Pentolan grup Band Dewa 19 Ahmad Dhani membuat rilis resmi, Rabu (2/11/2022) kemarin. Ia berbicara terkait penundaan konser 30 tahun Dewa 19 yang rencananya akan diselenggarakan pada 12 November 2022, dan akan ditunda hingga 4 Februari 2023 tahun depan.
“Kita semua ketar-ketir menghadapi 70 ribu Baladewa-Baladewi,” terangnya.
Mengapa tidak berjalan seperti yang sudah dijadwalkan? “Ada miskomunikasi yang terjadi antara panitia dan Polda Metro Jaya. Panitia merasa sudah biasa mengurus melalui WA, seperti yang pernah berlangsung di JIS sebelum-sebelumnya.”
Menurut Ahmad Dhani, pihak kepolisian menganggap konser Dewa 19, berbeda dengan konser-konser yang lain seperti konser Pestapora, Syncronize Fest, Berdendang Bergoyang. Ia mengatakan festival seperti di atas rata-rata penontonnya hanya 25 ribu orang.
“Apalagi Polda Metro Jaya sudah tahu bahwa tiket konser rakyat terjual 63 ribu tiket, hanya dalam 15 menit. Dan, belum ada panitia yang report soal ingar-bingar ini,” sebut Ahmad Dhani, yang merupakan pendiri Dewa 19.
Lebih jauh Ahmad Dhani menyebut, ada perbedaan persepsi yang terjadi antara Polres dan Polda Metro Jaya dengan panitia yang menganggap 70 ribu penonton itu sama dengan 25 ribu penonton.
“Apalagi ada pemicu, berantakannya acara musik berdendang bergoyang yang izinnya menjual 10 ribu tiket, ternyata yang terjual sebanyak 21 ribu tiket. Dan akhirnya berujung pada dicabutnya izin pada hari kedua dan ketiga,” ujar dia.
“Chaos pun tak terhindarkan, dan pada akhirnya juga berdampak pada konser rakyat Dewa 19 di JIS yang tidak mendapat izin dari Polres dan Polda Metro Jaya, sebelum panitia memberikan pemaparan tentang kesiapan mengatur sebanyak 70 ribu penonton. Dan Polda menganggap sudah terlalu mendekati hari H untuk pemaparan dan sebagainya.”