrab disapa Adel tersebut menjelaskan bahwa plak gigi dan sisa-sisa makanan akan lebih mudah berkumpul di sela-sela gigi yang terbilang sempit apalagi pada susunan gigi yang tidak rapi, seperti bertumpuk atauoun berjejal.
Plak gigi akan menjadi sulit untuk dibersihkan mengingat sikat gigi saja tidak akan mampu menjangkau bagian-bagian sulit tersebut. Jika plak-plak terus menumpuk dalam jangka waktu lama, maka akan mengakibatkan gigi jadi berlubang.
“Jadi masuk akal ketika kita memiliki gigi yang berjejal itu akan lebih mudah berlubang. Gigi yang tidak rapi itu dapat meningkatkan risiko terjadinya karang gigi, jadi jauh lebih tidak sehat,” ujar Adel.
Selain adanya risiko gigi berlubang, gigi tidak rapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lain seperti gigi lebih mudah tanggal. Adel mencontohkan jika ada salah satu bagian daru gigi taring tumbuh dengan posisi yang salah, maka gigi taring bagian lain akan bekerja dengan beban yang lebih berat lagi dan mendapatkan tekanan yang lebih banyak saat mengunyah sehingga berisiko membuat gigi retak bahkan patah.
“Gigi yang rapi, selain estetik dan meminimalkan lubang gigi, juga untuk menyeimbangkan gigitan. Dengan gigitan yang seimbang, kita inginkan gigi awet sampai tua,” jelas Adel.
Adel juga menambahkan gigi tanggal atau ompong di usia tua sebetulnya bukalah proses penuaan yang niscaya terjadi. Jika seseorang merawat dan merapikan gigi dengan baik maka peluang untuk memiki peluang gigi untuk tetap kokoh hingga usia tua juga semakin besar.
Menurutnya, kesehatan gigi serupa dengan efek domino karena gigi merupakan bagian penting dari sistem pencernaan kita. Disaat gigi tidak berfungsi dengan baik atau tidak optimal, maka sistem pencernaan yang lain, seperti usus dan lambung, dapat terganggu dan mungkin akan menimbulkan masalah dalam jangka panjang.
Mengingat pentingnya memiliki susunan gigi yang rapi, Adel menganjurkan agar masyarakat bersedia untuk merapikan giginya mengingat teknologi yang ada saat ini memungkinkan untuk proses yang jauh lebih mudah. Dengan begitu harapkan masyarakat agar tidak mengalami masalah gigi ompong atau gigi rusak ketika menginjak usia lanjut nanti.
“Saya selalu bilang ke pasien saya bahwa generasi kita ini beruntung, karena kita memiliki beberapa teknologi untuk merapikan susunan gigi. Beda dengan zaman orang tua saya, mungkin waktu itu sudah ada tapi tidak banyak,” tutupnya.