Pertamina Grand Prix of Indonesia akhirnya telah sukses digelar pada akhir pekan lalu. Berikut ini adalah beberapa momen yang tak terlupakan dari balapan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
1. Crash Marquez
Rider Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami kemalangan di Grand Prix of Indonesia. Baby Aliens mengalami empat kali crash atau kecelakaan.
Crash pertama dialami Marc Marquez pada sesi latihan bebas kedua, tepatnya ditikungan ke-11. Usai kejadian tersebut kondisinya diketahui baik-baik saja.
Dua crash berikutnya dialami Marc Marquez saat sesi Kualifikasi pertama, Sabtu (19/3/2022). Dia terjatuh saat berbelok ke turn 13. Kemudian, rider Spanyol itu jatuh lagi pada sesi yang sama saat menikung di turn 13.
Kecelakaan paling parah dialami Marc Marquez saat sesi warm-up Pertamina Grand Prix of Indonesia. Saat menikung di turn 7, Marc Marquez mengalami highside. Dia harus dilarikan ke rumah sakit di Mataram untuk menjalani pemeriksaan setelah kejadian tersebut.
Akhirnya Marc Marquez diputuskan untuk tidak mengikuti balapan yang selanjutnya sebagai tindakan pencegahan karena mengalami gagar otak. dan Marc Marquez sudah mengkorfirmasi jika kondisinya baik-baik saja.
2. Tantangan Aleix Espargaro
Rider Aprilia, Aleix Espargaro, membuat ‘sayembara’ di Grand Prix of Indonesia. Misinya untuk menebus 1 juta followers, jika itu tercapai maka ia akan melempar helmnya ke tribun penonton.
Sebelum balapan di Mandalika, pengikut Aleix Espargaro di Indonesia sekitar 940 ribu. Give away helm yang dia lakukan akhirnya mampu mengatrol jumlah pengikutnya hingga menembus 1 juta followers.
“Balapan yang sulit, tetapi poin bagus untuk kejuaraan! Saya telah melewati jutaan pengikut, jadi yang dijanjikan adalah hutang! Helm saya ke tribun! Terima kasih bahasa Indonesia!” kata Aleix Espargaro dalam unggahan videonya.
3. Pawang Hujan
Jasa pawang hujan digunakan untuk perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia. Rara Isti Wulandari, perempuan asal Bali itu yang bertugas untuk mengendalikan hujan di sana.
Aksinya mencoba untuk meredakan hujan yang turun menjelang race MotoGP menjadi perhatian seluruh dunia. Akun Instagram, MotoGP juga turut meramaikan. Yang menyatakan kinerja Rara dinilai berhasil.
Kelakuan kocak Fabio Quartararo menirukan ritual Rara juga ramai dibahas. Dia menggunakan paper cup dan sendok es krim untuk menirukan Rara saat melakukan ritual.
“Terima kasih sudah menghentikan hujan!” tulis @MotoGP di Twitter dengan mengunggah foto Quartararo dan Rara.
4. Petir
Petir yang menyambar lintasan Pertamina Mandalika International Circuit juga menyita perhatian. Momen itu sempat diabadikan oleh beberapa media Internasional. “Tidak, terima kasih,” kata akun BT Sport mengunggah momen petir menyambar.
Hujan di Mandalika membuat race MotoGP harus ditunda sekitar 2 jam. Awalnya, balapan direncanakan start pada pukul 14.00 WIB. Namun, race akhirnya baru bisa digelar pada pukul 16.00 WIB. Wet race di Mandalika berlangsung dalam 20 lap.
5. Risman
Saat wawancara usai lomba, Miguel Oliveira selaku juara mempersembahkan kemenangannya tersebut untuk dua orang. Yang pertama adalah untuk anaknya, dan yang kedua Oliveira mempersembahkan untuk Risman, yang tidak lain adalah ternyata seorang pegawai hotel tempat dia menginap.
Keramahan dan bantuan Risman selama Oliveira ada di Lombok membuat dirinya terkesan. Rider Portugal itu memenuhi janjinya dengan menyebut nama Risman saat wawancara.
“Saya mau mendedikasikan kemenangan ini untuk Risman, salah satu staff hotel di tempat saya menginap,” kata Oliveira dalam bahasa inggris.
“Dia pria yang sangat baik, dia terus memberikan semangat kepada saya. Saya sudah janji ke dia, (kalau menang) untuk mempersembahkan podium (kemenangan) ini kepadanya. Jadi, ini buat kamu risman,” kata dia menambahkan.
6. Miguel Oliveira Pencetak Sejarah
Miguel Oliveira menjadi pemenang pertama kelas MotoGP di Pertamina Grand Prix of Indonesia. Start dari posisi ketujuh, dia sukses memanfaatkan keuntungan balapan di trek yang basah.
Oliveira pun mencatatkan kemenangan keempat dalam sepanjang kariernya di ajang MotoGP. Dia juga mampu mematahkan dominasi Honda di Grand Prix of indonesia. Dalam dua sesi sebelumnya yang berlangsung di Sentul pada 1996 dan 1997, Mick Doohan dan Tadayuki Okada dari tim Honda yang berhasil menjadi pemenang.
“Membalap 20 lap di bawah guyuran hujan dan latihan itu berbeda. Anda lebih bisa mengeksplor saat latihan,” ujar Miguel Oliveira dalam konferensi pers usai balapan.
“Untungnya start saya bagus. Setelahnya saya cuma mengikuti Jack (Miller) jadi bisa lebih paham. Membuka jarak, dan mengendalikan di sisa balapan,” kata dia menambahkan.