Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang melakukan sejumlah upaya untuk menekan inflasi yang mengancam perekonomian di wilayahnya.
Sebagai informasi, angka inflasi di Kota Depok saat ini berada persentase 6,24 persen. Angka persentase itu tertinggi ke-2 se-Jawa Barat yang mana Tasikmalaya berada di urutan teratas, dengan persentase 6,57 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri menyatakan, Pemkot Depok telah berupaya untuk melakukan pengendalian inflasi dengan beberapa program yang sudah dijalankan.
“Pemkot Depok telah melaksanakan Rakor dengan satgas ketahanan pangan, melakukan pemantauan harga komoditas di pasar setiap hari,” ungkap Supian saat dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).
Kemudian, Pemkot ikut serta menggelar operasi pasar murah yang tersebar di 13 kelurahan di Kota Depok. Tidak hanya itu saja, kata Supian, pihaknya juga telah melaksanakan 6 kegiatan gelar pangan murah dan kegiatan pasar tani dan program D’SabR.
“Kami telah mendistribusikan bantuan bibit tanaman cabai untuk kelompok tani binaan dan kelompok masyarakat,” beber Supian.
Melalui kegiatan padat karya tenaga kerja, pihaknya juga telah melakukan pelatihan budidaya ikan kepada tenaga kerja, budidaya tersebut menggunakan kolam yang terbuat dari terpal. Dan juga, Pemkot juga tidak luput untuk memberikan bantuan sosial kepada ribuan penerima manfaat.
“Kami telah mengalokasikan bansos berupa bantuan sosial untuk 9.000 penerima manfaat. Bahkan, Pemkot Depok juga berkoordinasi dan bersinergi dengan Polsek Metro Depok, Kejaksaan Negeri Depok dan Kodim 0508 Depok dalam semua kegiatan untuk pengendalian inflasi,” pungkas Supian.