Perusahaan Netflix kembali dilanda masalah. Usai kehilangan banyak pelanggan hingga harga saham yang turun, kini para investor menggugat perusahaan tersebut ke pengadilan.
Dilansir News.com Australia, Minggu (8/5/2022), Netflix menghadapi gugatan hukum dari para investor yang marah. Mereka marah dan menuduh Netflix membohongi mereka mengenai kondisi bisnisnya.
“Sebagai akibat dari tindakan yang salah dan kelalaian dari Netflix, penggugat dan anggota kelompok lainnya menderita kerugian dan kerusakan yang signifikan,” bunyi gugatan itu.
Para petinggi Netflix disebutkan menerangkan ke pasar bahwa fundamental bisnis mereka dalam keadaan kuat. Netflix juga diharapkan akan tetap tumbuh, namun yang terjadi justru sebaliknya.
Gugatan itu menyatakan bahwa pernyataan yang keliru dari Netflix dan/atau menyesatkan dan/atau kegagalan dalam mengungkapkan informasi, membuat investor membeli saham Netflix berdasarkan kesan bahwa perusahaan itu berada dalam posisi yang lebih kuat daripada posisi sebelumnya. Padahal jika tahu yang sebenarnya, mereka tidak akan mau membeli saham Netflix.
Pihak penggugat adalah para investor yang membeli saham Netflix dalam rentang waktu 19 Oktober 2021 dengan harga USD 636, sampai 19 April 2022, satu hari menjelang Netflix memberikan laporan keuangan kuartal pertama 2022.
Pada 19 April 2022 harga saham Netflix ditutup pada USD 348, besok sorenya jatuh ke USD 226. Kini posisinya berada pada USD 188. Para investor diketahui kehilangan 70% nilai pasarnya. Nilai kapitalisasi Netflix sendiri kini ada pada angka USD 83,6 miliar (Rp 1.212 triliun).
Pada tanggal 20 April 2022, Netflix juga melaporkan telah kehilangan 200 ribu pelanggannya. Diproyeksikan, Netflix akan kehilangan total sampai 2,5 juta pelanggan hingga 30 Juni 2022 nanti.
Netflix menyalahkan adanya perang antara Rusia dan Ukraina, di mana ada 700.000 akun pelanggan di Rusia yang digantung, masalah berbagi password dan adanya persaingan dengan layanan sejenis. Sampai saat ini belum diketahui apa dampak langsung dari gugatan hukum tersebut terhadap pengguna Netflix yang masih aktif. Namun dari masalah bisnis Netflix yang sedang anjlok, sudah ada beberapa dampak yang mungkin akan dirasakan oleh pengguna.
Netflix akan menawarkan biaya langganan yang lebih murah untuk dapat menarik pengguna baru, namun layanan ini diketahui banyak iklannya. Netflix tampaknya juga akan memberangus pembagian password yang dilakukan oleh 100 juta akun pelanggan Netflix.
Dampak lainnya yang akan terjadi, pengguna kehilangan sejumlah film yang tadinya akan atau sudah tampil di Netflix seperti film Pearl, Space Force dan Raising Dion.