Seorang pedagang di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, memprediksi bahwa harga telur ayam kemungkinan akan kembali naik seiring wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Sekarang ini, harga telur ayam sudah mencapai Rp 32.000 per kilogram.
“Harga telur naik, bisa jadi bakal naik lagi kalau BBM naik. Katanya BBM naik minggu depan,” ucap Andri (42), pedagang telur di Pasar Slipi, Rabu (24/8/2022).
Andri memperkirakan, jika harga BBM naik, maka harga terlur pun akan ikut naik yaitu diperkirakan sekitar Rp 1.000 per kilogramnya.
“Biasanya, para peternak itu melihat kekuatan beli pasar di Jakarta. Misalkan, jika di harga segini masih stabil yang jualan, itu mereka masih bisa naikin harga. Tapi, kalau pasar sudah enggak kuat, diturunin,” sambung Andri.
Andri mengkhawatirkan jika lonjakan harga telur ini akan semakin menyulitkan pembeli. Sebab, harga yang beredar saat ini sudah sangat berdampak bagi konsumen.
“Pembeliannya jadi sedikit. Padahal mau tinggi atau rendah harganya, keuntungan di kami tetap sama. Tapi, jika harga tinggi, modal kami lebih besar dan pembeli pada gak sanggup,” beber Andri.
Andri menjelaskan, kenaikan harga telur dimulai sejak pekan lalu. Kata dia, pekan lalu harga telur ayam negeri mencapai Rp 30.000 per kilogram.
“Momen naik ke Rp 32.000 itu baru dua hari ini. Beberapa hari kemarin masih 31.000. Pokoknya, satu pekan kemarin itu naik dari Rp 30.000, menjadi Rp 31.000, terus sekarang Rp 32.000,” tambahnya.
Adapun wacana soal kenaikan harga BBM tersebut sudah dikemukakan oleh internal Istana, salah satunya oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, menganai kenaikan harga BBM subsidi yaitu jenis Pertalite dan Solar akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan depan.
“Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi). Jadi Presiden sudah mengindikasikan, tidak mungkin kita pertahankan terus karena harga BBM kita yang termurah di kawasan ini dan itu juga beban terlalu besar kepada APBN kita,” ungkap Luhut saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanudin, Jumat (19/8/2022).