Para ilmuwan mengungkap ada sekitar empat peradaban alien yang mungkin eksis di Galaksi Bima Sakti. Empat bangsa alien ini disebut-sebut berbahaya dan berpotensi menyerang Bumi apabila terus-terusan menerima pesan dari manusia.
Hal tersebut merupakan eksperimen baru yang diinisiasi oleh Alberto Caballero, seorang astronom amatir dan mahasiswa resolusi konflik di University of Vigo si Spanyol. Cabalerro sebelumnya juga pernah mengklaim bahwa ia telah menemukan sumber sinyal alien ‘WOW’ lewat penelitiannya yang diterbitkan di Internasional Journal of Astrobiology.
Lewat makalah terbarunya yang bertajuk ‘Estimating the Prevalence of Malicious Extraterrestrial Civilizations’, Caballero memberikan prediksinya soal banyaknya peradaban alien berbahaya di Galaksi Bima Sakti.
Ia pun berharap studi ini bisa membantu ilmuwan lain untuk menganggap praktek Messaging Extraterrestrial Intelligence (METI) lebih serius dan menentukan seberapa besar bahaya yang akan muncul jika manusia terus-menerus mencoba menghubungi alien.
Perlu dicatat, studi Caballero ini hanya ‘thought experiment’ dan belum diverifikasi oleh astronom lain. Tujuan dari estimasinya itu adalah untuk menyibak mesteri tentang berapa banyak peradaban alien yang mungkin bisa mengembalikan pesan yang manusia kirim.
Untuk mendapatkan jumlah itu, Caballero menghitung jumlah invasi yang pernah terjadi di Bumi selama 50 tahun terakhir. Ia kemudian menggunakan data tersebut dan menerapkannya pada estimasi jumlah exoplanet di Bima Sakti. Menurut data ilmuwan SETI dan Italia Claudio Maccone, ada sekitar 15.785 peradaban di Bima Sakti.
Menurut perhitungan Caballero, ada empat peradaban yang kemungkinan berbahaya dan berpotensi menyerang Bumi. Namun, kemungkinan serangan yang dilakukan alien terjadi dalam waktu dekat ini sangatlah kecil.
“Kemungkinan invasi luar angkasa oleh peradaban yang planetnya kita kirimi pesan, sekitar dua kali lipat lebih rendah daripada kemungkinan terjadinya tabrakan asteroid pembunuh planet,” ungkap Caballero dalam makalahnya, seperti dikutip dari Vice, Selasa (31/5/2022).
Caballero menambahkan kemungkinan masih ada kurang dari satu peradaban alien berbahaya di Bima Sakti yang sudah menguasai perjalanan luar angkasa. Empat peradaban tersebut juga diprediksi memiliki tingkat kecanggihan teknologi yang sama seperti yang dimiliki oleh manusia.
Namun Caballero menyimpulkan bahwa, semakin canggih sebuah peradaban itu, maka semakin kecil kemungkinan mereka menyerang peradaban lain, yang mengindikasikan bahwa peradaban alien yang bisa menghancurkan Bumi mungkin tidak tertarik meluncurkan serangan karena mereka sudah sangat maju.
“Saya membuat makalah ini berdasarkan kehidupan yang kita ketahui. Kita tidak tahu pikiran alien. Peradaban alien mungkin memiliki otak dengan komposisi kimia yang berbeda dan mereka mungkin tidak memiliki empati seperti kita atau mereka mungkin memiliki perilaku psikopatologis,” tutupnya.